Maxwell's Demon

After Olivia lost all that she has from the ill-willed people around her, she felt betrayed and lost her faith in everything. She wanted revenge, so she prayed to the gods of the underworld to help her using an incantation she found in the attic of her childhood home. But what she got is not what she asked for. Instead of getting the revenge she wanted, what came to her is a devilishly handsome man named Azazel, who claims to be a Demon Prince. The man promised that he will help her with the vengeance she wanted to happen, but in return, she has to bear him a child. Desperate, vengeful, and filled with anguish, Olivia agrees to the deal, sealing her destiny as the demon’s mate.

He is looking so upset and he doesn't want to say why. He just pinned me to the wall that moment and looked into my eyes saying to me. “...I have no intention to cause you any pain but today l have to do that. You can call it selfishness or whatsoever you choose to call it but l don't have a choice". Once he said these words to me l began to shake in fear. Although l didn't know why but l knew something bad was about to befall me. What could it be though? Immediately he showed me the collar l didn't just assume any longer l was sure now. He put the collar around my neck and made it very tight. Lord Ethane never makes me wear my collar when we are alone. I almost broke down in tears but l knew a day would surely come when he would do this to me but I really didn't expect it to be on my second day with him. It really is too soon.

After living a boring life and becoming a corporate slave for seven-years, Alice put up all the courage she has to summon a Demon in order to change her life in exchange for her soul. Knowledge, Famer, Power, Wealth, and Love was all the desire many people wants, but she decided not to choose leaving everything to her Demon Contractor - Paimon. Unbeknownst to her is that there are many Demon Contractor aside from herself. Because of her soul that was chained, she will be force to fight in a bloody game wherein death is only the beginning.

"He's a ruthless Demon, father! no one wants to breathe the same air as him let alone marrying him, I can't!" Kiara's lips trembled terribly as tears streamed down her cheeks. "Funny how you think you have a choice," Alpha Ezra chuckled dryly, ignoring the bitter tears of his daughter as he continued. "No one wants you Kiara, not even your fated mate, that's because you are wolfless and as such, useless, Hyde is your only ticket out of shame, we could only hope that he doesn't reject you too." *** Rejected by her true mate and ridiculed by the entire pack for being wolfless, Kiara was forced into the hands of the ruthless king Hyde in a cold marriage. Hyde Montero is a nightmare, They call him the Demon King because everyone believed he had no soul, he was fright itself. his eyes held coldness that no heat can melt. Everything you'd hear in a mystical horror story. But only one woman held the key that'd draw a gleam of light to his dark soul. Could that woman be Kiara?

Disclaimer: This story has 18+ Sexual Theme and Violence, no one under 18 is allowed to read this. *"Are you sure you're ready for this? Are you willing to give yourself to me?" The intensity of his gaze made me want to do anything for him. His eyelids were heavy, his breath wild and thirsty for me—exactly what I had always wanted, for him to be crazy for me. "I give you all of myself, as long as you'll have me," I whispered in his ear, kissing his neck. His hand moved up my back, slowly unhooking my bra, caressing my neck with the back of his fingers. As my bra fell away, he took a moment to look at me, sighing in amazement. "You are beautiful, Julia," he murmured, kissing my neck. I tilted my head back, heart pounding as he whispered against the skin of my chest, "You are mine, Julia." He pressed his ear to my chest. "Did you hear that? That heartbeat calls my name!"* *Growing up in my childhood town, it was my dream to pursue my Music Career. Like any ordinary teenager, I had millions of dreams: To go on a world tour, perform on stage, to become famous. I couldn't have thought I was cursed decades before I was even born, and then I had to come back to my mother's hometown, thinking I might escape him, while accidentally landing in his trap. And then, I met them - two captivating men who stole my heart with their charismatic presence and mysterious allure. Now I'm torn between them in a world where I'm not allowed to fall in love. --- I'm Julia Murphy, and I'm marked by a demon, who won't stop at anything until he gets his claws on me.*

Ayo pembaca yang suka cerita pernikahan kontrak, romantis, lucu, juga penuh misteri menegangkan. Talisa yang pemberani dan agak konyol, bertemu Calvin yang dingin dan kaku. *** Karena sebuah kejadian tidak terduga, Talisa terpaksa menandatangani kontrak pernikahan dengan Calvin Alexander, seorang billionaire bersifat dingin dan sangat misterius. Talisa yang berasal dari lingkungan miskin tiba-tiba dibawa pulang ke rumah megah kelurga Alexander yang ternyata juga penuh drama manusia-manusia licik. Bisakah Talisa bertahan di tengah keluarga Calvin yang super kaya raya dan terus ingin menyingkirkan Talisa? Beruntung Talisa juga berasal dari lingkungan yang tahan banting, pandai berkelahi dan tidak mau kalah. Walaupun cuma pernikahan kontrak, Calvin Alexander benar-benar mendapatkan istri yang tidak mudah disingkirkan oleh keluarganya yang serakah.

