Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Cinta yang Kamu Katakan, Datang Terlambat

Cinta yang Kamu Katakan, Datang Terlambat

Pacarku meninggal karena sakit. Sebelum menghembuskan napas terakhir, dia menitipkan satu-satunya adik lelakinya, Dilan Pratama, kepadaku. Aku membiayai kuliahnya hingga lulus, bahkan membantunya mendirikan perusahaan. Namun, suatu malam, setelah dia pulang dari jamuan dan mabuk berat, kami justru berakhir di ranjang yang sama. Saat aku masih diliputi kebimbangan tentang hubungan kami, pandanganku terhenti pada sebuah foto diriku yang dia pajang di meja kerja. Di sampingnya, tergeletak sebuah cincin pertunangan. Hatiku bergetar hebat. Dengan perasaan penuh harap, aku mendorong pintu ruang istirahat untuk mau membicarakan hubungan kami. Namun, begitu pintu terbuka, sebuah kamisol putih jatuh tepat di kakiku. Aku tertegun di tempat. Sementara Dilan buru-buru menyelimuti tubuh asisten wanitanya yang panik. "Riana, nggak bisakah kamu mengetuk pintu dulu?" Wajahku mendadak pucat. Aku melangkah mundur dengan kikuk, tetapi langkahku tertahan oleh suara pelan sang asisten. "Kak Riana, bisa tolong ambilkan pakaianku?" Aku tidak memedulikan sorot permusuhan di matanya. Sambil berusaha menutupi kegugupanku, aku melemparkan pakaiannya ke tempat tidur, lalu buru-buru melarikan diri. Begitu keluar dari gedung perusahaan, ponselku berdering. Peneleponnya adalah Dilan. "Kak Riana, lain kali jangan seenaknya membuka pintu kamarku." Aku hanya tertawa kecil dan mengiyakan. Sejak hari itu, aku tidak pernah lagi melangkahkan kaki ke dalam dunianya.
Baca
Tambahkan
Jangan Rebut Papaku, Tante! (Sequel Jadi Suamiku Ya, Om?)

Jangan Rebut Papaku, Tante! (Sequel Jadi Suamiku Ya, Om?)

Christina
"Tante, jangan ambil papaku ...." lirih Alya, gadis kecil berusia 5 tahun, putri satu-satunya dari Nindya dan Andy. "Bukan tante yang ambil, tapi papamu yang mau sama tante kok!" Dengan angkuh janda dari Gio itu memeluk posesif lengan Andy. Nindya meraih tangan mungil Alya, membawa gadis kecil itu masuk ke dalam kamar, lalu ia kembali menghampiri Andy yang masih berdiri bersama Raya di teras depan rumahnya. "Silahkan ambil keputusan, Andy. Kamu pilih aku atau Kak Raya. Aku tidak keberatan jika kita harus bercerai." Enam tahun pasca pernikahan, Raya datang kembali mengusik hubungan Andy dan Nindya. Setelah perpisahannya dengan Gio, Raya yang sebelumnya menetap di LN memutuskan kembali ke tanah air. Apakah hati Andy akan bertahan dengan Nindya, atau ia akan luluh dengan godaan Raya? Sequel dari novel 'Jadi Suamiku Ya, Om?' (sebelum membaca ini, diwajibakan membaca novel Jadi Suamiku Ya, Om? agar paham jalan ceritanya, terim kasih.)
Romansa
102.0K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Después de 99 decepciones, ya no quiero su amor

Después de 99 decepciones, ya no quiero su amor

El día de mi boda, mi hermana menor regresó al país de improviso. Mis papás, mi hermano y mi prometido me dejaron sola y se fueron al aeropuerto a recibirla. Mientras ella subía a sus redes una foto grupal, presumiendo que todo mundo la adoraba, yo marqué una y otra vez: me colgaron todas las llamadas. El único que contestó fue mi prometido: —No hagas un drama; la boda se puede volver a celebrar. Ese día me convirtieron en el hazmerreír de la boda que tanto había esperado. La gente señalaba, se burlaba, y yo tragué en seco. Respiré hondo, arreglé todo yo sola y, en mi diario, escribí un número nuevo: 99. Era la decepción número noventa y nueve. Entendí que no iba a seguir esperando su amor. Completé la solicitud para estudiar en el extranjero y empaqué mi maleta. Todos creyeron que, por fin, me había calmado. No sabían que ya me iba.
Baca
Tambahkan
El Fugitivo que Volvió Cuando Ya Esperaba un Hijo

El Fugitivo que Volvió Cuando Ya Esperaba un Hijo

El día de mi boda con Julián Gutiérrez, la hija adoptiva de la familia, Lucía Gutiérrez, intentó lanzarse por la ventana para quitarse la vida. Por ella, Julián me abandonó con el vestido de novia puesto y huyó de la boda sin mirar atrás. Frente a la mirada burlona de todos los invitados, levanté la barbilla y declaré en voz alta: —¡Hoy, quien suba al altar conmigo será mi marido! Tres años después, Julián regresó a la mansión Gutiérrez con Lucía. Yo estaba recostada en un sofá de cuero, saboreando una sopa nutritiva mientras veía mi serie favorita. Julián fijó la mirada en mi vientre abultado y, rechinando los dientes, me escupió: —¿De quién es ese bastardo que llevas en el vientre? Tomé otra sopa nutritiva y sonreí con calma: —Es sangre Gutiérrez, sin duda.
Baca
Tambahkan
GARA-GARA DIMADU, AKU JADI NYONYA, KAMU JADI BABU.

