Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
PENGANTIN PENGGANTI

PENGANTIN PENGGANTI

"Hei, apa-apaan kamu? Siapa kamu?" teriak gadis yang sedang di tarik tiba-tiba oleh orang tidak di kenal begitu dia memasuki sebuah cafe. "Pleaseee, sebentar aja. Tolong bantuin aku sebentar ya Dek. Sepuluh menit, Lima menit, nggak ... nggak, dua menit," ujar pria muda yang menarik lengannya dengan wajah memelas. "Aku sedang terdesak dan tidak tahu harus minta tolong siapa lagi, tolong ya, Dek," ujar pria itu lagi karena dia di pelototin oleh gadis muda yang sembarang dia tarik. Karena tak kunjung di jawab, dengan keberanian yang datang entah dari mana, dia mendekat dan berbisik mengatakan maaf. Tangannya membelai rambut gadis itu dan mendekatkan bibirnya ke puncak kepala itu dan menciumnya. Entah apa tujuannya, tapi dia terlihat seolah-olah sedang memberi kekuatan pada gadis yang sedang di landa kebingungan itu. "Apa yang k--?" "Sttt, tolong berpura-puralah jadi kekasihku. Aku akan membalasnya dengan apapun yang kamu minta setelah ini. Aku lagi di awasi, sorry ya udah lancang pegang kepala kamu," jawab pria itu dengan nada penuh permohonan dan suaranya sangat halus dan terdengar tulus saat meminta maaf. "Lancang bangat malah," gumam gadis itu setelah mengingat bahwa selain di pegang dan di elus, kepalanya juga di cium. Dan sekarang, tangannya di gandeng tanpa permisi dengan begitu erat karena si pria juga khawatir gadis random yang di seretnya kabur tiba-tiba sebelum acara inti dari pencomotan random ini di mulai. "Sorry, nama kamu siapa, Dek?" "Ella!" "Tian, Sebastian," jawab pria itu nyaris berbisik walau gadis bernama Ella itu tidak menanyakan balik namanya. Pintu VIP di dorong dan Ella langsung berkeringat dingin begitu melihat beberapa orang sedang duduk melingkar di sebuah meja perjamuan yang cukup luas. Pria dan wanita, tua dan muda, semua mata menatap pada mereka yang baru saja menapakkan kaki di ambang pintu. "Mami, ini Ella. Pacar Tian."
Romansa
101 viewsOngoing
Read
Add to library
Kejutan Untuk Suami Sok Alim Ternyata Tukang Kawin

Kejutan Untuk Suami Sok Alim Ternyata Tukang Kawin

Mutiara Sukma
Sebuah pesan masuk ke dalam gawaiku, tak ada firasat apapun saat itu. Dengan santai pesan itu kubuka. Sebuah foto yang dikirim oleh nomor tak dikenal. Mataku membulat sempurna, tak percaya dengan apa yang kulihat, hingga berkali-kali aku memperhatikan bahkan sampai men-zoom foto itu sedetail mungkin, takut jika mata ini salah menyimpulkan. [Maafkan saya, Bu!] tulis si pengirim foto. Aku tak menghiraukan pesannya, butir demi butir air mengalir dari sudut mata, mengaburkan penglihatan. Menandakan bahwa foto itu membuat luka didalam sana. Sebuah foto resepsi pernikahan yang berlatarkan salah satu pemandangan di Puncak, tertampang nyata, sangat indah begitu pula dengan senyum dari kedua mempelai yang terlihat sempurna dan bahagia. Mas Arya, pengantin laki-laki yang kini sedang bersanding dengan seorang wanita muda dan cantik itu adalah suamiku. Suami yang sudah sepuluh tahun ini kuhaturkan bakti kepadanya. "Ma, Mama kenapa menangis?" cepatku susut air mataku dengan ujung jari, dan mematikan ponselku agar gambar yang begitu mengiris hati itu tak sampai terlihat oleh Alisa, putriku. "Ga, sayang. Mata Mama kelilipan," ungkapku asal. Kuraih tubuh mungil Alisa dalam pelukan, gadis lima tahun ini begitu sangat berarti bagiku. "Kak Alif mana sayang?" tanyaku mengalihkan pembicaraan. "Ada, Ma lagi di kamar, muraja'ah," Aku tersenyum getir. 'Mas, kita sudah punya putra dan putri yang begitu membanggakan, aku juga meninggalkan karierku demi berbakti kepadamu, kenapa masih saja curang dibelakang ku?' bisikku dalam hati. "Ma, Ayah kapan pulang?" Alisa bersandar didadaku, tanganku terulur membelai rambut panjang nan hitam milik Alisa. "Baru juga dua hari, Ayah pergi Nak, udah rindu aja," ujarku menggoda sambil menekan emosi dihati. Dua hari yang lalu, Mas Arya pamit akan ke Kalimantan mau mengurus bisnisnya. Aku yang tak begitu mengikuti perkembangan perusahaan, percaya saja padanya. Tak mungkin rasanya, Mas Arya mengkhianatiku dia lelaki yang baik, sholeh, penyayang dan selalu romantis. Namun, apa yang terjadi benar-benar diluar bayanganku
Romansa
1024.2K viewsCompleted
Read
Add to library
5 games on

