Belahan Jiwa
Ketika ibu Tiara meninggal mendadak, tiba-tiba ayahnya punya kebiasaan baru. Menulis surat. Setiap hari. Surat yang tidak pernah terkirim. Dan Tiara menyaksikan hidup menjauh dari mata ayahnya. Sosoknya ada, tapi ia hidup dengan setengah nyawa.
Menyaksikan cinta ayah ibunya, Tiara percaya belahan jiwa itu ada, cinta sejati itu nyata. Tiara terkonsep untuk percaya bahwa sebuah cinta romantis yang tak lekang oleh maut, bukan hanya sekadar teori yang ada dalam novel dan film.
Dia ingin dicintai sedalam ayahnya mencintai ibunya.
Sayang, cintanya selalu jatuh pada lelaki yang salah.
Seumur hidup, dia hanya pernah mencintai dua lelaki.
Ben, lelaki sempurna, yang ingin dia lupakan.
Dan Tristan, lelaki tepat, yang harus dia lupakan.
101 DibacaOngoing