Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Wanita Simpanan [Bahasa Malaysia]

Wanita Simpanan [Bahasa Malaysia]

Pink Rose
Kisah seorang gadis lorong yang cuba mencari kebahagiaan ditengah perit kehidupan. Terpaksa merelakan diri dijual kepada lelaki bernama Tuan Muaz, seorang duda kaya lantaran himpitan hidup yang makin mencabar. Mampukah Nurul Amani mempertahankan maruah diri dari dinodai oleh lelaki yang lebih layak bergelar bapa kepadanya itu? "Dan aku akan pastikan, kau akan simpan dara kau, hanya untuk aku." Tuan Muaz
109.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Lima Tahun Kematianku, Ibu Masih Menginginkan Korneaku

Lima Tahun Kematianku, Ibu Masih Menginginkan Korneaku

Lima tahun setelah kematianku, ibuku menerima telepon dari polisi yang mengatakan bahwa ada kabar tentang diriku. Ibu bergegas pulang ke kampung halamannya bersama adik laki-lakiku. Setibanya di sana, dia langsung mendobrak pintu rumah nenek. "Mana Stella? Jago juga anak sialan itu bersembunyi. Cepat ambil kornea matanya buat adiknya." "Stella sudah meninggal," ucap Nenek terbata-bata sambil menangis. Ibu malah mencibir, "Bohong, polisi sudah meneleponku dan mengatakan kalau sudah ada kabar tentang dia." "Dasar nenek tua sialan! Kalau kamu nggak menyerahkannya sekarang, keluar sana dari rumah ini." Melihat sikap ibu, nenek menangis dan mengeluarkan fotoku dengan gemetar. "Stella, kamu nyesel tolongin adikmu?"
Baca
Tambahkan
Penungguan Berakhir Pahit

Penungguan Berakhir Pahit

Cecil Wijaya dan Bryan Jayadi akan menikah setengah bulan lagi. Namun, di saat seperti ini, Bryan kembali berniat menunda pernikahan mereka. Hanya karena penyakit adik tiri Bryan, Yovita Baskara, kambuh lagi. Wanita itu menangis meminta Bryan meninggalkan segalanya untuk menemaninya pergi ke Malde melihat laut. Pernikahan ini sudah dipersiapkan selama dua tahun, jadi Cecil tidak berniat menunggu lebih lama lagi. Karena Bryan tidak ingin menikah, Cecil akan mengganti mempelai prianya.
Baca
Tambahkan
Penyesalan Ibu Setelah Aku Tiada

Penyesalan Ibu Setelah Aku Tiada

Pada usia 10 tahun, kakakku meninggal saat kami bolos untuk pergi bermain. Sejak saat itu, ibuku membenciku, mengira aku yang mencelakai kakakku. Dia memperlakukanku seperti pembantu dan mengadopsi anak perempuan yang patuh untuk menggantikan posisi kakakku. Ibuku merebut semuanya dariku, bahkan memintaku mendonorkan ginjal untuk putri adopsinya itu! Oke, Ibu. Karena kamu mau begitu, aku akan memberi nyawaku ini kepadamu! Setelah aku mati, dia baru menyesal.
Baca
Tambahkan
Hadiah yang Kusiapkan Untuk Suamiku

Hadiah yang Kusiapkan Untuk Suamiku

Di sebuah acara kumpul-kumpul kecil bersama teman-teman, suamiku, Charles Gunandi ditanya teman baiknya dengan bahasa Prancis, “Wanita simpananmu sedang hamil dua bulan, kamu mau gimana tangani?” Bibir Charles melengkung, sambil dengan penuh perhatian mengupas udang dan mengambil sayur untukku. Lalu dia menjawab dalam bahasa Prancis, “Jenny tidak suka anak-anak, aku akan menyuruh Shinta melahirkan anak itu dan membesarkannya di luar negeri, agar bisa punya ahli waris.” Aku sambil memakan udang, air mata mengalir di pipiku. Charles bertanya dengan panik, “Jenny, kamu kenapa?” Aku menghapus air mataku dan menjawab sambil tersenyum, “Saus udangnya terlalu pedas.” Tapi saus udang itu jelas-jelas hanya kecap asin, air mataku menetes karena aku mengerti bahasa Prancis.
Baca
Tambahkan
Cahaya yang Tertunda