5 games on

Lyxn
“Kau sudah tiba?” tanyanya. Perempuan itu adalah sosok Claretta yang sangat Altair rindukan. “Altair?” ucap Altair. Perempuan itu tertawa kecil dengan menutupi mulut dengan tangannya. “Terdengar aneh jika seseorang memanggilku dengan namaku sendiri,” ujar Claretta. “Mungkin banyak pertanyaan yang akan kamu lontarkan kepadaku,” ungkap Claretta, “tapi sebelum itu tolong Altair, terbiasalah dengan tubuhmu yang baru, aku sudah lelah dengan tuntutan sebagai penerus pengendali Mana, yang aku inginkan hanya bagaimana rasa memiliki seorang ibu.” sambung Claretta. Claretta menengadahkan wajahnya ke langit. “Kau pasti tahu banyak informasi tentang duniaku sekarang karena kau adalah orang yang cerdas dan tangguh,” ujar Claretta lagi melihat wajah Altair. Wajah mereka saling menatap Altair tidak bisa membalas perkataan Claretta Altair yang merasa tidak adil dengan pertukaran tubuh seenaknya yang dilakukan dewa kepada mereka berdua. Muncul perasaan iba di dalam benak mereka masing-masing seperti mengerti rasa sakit, penderitaan mereka dan kesedihan. Claretta mengambil kedua tangan Altair, air matanya tidak bisa dibendung. Dengan tersenyum Claretta berkata,”Mungkin karena aku sudah berada di tubuh seorang wanita jadi perasaanku menjadi lebih sedikit sensitif.” “Maukah kamu merelakan hidup kita yang sekarang?” tanya Claretta dengan harap. Altair menggenggam tangan wanita kecil itu, kini hati Altair menjadi goyah karena sebelum dirinya bertemu dengan pemilik asli tubuh Altair, dia berniat untuk memukul kepala orang tersebut yang dengan sesuka hati meminta kepada dewa untuk menukarkan tubuhnya tanpa izin. Angin sejuk berhembus, menerbangkan beberapa kelopak bunga di sekitar mereka mengibaskan rambut panjang milik Claretta. “Ternyata, aku sangat cantik.” batin Altair. Altair meletakkan tangannya di atas kepala Claretta dan membelai kepalanya seraya berkata, “tidak apa-apa.” ucap Altair dengan tenang. Akhirnya mereka saling mengikhlaskan satu sama lain dan memutuskan untuk menjalani kehidupan mereka sekarang masing-masing, mereka terpisah oleh sebuah cahaya. “Aku akan menjaga ibumu Altair sebagaimana ibuku sendiri karena aku sangat menyayanginya.” ujar Claretta yang hanya terdengar suara.
Fantasi
9.911.7K viewsCompleted
Show Reviews (20)
Read
Add to library
Lyxn
Selamat membaca kembali. Terimakasih sudah support untuk membaca novel ini. Bagi tahukan ke teman-teman kalian. Agar saya lebih semangat update setiap hari. Jika ada kritik dan saran mohon di ajukan saja. Mungkin saja bisa menjadi bahan ide cerita selanjutnya (〜^∇^)〜
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
Read All Reviews
Dendam Anak Angkat

