Kira Crash

Sebuah pesawat Airbus A320 tiba-tiba saja menghilang dari pantauan radar. Pilot dan kopilot tewas tersambar petir. Adam, seorang Perwira muda usia 27 tahun berhasil mengambil alih kemudi pesawat. Namun sayang...., pesawat tak mampu menghindar dari jebakan badai elektromagnetik yang telah mendistorsi suatu terowongan ruang-waktu. Pesawat tersedot menuju sebuah portal yang terhubung ke masa lalu. Seluruh penumpang dan awak kabin lenyap. Terhempas di era tahun 40-an...., menyeberangi selat Inggris..., hingga terjerembab di masa perang dunia kedua. Kejadian mengerikan kemudian terjadi dalam pesawat. Ruang kabin penumpang tercemar gas-gas beracun yang telah disusupi arwah-arwah kotor manusia terkutuk. Bau busuk arwah-arwah gentayangan itu menyengat hidung, lalu menyerobot masuk menembus sistem pernapasan. Menggerogoti tubuh semua orang. Mencemari sistem kerja otak dan jantung penumpang hingga membuat mereka sekarat. Tubuh-tubuh penumpang yang sekarat bersekutu dengan arwah-arwah terkutuk itu. Satu persatu dari mereka lenyap dari dalam pesawat. Namun mereka kembali muncul dalam wujud makhluk siluman berkuku panjang. Mengerikan...., makhluk-makhluk itu meneror penumpang yang masih selamat. Adam, yang mempunyai kemampuan supernatural setelah mengalami kecelakaan pesawat Hercules Lockheed C-130 yang dia piloti enam bulan yang lalu itu harus berjibaku untuk menyelamatkan sisa-sisa penumpang yang masih bernyawa. Tak hanya itu....., dia juga harus mampu memecahkan teka-teki berbentuk lingkaran yang terputus di beberapa titik untuk bisa kembali pulang. Titik-titik itu merupakan sederetan peristiwa misterius yang terjadi dalam penerbangan itu. Dan..., untuk teka-teki yang terakhir berhasil dipecahkan oleh Ingrid, gadis cantik juga seorang sarjana Astrofisika asal Austria yang ikut menemani Adam dalam ruang kokpit kemudi pesawat.

SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW. "Siapa mereka mas?" tanya Alina. Tubuh Alina bergetar, menahan sesak di hati melihat wanita berdiri di hadapannya dengan menggendong seorang bayi, yang wanita itu klaim sebagai anak dari suaminya. "Aku Gemilang mbak, sekretaris mas angga." Jawabnya dengan menatap tajam alina. "Aku kesini ingin meminta pertanggung jawaban dari mas angga, tidak ada seorang ibu yang ingin anaknya tidak mendapat kasih sayang seorang ayah." Sambungnya kembali. Alina membeku, Fakta yang alina dapat membuat dunianya hancur tak bersisa, rumah sekaligus tempat berlindungnya justru membuat tubuhnya hancur berkeping-keping. Tidak pernah terpikir oleh alina jika suaminya bisa mengkhianati dirinya hingga memiliki seorang anak. Kamu jahat mas!, tega kamu khianati aku mas, apa salahku?, apa kurang ku mas?." Teriak alina, ia tidak sanggup lagi mengontrol emosinya. Ujian demi ujian menghampiri Alina, bahkan kedua orang tuanya justru membenarkan perbuatan angga yang merupakan suami alina. Hingga Alina di Pertemukan dengan sahabat lamanya Bramudiya, kehidupannya mulai kembali berwarna. Benih-Benih cinta pun timbul pada diri keduanya Hingga alina di pertemuka pada pilihan yang begitu sulit, bertahan demi kedua putra dirinya dan angga? Atau berubah haluan menjadi pendamping Bram pria yang menjadi obat dalam setiap lukanya? Yukk ikutin terus cerita ini!, jangan lupa beri komentar positifnya

Satu rumah dengan mertua dan Ipar, membuat Arini sebisa mungkin harus menjaga sikap. Sampai suatu ketika, permasalahan muncul karena Arini tak terima iparnya masuk kamar dan mengambil baju miliknya yang belum pernah ia pakai.

Bella terpaksa menikah dengan lelaki yang memiliki wajah buruk rupa dan juga berusia 10 tahun lebih tua darinya. Semua itu Bella lakukan dibawa tekanan dari Mama tiri dan juga Kakak tirinya. Bella tak bisa menolak karena kedua wanita kejam itu mengancam akan menyiksa dan juga menjauhkan adik yang begitu ia sayang darinya. Setelah menikah beberapa hari akhirnya Bella tahu jika lelaki yang menjadi suaminya bukanlah lelaki buruk rupa yang sempat memperkenalkan diri sebagai suaminya. Akhir Bella tahu jika suami terhadap lelaki tampan bak aktor layar kaca. Apa alasan lelaki itu menyuruh pelayanan untuk menyamar menjadi dirinya? Dan bagaimana dengan kehidupan Bella setelah menikah?