Bukan kisah cinta yang berawal bahagia lantas terluka. Tapi kisah lara tentang orang tua yang amat ambisius mengejar harapan yang nyaris menyakiti perasaan. Berbagai siloka menjadi jalan cerita, berbagai diksi menjadi arti hidup ini. Berbagai lantunan sendu menjadi tangis amat pilu. Caci-maki yang selalu mengintai seakan-akan menyangkal bahwa ia tidak boleh bahagia. Meninggalkan kisah lara penuh kata penyesalan. "Ayah hidup itu tidak harus tentang nilai yang bagus. Tapi tentang seseorang yang menyayangi dengan tulus." "Ibu pintar itu tidak harus menguasai semua bidang. Satu bidang saja, jika sudah mengerti dengan perasaan orang lain, ia bukan sekedar pintar tapi jenius." "Kak pintar itu tidak harus punya piala. Sekedar mendekap lantas menyeka air mata, ia sudah pintar menghilangkan lara kita." "Aira, kamu memang berbeda tapi perbedaan itu terletak pada keistimewaan yang kamu punya. Di mana orang lain tidak memiliki itu semua. Kakak sayang kamu selamanya." "Kenapa Aira selalu dibentak ayah sama ibu? Sedangkan kak Ayu dan kak Andi gak pernah!" "Otakmu itu kecil. Berpikir pun lambat." "Ibu malu punya anak seperti kamu!" "Kakak sayang sama kamu. Kakak janji gak akan ninggalin kamu." "Kak Aira pergi sesuai permintaan kalian. Selamat tinggal." "Aira, kenapa kala itu kamu gak mengucapkan sampai jumpa lagi? Dan mungkin sekarang kita masih saling memeluk bukan menangisi kamu." "Yang sudah kamu dapat sudah seharusnya kamu dekap dengan erat."

Hidup Amora berubah menjadi penuh bahaya, saat dirinya dibuang ke pulau Blaxland atas perintah Kaisar. Pulau ini dikenal sebagai pulau terkutuk karena dipenuhi oleh makhluk mistis, yang tak lain adalah siluman pemangsa manusia. Namun, pulau Blaxland ternyata menyimpan sesuatu yang lebih berbahaya daripada siluman kelaparan. Hal itu adalah, Amagl terkutuk yang dipercaya sebagai perwujudan dari segala hal buruk. Akibat kecerobohannya, Amora membuat Amagl terkutuk terbangun dari tidur panjangnya. Semenjak saat itu, mau tidak mau Amora harus ikut dalam perjalanan sang Amagl. Melewati banyak bahaya, menemukan berbagai hal baru, serta mengungkap satu per satu rahasia masa lalu. "Kau yang sudah membangunkanku, Amora. Maka, kau harus menerima takdirmu untuk tetap berada di sisiku, selamanya.”—Xavier, sang Amagl Terkutuk.

Secara mengejutkan, Viola dijadikan jaminan oleh sang kakak yang mulai berjudi setelah kehilangan pekerjaannya. Hal itulah membawa Viola bertemu dengan sosok keras dan penuh obsesi, Gerald. Pria itulah yang memperkenalkan Viola pada dunia baru yang mengerikan, sekaligus sangat menarik. Gerald memperkenalkan Viola pada sebuah gairah yang lambat laun membuat dirinya merasa candu. Itulah yang juga dirasakan oleh Gerald pada Viola. Bagi Gerald, Viola adalah opium yang membuat Gerald kecanduan. Viola adalah vodka yang membuat Gerald mabuk. Viola adalah gadis yang membuat Gerald menggila. Namun, Gerald yakin jika Viola hanyalah bagian dari obsesinya. Tidak lebih. "Tolong lepaskan aku, Gerald."-Viola "Bagaimana bisa aku melepaskanmu, ketika hanya kau yang bisa memuaskanku di atas ranjang, Viola?"-Gerald

Terkadang, dunia selalu dipenuhi misteri juga rona fantasy yang membawa hal tidak mungkin menjadi mungkin. Lalu hal-hal mistis pun terkesan menjadi hal yang biasa. Tidak jauh berbeda dengan kedua insan berikut; Menikah muda? Di usia 17 tahun? Tidak. Sama sekali tidak ada dalam benak seorang Anya Hadi, untuk menikah diusianya yang masih belia. Sementara Rayland Pram Adiptara, tidak bisa menolak menikahi Anya Hadi karena terikat tradisi aneh dalam keluarganya; menikahi siapapun yang pertama kali menyentuhnya saat tepat berusia 25 tahun. ### Di mulai sejak dua hari yang lalu, tepatnya setelah pulang sekolah dan menemukan tiga orang berjas hitam menyerupai bodyguard, dan satu orang berpakaian formal berwarna abu gelap di ruang tamu Panti Asuhan tempat ia tinggal. Menjadi awal dari segalanya. Mengejutkannya, mereka datang dengan maksud melamarnya untuk tuan muda mereka__yang konon katanya telah memasuki usia menikah (menurut kalender perhitungan pernikahan keluarga Adiptara)__dengan siapapun itu dan dari kalangan manapun itu asalkan si gadis, wanita, atau janda sekalipun__baik sengaja maupun tidak sengaja, menyentuh pertama kali sang tuan muda saat ia tepat berusia 25 tahun. Aneh bukan? Dan sialnya itu Anya. Lantas, ada apa dengan usia 25 tahun di keluarga Adiptara? Ketahui rahasia-rahasia keluarga Adiptara melalui kisah ini!!