Maikling Alamat Tagalog

Summer morning, Wynter ran away from home to avoid his father's wrath towards her. Despite being mistreated by her grandmother and relatives, she chose to go to her grandmother's province since it was her last resort. She planned to stay there until the end of summer before her school starts. Through her stay in her grandmother's mansion, she experienced an unusual happening. A ghost named Theros appears in her room and starts to pester her. She was scared at first until she finds comfort in the ghost that made them become friends. Sa maikling panahon na pagsasama nila, nahulog si Theros kay Wynter at sa kabila ng pagkakaiba nila, naglakas loob na umamin si Theros. Kahit na may pagtingin din si Wynter kay Theros, Wyner decided to keep her feelings until her 18th birthday. Gusto niyang sa araw na 'yon sabihin kay Theros ang sagot sa pagtatapat nito. However, the supposed special day turns into a sorrowful one. Sa araw na dapat pagkikita nila ay walang sumipot na Theros. Wynter waited from dawn until dusk but he didn't come. She waited until her last day staying at her grandmother's home, but still, no one came. After a year, in an Art Museum, she saw Theros again, right in front of her eyes. Theros, on the other hand, didn't recognize her. He introduced himself as Aziz. Upang hindi pagtabuyan ni Theros, hindi na lamang niya ipinilit ang katotohanang may pinagsamahan sila noon. Sa paraang 'yon ay naging malapit muli sila. But what if Aziz was not the real Theros, but the twin brother, Ajax? Will she start again with Ajax, or continue the deal between her and Aziz?

- TAGALOG NOVEL- Nang magdisi-otso anyos si Lara, nagpakasal siya sa isang lalaking pakakasalan dapat ng ate niya labing isang taon na ang nakararaan. Pero hindi dumating sa araw ng kasal nila si Miguel Villareal at ipinaabot lang ang mga dokumentong kailangan niyang pirmahan. Five years later, hindi pa rin nagpakita kahit na minsan ang asawa niya sa kanya. Kaya naman naghamon na siya ng hiwalayan. But when Migo learned of her wish to end their marriage, he disagreed to set her free. Pinagtrabaho siya nito sa kompanya nito pero bawal niyang ipagsabi na asawa siya ng may-ari. Bukod pa ro'n ay sa pinakamababang pwesto siya nito pinagsimula. At idagdag pa na wala pa ring pagkakataon na makita niya ito sa trabaho. Offended and hurt, Lara demanded him to sign their annulment papers and be done with their marriage. Pero hindi niya inexpect na susugod ang CEO sa cubicle niya para lang punitin sa harapan niya ang mga papeles na pinadala niya rito. But what shocked Lara most was how devilishly handsome her husband, Miguel Villareal was! Did she really want to annul their marriage? Would meeting him again for the first time after so many years be the start of something beautiful between them, husband and wife? Or would the truth behind Migo’s decision to keep her away from him tear her apart? After all, Migo was a powerful man and behind every man of that status was a kryptonite his enemies were so eager to find.

Kesuksesan yang datang di usia muda, membuat Isyana Akleema bergelimang harta. Jabatan sebagai seorang CEO wanita muda berbakat, membawa dirinya masuk dalam jajaran perempuan terkaya dan paling terpengaruh di Indonesia. Sayangnya, hal tersebut membuat ketakutan tersendiri dalam diri sang ibu. Dia meminta dan memaksa Isyana untuk menemukan jodohnya. Setelah terdesak sekian purnama, Isyana akhirnya memutuskan untuk mencari cintanya sendiri. Berbekal alamat dari sang ibu, dia bertekad tinggal lagi di desa neneknya, dan mencari cinta Pemuda di sana. Namun, bukannya bertemu jodoh. Dia juga justru bertemu laki-laki tampan blasteran Indonesia—Kanada yang mendapat julukan bule kampung. Laki-laki itu begitu menyebalkan di mata Isyana. Awal bertemu, sudah membuat Isyana terkenal warga kampung dengan masuknya ia ke dalam selokan irigasi pertanian warga. Hal tersebut membuat Isyana kesal bukan main. Terlebih hari kedua di desa, pagi-pagi buta pemuda itu mengetuk pintu rumah Nenek Isyana untuk melamar kerja sebagai sopir pribadi. Asher Kalandra Miller, begitu nama dari pria bule tersebut. Dia tidak bisa mengendarai motor, oleh sebab itu saat tahu ada warga yang memiliki mobil, dia tidak segan untuk melamar sebagai sopir. Berharap diterima dan dia ada pemasukan selain dari pensiunan sang ayah. “Aku ingin melamar.” “Ah iya Nenek terima, maharnya bagaimana?” “Ah, harus ada mahar?” “Loh, nikahi cucu saya harus pakai mahar. Masa gratisan?” “Bukan menikah Nek. Tapi jadi sopir cucu Nenek, boleh?” Apa Asher diterima menjadi sopir Isyana? Dapatkan Isyana menemukan cinta sejatinya? *** IG : @ayakalibrary

