Sinar di Balik Pengkhianatan
Selama tiga tahun menikah dengan Suryanto Pradana, Julianti Sahara telah mengalami enam puluh delapan kali percobaan pembunuhan oleh musuh-musuhnya.
Diceburkan ke sungai, dibakar, diserang dengan pisau ...
Semua ini terjadi hanya karena Suryanto menguasai jaringan gelap Kota Beirus, membuatnya memiliki musuh yang tak terhitung jumlahnya.
Orang-orang itu yakin bahwa Julianti adalah titik lemah Suryanto, sehingga mereka tidak segan-segan menyerangnya.
Setiap kali Julianti berhasil selamat dari ambang kematian, Suryanto akan memeluknya dengan erat, matanya memerah, tangannya gemetar saat berkomunikasi dengan bahasa isyarat, "Aku yang tidak berguna, tidak bisa melindungimu dengan baik."
Hingga pada terakhir kali, Julianti diculik dan diikat di samping tangki penyimpanan minyak oleh musuhnya, lalu diledakkan hingga sekarat.
Julianti terbangun di rumah sakit dan menyadari bahwa pendengarannya pulih. Di telinganya terdengar suara Suryanto yang sedang berbicara dengan temannya.
"Dulu, saat Yulia Ananda diculik oleh musuhmu, untuk melindunginya, kamu sengaja memutus hubungan dengannya, lalu menikahi Julianti, si gadis tuli itu. Kamu memanjakannya sampai semua orang tahu, membuat musuh-musuhmu mengira bahwa Julianti adalah orang yang paling kamu cintai, sehingga dia berulang kali menjadi tameng bagi Yulia ... Apakah kamu tidak terlalu kejam melakukan itu?"