GARA-GARA DIMADU, AKU JADI NYONYA, KAMU JADI BABU.

Roda berputar, siapa sangka Gigi yang seorang pembantu dan dikhianati suaminya akan menjadi nyonya karena kesalahan suaminya tersebut. Ia dinikahi tuannya sendiri setelah gaji hasil kerjanya sebagai pembantu ternyata habis dinikmati suami dan istri barunya. Sedangkan anaknya sendiri yang menjadi alasan ia sampai bekerja menjadi pelayan di rumah orang, tidak terurus dan terlantar. Suatu hari Gigi terkejut karena ia kedatangan istri mantan suaminya yang melamar kerja sebagai pembantu di rumah barunya saat ini. Ikuti cerita serunya ya. Jangan lupa Subscribe.
Rumah Tangga
1099.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Señor Rodríguez, la señora declara que ya no dará marcha atrás

Señor Rodríguez, la señora declara que ya no dará marcha atrás

Durante cinco años, Santiago Rodríguez y Valeria Núñez vivieron juntos bajo un matrimonio por conveniencia. Incluso después de descubrir que él tenía una amante, ella decidió aguantar la situación con paciencia. Pero todo cambió cuando se dio cuenta de que el niño que había estado criando como suyo era, en realidad, fruto de la relación entre Santiago y su amante. En ese momento, entendió que su matrimonio había sido una farsa desde el primer día. La amante, actuando como si fuera la esposa legítima, se presentó en su casa con los documentos de divorcio que Santiago había redactado. Justo ese día, Valeria se enteró de su embarazo. Si su esposo había sido corrompido, ya no tenía sentido estar con él. Y si el niño era de la amante, entonces debía dejárselo. Valeria, terminando con el amor y las emociones, reveló su verdadera naturaleza y se enfocó en prosperar económicamente. Aquellas personas que la maltrataron anteriormente se iban a lamentar de sus acciones e iban a luchar entre sí para ganar su perdón. Los jóvenes ricos, que se burlaron de ella por ascender socialmente mediante un hombre, se arrepentían y le ofrecían grandes sumas de dinero buscando su amor. Y el pequeño que había sido influenciado por la otra mujer se lamentaba rogándole que fuera su mamá mientras lloraba. * A altas horas de la noche, Valeria atendió una llamada de un número desconocido. Por el auricular escuchó la voz de Santiago, era evidente que estaba borracho. —Valeria, no debes aceptar esa propuesta de matrimonio. En cuanto a los documentos de divorcio… No los he firmado.
Romance
7.2143.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
'Ana-Ya'Inu: Tatapan Nyai Dasimah

'Ana-Ya'Inu: Tatapan Nyai Dasimah

Vyntiana Itari
Cinta ditolak, dukun bertindak. Sebab cintanya yang bertepuk sebelah tangan dengan Galih, Nyai Dasimah nekat mendalami ilmu hitam demi menghancurkan hubungan Galih dengan istrinya, Imas, karena telah merenggut kebahagiaannya. Tak sampai di situ. Warga kampung pun turut menjadi korban kedahsyatan mantra dan rajah, serta penyakit 'ain yang disebarkan Nyai Dasimah dengan bantuan jin-jin peliharaannya. "Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu yang bisa." (HR. Muslim no. 2188)
Horor
9.94.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Dokter berkata, aku hanya sisa tiga hari. Gagal hati akut. Satu-satunya harapan adalah uji klinis yang sangat berisiko, peluang terakhir dan paling tipis bagiku untuk bertahan hidup. Namun, suamiku, David, malah memberikan kuota yang tersisa kepada adik perempuan angkatku, Emma, yang juga merupakan ibu baptis putriku. Kondisi penyakitnya masih dalam tahap awal. Dia bilang itu adalah “pilihan yang tepat” karena dia “lebih pantas untuk hidup.” Aku pun menandatangani dokumen untuk menghentikan pengobatan dan meminum obat pereda nyeri berdosis tinggi yang diresepkan oleh dokter. Ganjarannya adalah organ dalamku akan gagal berfungsi dan aku akan kehilangan nyawa. Ketika aku menyerahkan perusahaan perhiasan dan rancangan desain yang telah aku kerjakan dengan susah payah kepada Emma, ayah dan ibu memujiku karena menjadi “kakak perempuan yang baik”. Ketika aku setuju untuk bercerai dan membiarkan David menikahi Emma, David mengatakan “akhirnya aku bersikap perhatian”. Ketika aku membiarkan anakku untuk memanggil Emma dengan sebutan ibu, anakku bertepuk tangan dengan gembira dan berkata, “Emma adalah ibu yang lembut dan baik.” Ketika aku memberikan semua hartaku kepada Emma, seluruh keluargaku menganggapnya wajar dan tidak melihat sesuatu yang aneh pada diriku. Aku sangat penasaran, apakah mereka masih bisa tertawa setelah mendengar berita kematianku?
Baca
Tambahkan
Bukan Bonekamu Lagi

