LOGINSetelah kembali bersama dengan Rolex, aku tidak lagi peduli ke mana dia pergi, bahkan membiarkannya memberikan seluruh tabungan kami kepada Chellyn. Sepertinya dia menyadari sesuatu. Sebelum sekali lagi meninggalkanku untuk menemani Chellyn, dia berkata, "Chellyn besok akan pergi ke luar negeri. Setelah itu, dia nggak akan kembali lagi. Setelah dia pergi, kita akan nikah." Aku menanggapi dengan asal. Bagaimanapun juga, aku pun akan pergi.
View MoreItu memang indah, tetapi juga merepotkan dan sangat menghabiskan uang.Kali ini, Ziva merajuk dan pergi, bahkan memblokirnya. Itu sudah agak berlebihan.Di hati Rolex muncul sedikit rasa panik. Dia ingin mencari Ziva, tetapi Ziva tidak memberi tahu keberadaannya kepada satu pun teman mereka. Selain itu ....Ketukan pintu terdengar. Chellyn datang.Beberapa hari ini, Chellyn datang mencarinya setiap hari. Rolex juga merasa tidak enak hati menolak seorang perempuan yang baru bercerai dan sedang terpuruk.Dia membuka pintu dan melihat Chellyn yang berdandan rapi. Gaun ketat membalut pinggulnya dan menonjolkan lekuk tubuhnya.Rolex tanpa sadar menelan ludah. Kata-kata penolakan tak satu pun keluar. Chellyn membawa dua botol alkohol. Sambil tersenyum, dia berkata, "Rolex, temani aku minum sedikit. Untuk merayakan kebebasanku kembali."Gelas demi gelas, lalu pakaian pun menghilang. Apa yang terjadi setelahnya berlangsung sangat tiba-tiba. Setengah mabuk adalah keadaan paling mudah untuk pura
Apa dia sempat diam-diam melakukan dua kali push-up saat mengganti baju?Aku tiba-tiba tertawa. "Apa aku kenal gadis yang disukai Kak Willy selama enam tahun itu?"....Rolex tak kunjung mengembalikan uang itu, padahal gajinya jelas tinggi. Aku sibuk dengan pekerjaan, jadi belum sempat mengurus hal ini lagi.Sementara itu, Willy membagikan opsi saham kepada anggota inti. Semua orang pun bekerja lebih giat.Suatu hari, aku menerima telepon dari salah satu teman Rolex. "Kak Ziva, Kak Rolex sudah sadar dia salah. Waktu mabuk, dia terus nyebut namamu ...."Setahun terakhir, aku sudah memblokir banyak nomor Rolex dan teman-temannya. Siapa sangka, masih ada yang tersisa.Lembur terlalu melelahkan, jadi aku menganggap ini sebagai selingan dan tidak langsung menutup telepon. Teman Rolex seolah-olah melihat secercah harapan. Dia pun semakin bersemangat saat berbicara."Kami semua pernah lihat si Chellyn. Dia cuma perempuan murahan, mana bisa dibandingkan sama Kak Ziva! Kak Rolex cuma kasihan sa
Aku menerimanya dengan senang hati. Setelah turun dari pesawat, Willy kembali menemaniku menemui pengacara. Rolex dan pengacaranya juga ada di sana.Saat melihatku dan Willy muncul bersamaan, ekspresinya sempat memburuk sesaat. Sepanjang proses, tatapannya terpaku erat padaku.Karena ada catatan transfer dan tabungan itu dulu disimpan atas nama pernikahan, mengambil kembali uang tersebut sebenarnya tidak sulit. Namun, Rolex tidak mau bekerja sama."Chellyn sudah ke luar negeri. Aku juga sudah nggak berhubungan dengannya lagi. Kenapa kamu masih ngambek? Aku akui, sebelumnya ada beberapa hal yang nggak pantas kulakukan. Tapi ...."Aku bahkan tidak mengangkat kepala saat menyela, "Transfer 900 juta ke rekeningku."Rolex menatapku lekat-lekat. "Kamu benar-benar setega ini?"Aku berkata kepada Willy, "Nanti kita makan bareng ya."Rolex melotot ke arahku dan berteriak, "Ziva!"Ketika aku dan Willy hendak pergi, Rolex tiba-tiba bersikap nekat. Dia memekik, "Hei! Willy, kamu tahu aku dan Ziva
Willy bilang dia juga ingin mencoba. Namun, kelasku itu kelas kebugaran khusus perempuan, jadi aku hanya bisa menolaknya. Lagi pula, dari penampilannya, dia pasti sering ke gym, tidak perlu ikut denganku.Saat keluar dari kantor, aku melihat Rolex mondar-mandir di sekitar sana. Sepertinya dia sedang mencariku. Di negeri orang, tindakannya ini sama saja dengan mencari jarum di tumpukan jerami.Dia datang untuk jalan-jalan, tidak bisa tinggal lama dan sebentar lagi harus pulang ke negara asal. Jadi, aku sama sekali tidak khawatir akan bertemu dengannya. Aku hanya tidak menyangka dia bisa setidak tahu malu ini.Beberapa hari kemudian, aku menerima telepon dari ibuku. Begitu membuka mulut, isinya langsung omelan."Kamu sama Rolex itu sebenarnya kenapa? Dia sudah datang ke sini, cepat pulang. Sudah sebesar ini dan sudah mau nikah, masih pakai drama kabur dari rumah."Sepertinya aku mendengar suara Rolex dari seberang telepon. Dia di sana berusaha menenangkan suasana, menyuruh ibuku jangan m












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.