Dendam Anak Angkat

Dean Han
Blurb : “Maaf! A-anda s-siapa?” Kanaya tersentak dengan mata membulat menyadari ia kini berada bersama seorang pria dewasa asing dalam sebuah kamar tertutup yang cukup mewah. Ia mengamati punggung kekar lelaki yang menatap ke luar jendela dan membelakanginya itu dengan tubuh dan bibir gemetar. Lalu, mengamati ranjang ukuran king size tempat ia terduduk sambil mengatupkan lutut. Lelaki itu bergeming sambil menghisap sebuah cigarret di jemari. Tak berselang lama, asap pekat mengepul ke udara, menerpa rambut model under cut-nya. Asap pekat itupun pecah di udara. Kanaya semakin gentar. Ia berupaya mencari jalan untuk bisa keluar dari tempat itu, atau lari dari lelaki misterius yang terlihat menyeramkan itu. Jantungnya berdegub kencang, tubuhnya gemetar. Ia sadar, saat ini ia sedang berada di tempat yang salah dan di dekat orang yang salah. Perlahan ia beringsut dan melangkah ke arah pintu. Namun, di saat yang sama, lelaki itu berbalik dan menatap Kanaya tajam dan dingin yang menikam. Dua netra bulat Kanaya makin membulat sempurna. “Om, siapa?” tanyanya gugup. *** Viona tidak menyangka dibalik kebahagiaannya hidup bersama Dion, ternyata memicu sebuah petaka beruntun yang harus ia hadapi. Api dalam sekam dendam seorang anak angkat yang ia cintai sepenuh hati, membawa Viona pada petaka demi petaka yang membuat ia kembali terpuruk. Kasih sayang yang ia berikan pada Kanaya tidak sedikitpun meredam dendam masa lalu Kanaya pada ibu sambungnya tersebut. Gadis itu berupaya keras memberikan hukuman yang ia pikir setimpal untuk Viona, karena baginya, Vionalah penyebab ia kehilangan kesempatan bersama ibu kandungnya. Kasih sayang yang selama ini ia rasakan dari Viona baginya hanya sebuah kepalsuan dan sandiwara. Sehingga, ia tega menggiring Vion pada petaka. Hingga, akhirnya Viona bertemu dengan seorang lelaki yang terobsesi untuk membunuh Viona secara lahir dan bathin. Mampukah Viona bertahan di antara tekanan peristiwa demi peristiwa menyakitkan itu? Siapakah lelaki yang menjadi monster menakutkan bagi Viona tersebut?
Romansa
102.3K viewsOngoing
Read
Add to library
KUKEMBALIKAN SUAMI PADA CINTA PERTAMANYA

