Novel Soul Land 4 Bahasa Indonesia

Tiga orang jejaka tampan yang berkerjaya sebagai penyiasat persendirian atau Personal Spy, tentu saja wajah mereka sentiasa serius dan tegang. Lebih-lebih lagi tika menjalankan tugas. Namun siapa sangka, mereka bertiga ini memiliki pribadi yang penyayang apabila mereka menggalas tugas sebagai PAPA kepada seorang gadis kecil bernama Naurah. Naurah Aulia Binti Zahaedi. Gadis kecil berusia 5 tahun itu merupakan anak kepada salah saorang dari ketiga jejaka tersebut. Dia amat mendamba kehadiran seorang mama dari papanya, sebagai pengganti Rania, wanita yang telah meninggal dunia ketika melahirkannya. Namun, Zahaedi atau lebih mesra disapa Zd itu sudah lama mengunci pintu hatinya untuk mana-mana wanita, selepas pemergian Rania. Lalu bagaimana dia hendak memenuhi keinginan anaknya? Maleek. Salah satu dari mereka yang turut membahasakan dirinya Papa kepada Naurah. Telah terjebak menjalankan sebuah tugas khusus yang kurang digemarinya. Iaitu menjaga dan mengawasi anak gadis kepada seorang VVIP bernama Puteri Zaharah. Gadis yang berpewatakan liar itu kerap membuat dirinya meradang apabila ia enggan memberi kerjasama. Dengan pakaian yang serba terbuka, Puteri Zaharah kerap kali membuat Maleek hampir tewas. Mujur iman didada masih menghalang dirinya dari terus hanyut kedalam buai cinta Puteri Zaharah. Namun, mampukah dia bertahan jika begini berterusan? Ataukah cintanya memang telah ditakdirkan buat Puteri Zaharah? Lalu bagaimana dengan Zahaedi dan anaknya? Mampukah dia memenuhi permintaan gadis kecil itu.

Разлом закрыт и теперь ничто не мешает героям жить счастливо. Вот только разоренной демонами стране грозит голод, под сердцем у Лучано по-прежнему таится проклятие, репутация Айлин разрушена, королева вовсе не собирается уступать трон кому бы то ни было, а почтенных магов очень беспокоит загадочный аркан, спасший жизнь последнего принца крови. Вдобавок, Айлин придется сделать решающий выбор между двумя влюбленными в нее мужчинами, предложившими ей руку и сердце.

Tak pernah dibayangkan oleh Aneisha sebelumnya, diculik oleh beberapa orang di rumahnya, lalu dipaksa menikah dengan seorang mafia kejam bernama Tuan Zu, yang sudah memiliki tiga orang istri. Ketika Aneisha sudah menjadi istri ke-4 Tuan Zu, penderitaan datang silih berganti menghampirinya, disiksa, dibully dan difitnah oleh ketiga istrinya, hingga membuat Aneisha tertekan dan akhirnya berusaha untuk mengakhiri hidupnya. Tindakan Aneisha akhirnya diketahui oleh Tuan Zu, hingga akhirnya Aneishapun selamat. Karena beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya tidak berhasil, Aneishapun berencana untuk pergi dari istanah Tuan Zu. Tuan Zu yang sangat mencintai istri ke-4nya itu, pada awalnya memperlakukan Aneisha sangat kasar dan selalu menyiksanya, hingga pada suatu ketika, Aneisha berhasil keluar dari istanahnya, Tuan Zu seperti kehilangan separuh nafasnya, dirinya mulai menyadari bahwa istri yang paling baik diantara ketiga istrinya adalah Aneisha. Aneisha yang saat itu sudah berhasil melarikan diri dari istanah Tuan Zu, akhirnya dipertemukan dengan Tuan Xavier yang tak lain adalah rekan dari Tuan Zu, ketika dirinya melarikan diri dari istanah Tuan Zu. Tuan Xavier akhirnya menolong Aneisha dan menjadikannya sosok wanita yang tangguh dan sangat cantik saat itu. Beberapa lama kemudian, Tuan Zu tak sengaja dipeetemukan oleh takdir, saat bertemu dengan Aneisha yang sudah berubah menjadi wanita tangguh dan buka lagi menjasi seorang wanita yang lemah yang dulu sering diintimidasinya. Tuan Zu semakin jatuh cinta dengan Aneisha, hingga dia memohon kepada Aneisha, untuk menerima dirinya kembali, tapi Aneisha menolaknya. Tuan Zu tak lantas menyerah, dirinya berusaha untuk mendapatkan cinta Aneisha, hingga akhirnya Tuan Zu, rela mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Aneisha. Saat itulah, Aneishapun sadar jika Tuan Zu sangat mencintai dirinya. Bagaimana kisah selanjutnya? Yuk kita langsung baca kisah selengkapnya.

