Short
Di Antara Pacarku dan Janda

Di Antara Pacarku dan Janda

By:  RainyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
11Chapters
0views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah kembali bersama dengan Rolex, aku tidak lagi peduli ke mana dia pergi, bahkan membiarkannya memberikan seluruh tabungan kami kepada Chellyn. Sepertinya dia menyadari sesuatu. Sebelum sekali lagi meninggalkanku untuk menemani Chellyn, dia berkata, "Chellyn besok akan pergi ke luar negeri. Setelah itu, dia nggak akan kembali lagi. Setelah dia pergi, kita akan nikah." Aku menanggapi dengan asal. Bagaimanapun juga, aku pun akan pergi.

View More

Chapter 1

Bab 1

Uangku dan Rolex disimpan di satu kartu. Kami sudah sepakat, setelah terkumpul 2 miliar, kami akan menikah. Namun sekarang, di dalamnya, 1,9 miliar hilang.

Rolex menjelaskan. "Chellyn sebelumnya mengurus gugatan cerai, aku transfer ke dia buat keadaan darurat. Kalian sama-sama perempuan, kamu pasti bisa paham, 'kan?"

Seolah-olah begitu aku menunjukkan amarah, itu berarti aku kurang empati. Padahal aku memang tidak mengerti. Toh aku tidak akan pergi meminjam uang pada cinta pertama yang sudah punya pasangan.

Bertengkar tidak ada artinya, seperti sebelumnya, berkali-kali.

Aku mengangguk pelan. "Baiklah."

Ekspresi Rolex membaik. Dia tersenyum sambil berkata, "Ziva, kamu akhirnya jadi dewasa. Kelihatannya sekali kita putus itu sangat berguna buat kamu."

Aku tertegun. Emosi yang semula tenang mulai beriak. Aku tidak mengerti, kenapa dia bisa mengucapkan kalimat itu dengan begitu santai.

Perpisahan itu dulu hampir mengulitiku hidup-hidup, tetapi dia sama sekali tidak terpengaruh. Rolex adalah cinta pertamaku. Lima tahun aku mencurahkan hatiku, sekarang terasa seperti lelucon.

Setelah makan malam, Rolex seperti biasa, keluar rumah untuk membuang sampah.

Setengah tahun lalu, Chellyn berpisah dengan suaminya dan pindah ke kompleks kami. Dia menikah dengan anak orang kaya sebelum lulus D3. Menurut ceritanya, suaminya punya kecenderungan kekerasan dan terus mengganggunya. Jadi, Rolex harus memastikan dia aman sendirian di rumah.

Suara pintu dibuka memotong lamunanku. Mungkin karena takut bertengkar lagi denganku, dia menambahkan dua kalimat penjelasan, "Di grup pemilik rumah ada yang bilang melihat orang mencurigakan mondar-mandir di depan gerbang, mungkin pria itu."

"Dulu aku yang menyuruh Chellyn pindah ke kompleks kita. Keselamatannya harus aku tanggung sampai tuntas."

Aku malas membantah. Pria itu bukan suami Chellyn, melainkan pencuri, dan sudah ditangkap.

Aku mengangguk dengan tidak peduli, lalu berkata dengan penuh perhatian, "Kalau begitu, gimana kalau kamu pindah dulu ke tempatnya?"

Tangan Rolex yang hendak membuka pintu mendadak berhenti.

"Ziva, kamu cari masalah lagi?" Nada suara Rolex dipenuhi kejengkelan. "Kukira kamu sudah berubah ...."

Aku menatapnya dengan agak bingung. "Aku nggak cari masalah kok."

"Kalau begitu, kenapa kamu menyuruhku pindah ke tempat Chellyn? Kamu masih ingat nggak, aku ini pacarmu!"

"Karena aku percaya sama kamu."

Ekspresi Rolex membeku sesaat. Sisa kata-katanya tersangkut di tenggorokan. Dia menatapku dengan curiga, lalu bertanya, "Kamu nggak marah?"

Aku menggeleng dengan ekspresi tenang. Rolex menatapku lekat-lekat, pandangannya mengamati wajahku berkali-kali, mencoba menemukan tanda-tanda kebohongan.

Seiring waktu berlalu, wajahnya semakin terlihat masam. Tepat saat itu, ponsel Rolex berdering. Nada dering yang diatur khusus. Chellyn sedang mendesaknya.

Aku tersenyum, maju dan mendorongnya pelan. "Ngapain masih berdiri? Cepat pergi, jangan bikin orang nunggu lama."

Rolex langsung menggenggam tanganku, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. Namun, dering ponsel itu tak kenal ampun, tidak ada tanda akan berhenti.

Akhirnya dia berkata, "Besok Chellyn sudah bisa dapat surat cerainya. Setelah resmi cerai, dia akan ke luar negeri menemui kerabat, kami nggak akan berhubungan lagi. Untuk sementara ini, kamu lebih dewasa sedikit ya. Setelah dia pergi, kita menikah."

Menikah? Dengannya? Pernikahan yang dulu kubayangkan berkali-kali, sekarang sudah lama tidak ada dalam rencana hidupku.

Aku pun menjawab dengan asal, "Baiklah."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
11 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status