KUKEMBALIKAN SUAMI PADA CINTA PERTAMANYA

Tahu rasanya bertahun dalam ikatan halal tapi tak dicintai? Dia menikahiku karena pelarian, kemudian meninggalkanku begitu saja saat kekasihnya telah menjanda, pun saat bertahun diri ini menunggu cintanya. Aku Mentari, istri seorang dokter jenius dan ternama, Mas Rian. Kalau ada yang bertanya siapa yang dicintai Mas Rian? Jawabannya sudah pasti, tentu bukan aku. Dia menikahiku karena kekasihnya yang seprofesi memilih meninggalkannya demi karir dan lelaki lain. Setelah enam bulan pernikahan, Mas Rian baru menyentuhku, itupun sambil menyebut nama wanita pujaannya. Dan mulai dari situ, setiap dia mendatatangiku nama Dokter Juwita tanpa pernah absen diejanya. Sungguh sesak luar biasa. Meski demikian, aku tetap menyimpan harap untuknya. Karena selain Mas Rian memenuhi semua kebutuhanku secara berlebih, juga ada anak yang membuat kian subur rasa ini. "Ini bukan salahku, tapi takdir yang memang harus berlaku," ucap Mas Rian tanpa dosa apalagi meminta maaf sebagai kata perpisahan. Duh ... Ada yang patah tapi bukan ranting. Ada yang merembes tapi bukan darah. Sebegitu sakitnya mencintai dalam pengabaian? Sebegitu perihnya berharap dalam ketidak perdulian? Namun, tak mampu untuk berpaling. Hiks .... Belum genap sebulan kepergian Mas Rian, Bapak menghadap ke Ilahi karena stres mengetahui kehancuran rumah tanggaku. Lengkaplah sudah penderitaan ini. Entah kenapa suatu hari, Mas Rian memaksa mengambil putra semata wayang kami, Abram. Padahal dia tahu pasti hanya anak itu penemang sepi dan pengobat laraku. Aku seperti sedang menyaksikan drama korea perpisahan antara ibu dan anak, tersebab kalah di persidangan dalam perebutan hak asuh. Cuman bedanya, di sini aku tak jadi penonton atau penikmat, melainkan pemeran utama. Ternyata berdobel-dobel sesak yang ditimbulkannya. Andai tak punya malu, mungkin aku akan histeris juga selayak sang aktris menghayati skenario. Melihat air mata tanpa dosa putraku berjatuhan akibat keegoisan papanya, perlindungan seorang ibu berontak di jiwaku. Ya, aku harus berjuang, meski sampai titik darah penghabisan dan berakhir tumbang tak dikenang.
Rumah Tangga
1041.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Tuan Muda Tersembunyi Pulau Alcatraz

Tuan Muda Tersembunyi Pulau Alcatraz

Malam ini adalah malam tahun baru, saat semua orang merayakan pergantian tahun, 2019 ke 2020. Namun di laut lepas, sekitar lima puluh kilometer dari pusat kota Metropolis, sebuah kapal nelayan kecil terombang-ambing di tengah badai dahsyat. Perahu kecil milik Norman Ferdian terangkat tinggi, dihantam gelombang hingga terbalik. Di atasnya ada dirinya dan putranya yang baru berusia empat belas tahun. Dua hari sebelumnya mereka berlayar menangkap ikan, berharap kembali tepat waktu untuk merayakan tahun baru, namun takdir berkata lain. Ketika Nathan tersadar, tubuhnya basah kuyup dan terasa berat. Ia terbaring di pasir dingin sebuah pantai asing. Di sampingnya terbujur kaku sosok ayahnya, Norman Ferdian. Tak lagi bernapas, tak lagi bergerak. Wajah Nathan memucat, tangannya gemetar memegang tubuh ayahnya. Tangisnya pecah, diiringi angin laut yang pekat. Di sekitar, ia melihat sebuah wilayah yang gelap, sunyi, liar, asing. Tidak ada tanda manusia, hanya ombak dan ranting patah dipukul angin. Ia tidak tahu di mana ia berada, dan ketidaktahuan itu membuatnya semakin takut. ... Lima tahun berlalu. Di lautan sekitar pulau terpencil itu, kapal nelayan perlahan mendekat. Asap tipis dari tengah pulau menarik perhatian mereka. Pulau itu dikenal sebagai pulau misterius yang berbahaya, katanya tidak berpenghuni, menyimpan banyak kisah orang hilang. Tiba-tiba seorang pemuda lusuh berlari menuruni bukit. Tubuhnya kurus namun berotot, pakaian compang-camping, rambut panjang dan janggut lebat, memegang busur sederhana. Ia menembakkan panah api ke tumpukan kayu kering, menyalakan api unggun besar sebagai sinyal bagi kapal. Para nelayan terkejut. Nathan menunjukkan kartu identitas ayahnya dan makam Norman di pinggir pantai. Mereka mengerti bocah ini bukan pembohong. Dengan hati berat, mereka mengajak Nathan naik kapal. Nathan menatap pulau itu, mata yang tidak lagi sama. Lima tahun di tempat ini bukan hanya membuatnya bertahan, tapi mengubahnya menjadi sesuatu yang berbeda. Apa yang sebenarnya terjadi pada Nathan? Bagaimana ia bisa bertahan selama lima tahun di pulau liar itu?
Fantasi
290 viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
101112131415
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status