Cahaya yang Tertunda

Baru saja masa nifasnya usai, Winda Baskoro menggendong bayinya ke Dinas Kependudukan untuk mengurus kartu keluarga. "Pak, nama anakku Alex Harto." Petugas itu mengetik beberapa kali pada keyboard, tetapi dahinya makin berkerut. "Di kartu keluarga Tama Harto, sudah tercatat seorang anak bernama Alex Harto." Winda tertegun, mengira dirinya salah dengar. "Nggak mungkin, anak kami baru genap sebulan!" Belum selesai bicara, ponsel di sakunya bergetar. Saat dia membuka layar, terlihat foto dari asisten Tama, Sania Marsudi. Dalam foto itu, Tama merangkul pinggang Sania dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya menggendong bocah laki-laki sekitar lima atau enam tahun. Ketiganya berdiri di depan gerbang TK, tersenyum begitu cerah hingga menyilaukan mata. Di papan nama yang tergantung di dada bocah itu, tertera jelas namanya, Alex Harto.
Baca
Tambahkan
Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku

Diperlakukan Bak Orang Asing Oleh Suami Anakku

Demi Ricardo dan putri kami, aku rela mengorbankan segalanya dan menjadi ibu rumah tangga penuh waktu. Namun, sejak kekasih lamanya resmi bercerai, semuanya pun berubah. Suamiku mulai muak padaku. Putriku memperlakukanku bagaikan seorang pembantu. Hatiku hancur tak bersisa. Aku menandatangani surat cerai, melepaskan semua hak dan meninggalkan segalanya untuk pergi sejauh mungkin. Namun, kenapa sekarang mereka malah menyesal?
Baca
Tambahkan
Aku Saingan Ibu Mertuaku

Aku Saingan Ibu Mertuaku

Ibu mertuaku mengenakan pakaian yang sama dan membuat gaya rambut yang sama denganku setiap hari. Suatu hari, ayah mertuaku salah mengenali orang dan memelukku dari belakang. Saking emosinya, aku menampar suami manjaku itu. Ketika berselisih, ibu mertuaku mendorongku dari lantai atas. Saat membuka mataku lagi, aku kembali ke hari di mana ibu mertuaku meminjam rantai celana dalam dariku.
Baca
Tambahkan
Dimabukkan Cinta

Dimabukkan Cinta

Pacarku, yang juga merupakan teman masa kecilku itu gagal dalam membangun usaha dan terlilit utang miliaran. Dia memohon padaku untuk membantunya. Jadi, aku berhenti kuliah dan menjual miras untuk membantunya mengelola arus kasnya. Sepuluh tahun kemudian, dia melamarku dan kupikir kerja kerasku akhirnya terbayar. Sampai aku menemukan riwayat obrolannya dengan teman-temannya di ponsel. [ Delvina sudah hampir 30 tahun. Dia terlalu tua dan kotor. Dia nggak layak dampingi kamu. ] [ Siapa yang tahu dia itu sebenarnya jual miras atau jual diri untuk melunasi utangmu dulu? ] [ Lagian, gimana dengan anakmu dengan sekretarismu? ]
Baca
Tambahkan
Dua Hati, Satu Kehancuran

Dua Hati, Satu Kehancuran

Setengah bulan sebelum pernikahan, aku dan Radit mengalami pertengkaran hebat. Penyebabnya? Sederhana saja, dia ingin memiliki anak dengan putri profesor pembimbingnya. “Aku dan dia hanya akan melakukan bayi tabung, bukan benar-benar ada hubungan apa pun. Profesorku sedang sakit parah, dan harapan terbesarnya adalah melihat Lisa punya seseorang yang bisa diandalkan di masa depan!” Radit mengatakannya dengan begitu enteng, tapi aku merasakan dingin menjalar ke seluruh tubuhku. “Kita akan menikah dalam setengah bulan lagi, tapi kau malah ingin punya anak dengan wanita lain. Menurutmu itu nggak keterlaluan?” Melihat punggungnya yang menghilang di balik pintu yang dibantingnya keras-keras, aku membuka ponsel dan menulis sebuah status. [ Setengah bulan lagi menikah, tapi ingin ganti pengantin pria. Ada yang berminat? ]
Cerita Pendek · Romansa
25.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
2324252627
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status