Bukan Bonekamu Lagi

Malam ketika Adriel diangkat menjadi bos Keluarga Mahendra, aku memberinya keperawananku. Dia adalah pewaris yang sudah dijodohkan denganku bahkan sebelum aku bisa bicara. Kami berciuman di depan jendela besar yang menjulang dari lantai sampai langit-langit, tubuh kami saling terjerat dalam panas lembap senja itu. Sentuhannya yang kasar dan tergesa-gesa membuatku sakit, tapi aku tidak menjauh. Bahkan rasa sakit itu terasa suci, seperti pengorbanan yang rela aku lakukan demi cinta. Tenggelam dalam panasnya momen itu, dia berjanji akan memberiku sepasang sepatu kristal paling indah, supaya aku bisa berdansa waltz pembuka bersamanya di upacara penobatannya keesokan hari. Tarian pertama selalu dipersembahkan untuk bos baru dan calon pengantinnya. Aku menangis bahagia, yakin bahwa tahun-tahun penantian diam-diamku akhirnya akan berakhir seperti dongeng. Tapi aku salah. Teramat salah. Keesokan paginya, aku memaksa tubuhku yang masih nyeri untuk keluar membeli ekspresso kesukaannya. Saat aku kembali, aku mendengar para lelaki bercanda. "Jadi kamu akhirnya tidur dengannya? Bagaimana rasanya bersama Vivian di malam pertamamu sebagai bos?" Suara Adriel terdengar malas penuh ejekan. "Wajahnya seperti malaikat, tubuhnya seperti iblis. Di ranjang, dia benar-benar seperti ular kecil yang menggoda." Ruangan itu langsung riuh oleh siulan-siulan genit. "Jadi, kamu benar-benar akan menikahinya, Bos Muda?" "Serius kamu pikir begitu?" Adriel mencibir. "Vivian cuma pemanasan. Setelah aku cukup berlatih, aku akan menaklukkan si putri es Keluarga Santoso. Kalau nanti aku bosan, aku selalu bisa kembali padanya dan menikahinya." Aku berdiri terpaku di ambang pintu, pandanganku mulai kabur, cangkir kopi di tanganku bergetar. Sebelum dunia gelap di mataku, aku sempat mengirim pesan sandi untuk Bos Indra Wijaya. [Om Indra, untuk promosi yang akan berlangsung tiga hari lagi, tolong pindahkan aku. Sejauh mungkin dari Adriel.]
Cerita Pendek · Mafia
6.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Kamulah Jodohku, Alyana!

Kamulah Jodohku, Alyana!

##Penyakit Alayana Imano membuat hidupnya tersisa tidak lama lagi. Semenjak saat itu, Alyana sadar bahwa di hadapan hidup dan mati, semuanya hanyalah ilusi. Alyana tidak mau lagi menoleransi keluarganya yang egois dan bagai parasit itu! Dia juga tak mau lagi bertahan dengan tunangannya yang semula berlutut melamarnya, tapi malah berselingkuh dengan adiknya itu! Dia kehilangan segalanya, tapi dia akhirnya bebas .... Lama kelamaan, rumor tentang Alyana pun mulai bermunculan. Alyana yang mengandalkan pria kaya! Alyana sedang jalan-jalan dengan pria berondong! Kekayaan Alyana meroket, belanja sepuasnya! Serta ada juga berbagai rumor lainnya Kemudian, setelah orang-orang yang ditinggalkannya itu mengetahui kebenarannya, mereka menangis dan berlutut memohon maaf pada Alyana! Orang tuanya yang serakah berkata, "Kamu selamanya adalah putri kesayangan kami, pulanglah bersama kami, ya?" Sementara mantan pacarnya yang berengsek berkata, "Aku hanya mencintaimu seorang, kumohon berikan aku satu kesempatan lagi!" Sayangnya, mereka semua terlambat! Seorang pria mengadang mereka semua, sambil berkata dengan ekspresi dingin, "Siapa pun yang berani mengganggu Nona Alyana lagi, akan dipatahkan kakinya." Pada akhirnya, seorang pria yang sangat unggul dan berkuasa berlutut dengan satu kaki di hadapan Alyana dan berkata kepadanya, "Tak peduli hidup atau mati, kamu adalah milikku." Nathan Moran tak pernah merasa dirinya adalah orang baik, sebagai kepala dari sebuah keluarga terkemuka, selalu bertindak tegas dan kejam. Setiap langkah dan tindakan yang diambilnya, dapat membuat orang gemetar ketakutan. Namun, siapa yang akan menyangka, sosok bagaikan jelmaan dewa yang tak bisa disinggung ini, ternyata menyukai seorang gadis secara diam-diam selama delapan tahun lamanya. Semua kelembutan yang pria itu miliki, hanya diberikan kepada gadis itu seorang.
Romansa
1062.6K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
7891011
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status