Ivan Vanko

"Violà, listen to me," "No, hear me out Vivianna." Mason cut Valentino off, earning a glare from him. "Violà," Valentino started again. "Ugh I sometimes hate how I don't have a nickname for you." Mason mumbled under his breath. "Just can you both shut up? I am so overwhelmed with everything going on right now. On my one side, is none other than my babys' daddy, whom I used to love maybe still do. I don't know. And on the other hand is - sorry for being blunt, but literally my stalker. Who has been obsessed with me since I was a... well child?" "Well when you put it like that-" "You are the motherfucking stalker?" Valentino took a threatening step towards Mason. "Hey, I know you are involved in mafia and all but I know karate alright? I am a yellow belt... well a pink one but for some reason they made me wear the yellow belt again in my second year. The point is don't underestimate me." "Shut up, you both." I yelled. "But I was just saying-" I gave Mason a warning look, he sighed but still turned to Valentino. "Yellow belt. Remember!" *** A heavily pregnant, Vivianna Violet left her soon to be husband three years ago. She has always been possessive over her baby. She has ppd and thinks anything or anyone would take her baby away. But that wasn't the only reason she left Valentino. Valentino Ivan Morte is the most feared man in the country. He is a cruel, scary and demanding mafia don! He suddenly finds a tip that the love of his life is in New York and decides to stay to find her. Mason Logan is Vivianna's colleague. But he wasn't just that because he always changes work place when she does.

Terkadang terluka itu perlu. Agar kita bisa memahami pahitnya kehidupan, saat kita beranjak dewasa. Namun, luka itu terlalu menyakitkan. Sampai merubah sikap seseorang begitu drastis seperti, gadis berbulu mata lentik, alis sedikit tebal, hidung yang tidak begitu mancung, dan bibir tipis berwarna pink itu, berubah menjadi gadis yang pendiam. Tawanya kini telah menghilang. Rasanya dunia tidak pernah berpihak kepada dirinya. Namun, gadis itu lupa. Pada kenyataannya, semesta selalu punya cara untuk menyembuhkan luka itu. Sama hal—nya dengan kedatangan siswa baru yang sikapnya menyebalkan. Tapi, laki-laki itu selalu datang saat gadis itu membutuhkan bantuan. Gadis itu adalah Senja Putri Aira, yang selalu dibully tanpa sebab. Bahkan, pacarnya sendiri tidak berpihak kepadanya. Berbeda dengan siswa baru, Gafi—yang selalu berpihak pada gadis yang baru dia kenal. Namun, Senja selalu menolak kehadiran laki-laki tinggi itu. Bahkan, sahabat Senja juga sudah tidak percaya dengannya. Karena, kasus pencurian uang yang ternyata berada di dalam tas Senja. Semenjak kejadian itu, Senja kehilangan Asta—sahabatnya yang selalu berada di pihaknya. Membuat Senja semakin merasa terpojokkan. Hal yang membuat Senja kembali merasakan rasa sakitnya, saat kakak kelasnya—Ivan melecehkan gadis itu di koridor sekolah. Meskipun hanya sebatas disentuh. Tetap saja, itu bukanlah hal yang pantas untuk dilakukan. Siswa baru itu, mencoba mencari keberadaan Senja yang tidak berada di dalam kelas. Gafi mencoba menjadi teman bagi gadis itu, meskipun usahanya selalu gagal. Gadis itu hanya berharap, Aldi lah yang memberikan semangat kepada Senja. Nyatanya itu hanya angan-angan. Keluarga Senja juga tidak berada di pihaknya. Mungkin, karena kedua orang tuanya sudah berpisah. Mengakibatkan Senja kehilangan sosok ayah, yang selalu memberikan semangat untuk hidupnya. Namun, sudah lebih dari sepuluh tahun Senja tidak mengetahui keberadaan ayahnya. Senja juga berharap ia bisa menemui ayahnya suatu saat nanti. Dan kisah tentang 'Rahasia Senja' dimulai...