Primadona sekolah akan menikah tepat di hari libur kemerdekaan. Dia mengundang seluruh teman sekelas di grup kelas agar menghadiri pesta pernikahannya. Awalnya, aku berniat pura-pura tidak melihat undangan itu, tapi ternyata dia langsung menyebut namaku. "Clarisa, waktu SMA kamu selalu pura-pura jadi diriku, tapi aku nggak akan mempermasalahkannya. Aku harap kamu bisa datang untuk melihat pernikahan mewahku besok." Segera setelah itu, beberapa teman sekelas ikut menanggapi pesannya. "Primadona sekolah memang baik orangnya, pantas saja bisa menikah dengan anak dari Keluarga Wirawan. Dia bahkan bisa memaafkan orang sombong seperti Clarisa." "Apa orang seperti Clarisa pantas, menghadiri pernikahan primadona sekolah kita yang akan diadakan di vila? Jadi orang jangan terlalu baik." Mereka makin mengolok-olok Clarisa, hingga si primadona sekolah akhirnya muncul untuk menenangkan suasana. "Sudahlah, itu kan sudah lama sekali, aku juga sudah nggak mempermasalahkannya. Lagipula, Clarisa kan memang miskin dan jelek, kita jangan terlalu mengejeknya." Begitu dia berkata demikian, grup langsung dipenuhi pesan pujian. Orang-orang memuji betapa baik hati dan polosnya dia. Aku tertawa sinis. Dulu, si primadona sekolah itu selalu memasang citra bak putri konglomerat di sekolah. Dia bahkan memfitnahku, yang sebenarnya adalah putri keluarga konglomerat asli, sebagai seorang pembohong. Semua orang di sekolah sampai menghinaku. Saat membuka undangan elektronik darinya, aku baru sadar bahwa alamat pernikahannya berlokasi di vila milik keluargaku. Makin kuamati foto pengantin pria, makin aku merasa familier. Bukankah itu sopir suamiku? Aku tersenyum begitu menyadarinya, lalu membalas pesan di grup. "Baiklah, aku pasti akan datang di acara pernikahanmu."

Abyan mengutus dua orang suruhannya untuk melamar kekasihnya di Jawa. Dia sengaja tidak memberitahu terlebih dahulu karena ingin membuat kejutan. Sampai di Desa tujuan, Joni dan Fathul--orang suruhan Abyan menunaikan tugasnya dengan baik. Lamaran merekapun diterima dengan baik. Abyan merasa lega dan memutuskan mendatangi rumah calon istrinya itu untuk membicarakan tentang tanggal pernikahan. Tiba di sana, Abyan disambut dengan hangat oleh Ayah dan Ibunya. Namun saat melihat anak Gadis yang keluar membawakan cangkir berisi minuman untuknya, dia bingung karena tidak mengenali gadis itu. "Kalian nggak salah alamat kan?" tanya Abyan menginterogasi orang suruhannya itu.  "Enggak, Bos. Ini real, Namanya Nabila kan? Anaknya Ibu Sri Hartini dan Pak Agus Winarto?" Abyan mengembuskan napas kasar, ditoyornya kepala kedua orang suruhannya itu. "Nabila dari mana? Nadia gublok! Orang tuanya Sri Rahayu dan Agus Suwito" desis Abyan geram. Dia mengacak rambutnya dengan sedikit menariknya. "Kenapa kalian bisa salah?"  "Loh ini catetannya dari Fathul kok, Bos." Dia menyerahkan selembar kertas. Nabila Saraswati Ibu Sri Hartini Bapak Agus Winarto. "Siapa yang nyatet ini?" tanya Abyan geram. "Fathul, Bos." jawab Joni. "Sini kamu Fathul, saya bilang Nadia Sasmita, Ibu Sri Rahayu dan Bapak Agus Suwito, kenapa bisa salah?" Abyan sangat geram, ingin sekali memaki mereka dengan keras tapi dia menyadari sedang bertamu di rumah orang.Sementara yang dimarahi hanya garuk-garuk kepala kaya orang bingung. Ditengah kemarahannya, Joni menepuk lirih lengan Abyan. "Pak, Bapak lupa ya, kan si Fathul rada budeg."