My boyfriend refuses to accompany me to the airport to pick my mother up, but he later rams into my car from behind in my new Maybach. He looks at my secondhand car and wraps an arm around the young woman beside him, who looks frightened. He says, "It's just a rusty old Volkswagen Beetle! So what if I've crashed into it? I can afford to pay for the damages!" The crowd praises him for being handsome and rich. With his back to them, he warns, "This is the woman my mom wants me to date. I'm just playing along for her sake. Don't make things embarrassing for me." I nod understandingly and tell the young woman, "Since you like collecting trash so much, you can have both him and the car. I'll have my lawyer send you the bill." Now, my boyfriend panics. He looks devastated as he hangs around outside my company all day, begging me to give him another chance.

"Will I see you again?" he straighten his posture, looking alarm."There's a possibility." She smiled, "I really have to go now.""Can you give me your number?" he took a step closer,"How about, I'll give it to you the second time I saw you?" she crossed her arms over her chest,He took another step and gently put the stranded hair behind her ear. "Do you think I deserve a goodbye kiss?""A what-" before she know it he already crash his lips to hers and the only thing she could think of was how she had been right when she made a bet with herself about his soft lips. Copyright Reserved

Sophia Martinez thought her graduation trip would end with a ring on her finger, but instead, it ended with betrayal. When she caught her boyfriend tangled in bed with her roommate, she did what any heartbroken girl with non-refundable vacation tickets would do. She went to Santorini alone. But what was supposed to be a solo getaway turned scandalous when a smoking-hot stranger walked in on her… in a very compromising position. Angry, humiliated, and ready to raise hell, Sophia reported him to the hotel only to find out the room actually belonged to him. One night. One room. One wildly heated poker game that ended with a one-night stand. Months later, Sophia lands her dream job… only to walk into the boardroom and come face to face with the man from Santorini. Julian Wilde. The cold, commanding billionaire CEO who now holds her career—and her heart—in his hands. He pretends not to know her. She pretends not to care. But their chemistry refuses to stay buried. What begins as a forbidden office romance soon spirals into something deeper—darker—especially when Sophia learns the shocking truth: Julian’s powerful family might be the reason her father lost everything. Now, torn between revenge and love, Sophia must decide. Will she destroy the man she loves to avenge her family? Or protect him and lose herself in the process?

Hanya aku wanita di dunia ini yang dengan tenangnya melihat suami berbuat laknat dengan perempuan lain. Bukan tak berusaha untuk memperbaiki keadaan rumah tangga tapi prinsip dan watak suamiku yang keras membuat Dia berbuat semaunya ditambah posisinya yang merupakan direktur pewaris keluarga. ingin ku tinggalkan tapi aku terikat janji dengan mertua bahwa aku akan menjaga keluarga. sungguh aku dalam dilema.

As I head to see my boyfriend, Howard Schultz, who is working late, I get into a car accident. I call him dozens of times for help, but he doesn't answer a single one. Staring at his brightly lit office building not far away, I sink into despair. When I wake up in the hospital, I see a post from his subordinate. It's a picture showing the reflection of the two of them in the glass door, standing far closer than they should, with the caption, "What do I do when my boss is scolding me late at night?" Unwilling to believe it, I call him again. This time, he finally answers. My voice trembles. "Howard, I got into a car accident…" "Celine, I'm still working. I'll send my assistant to take care of it, okay? Be good. I'll see you after I come back from my business trip." I try to say more, but his angry shout suddenly cuts through the line. "Crystal Jennings! You're only allowed to bring one suitcase for this trip. Why do you have three? Do you think we're going on vacation?" Crystal Jennings—the new intern Howard just hired. I stare at the disconnected call, tears drying on my cheeks. I then call my parents instead. "I agree to the engagement you arranged."

A business trip took an unexpected turn when our plane ran into disaster. While everyone else was penning their last words, I, an orphan with nothing to lose, decided to have a little fun with my miserly boss. “Boss, let’s keep this short—I like you.” “I really, really like you.” “Boss, this is a final goodbye.” Just when all hope seemed lost, the captain pulled off a miracle with his years of experience, saving us from the brink of catastrophe. By the time we landed safely, I was still in a daze until I saw my boss, eyes bloodshot, storming toward me, flanked by a wall of black-suited bodyguards.