This is book 4 of The Silver Dragon Series, however it can be read as a stand alone. Should you want to know the back story of this family I highly recommend reading The Silver Dragon books 1-3 before reading Maliyah’s story. 6 years have passed since the end of the rogue war, know as the Day of Redemption. Maliyah has moved on with her life with her feelings for the elf Prince, Aspen, growing stronger every day. He’s always there by her side, even through the rough nightmares she still has from the war. She knows she will say yes if Aspen asks her to marry him, she knows he’s the one. But will Maliyah do when a new student shows up at school, Luca, and it turns out he is to be her fated mate? She feels the pull but something seems off to her. Maliyah knows she has a choice to make. Luca or Aspen?

Imanina Urwa, gadis berumur 20 tahun yang merasa dirinya sudah tidak berguna. Dia dirosakkan oleh keluarga sendiri dan mencari jalan untuk pergi dari dunia ini. Daniel Maulana, lelaki berumur 25 tahun yang bekerja sebagai headshot, pembunuh. Dia hanya membunuh apabila diupah namun semuanya berubah saat seorang gadis datang padanya dan mengupahnya untuk membunuh gadis itu sendiri. Hidup Headshot berubah sekelip mata, sentiasa mendengar peraturan dan berdisiplin sangat penting baginya namun di sebabkan seorang gadis yang hancur— Daniel langgar prinsip hidupnya sendiri. “Laugh,” Daniel menyebut saat mendengar gadis itu ketawa buat kali pertama. Imanina Urwa terdiam, memandang lelaki di depannya itu dengan tanda tanya. “Reason number TWO for you not to die is your laugh,” ujarnya membuatkan Imanina Urwa terpaku. Satu soalan melintas difikirannya— “What’s the first?” soal Imanina Urwa. “Me,”

Bagaimana jika pria menyebalkan yang disukai tetapi juga dibenci karena sikapnya yang arogan, ternyata adalah bos di tempat kerja barunya? Sanggupkah Eve melalui masa magang di sana ketika Gery—sang bos—terus mencari-cari kesalahan untuk memecatnya? Lantas, bagaimana bila alur kehidupan malah membawa mereka pada perjodohan? Bisakah keduanya bersatu atau malah timbul percekcokan tanpa batas?

Вот и сбылась девичья мечта. Чужая воля наградила меня волшебной силой, как в лучших фильмах и романах. Только я не стала доброй феей или красоткой - магичкой. А жаль. Я превратилась… Да какая разница во что именно. Лишь бы быть рядом с теми, кто дорог. Впрочем, обо всем по порядку.

"You're going to meet her someday." I whispered. "Olivia." I forced a smile and lifted my head. "And it's fine. I'll be rooting for you all the way." He cut me off with a soft "Liv." I blinked away my tears. "No, listen to me. We need to accept that this won't last forever. You could find her on your next trip out of town, and I'll be forgotten." I swallowed the lump formed in my throat. "I just hope we'll still be friends." His face twisted in pain as he rested his forehead against mine, his hands trembling as he cups my cheeks. "You'll always be my best friend." "And you'll always be mine." I pressed my lips against his, needing to taste him, to feel his lips on mine, to know that at this moment, he was mine. ^^^ Olivia Martins has always been an outcast in the Nightshade pack. She's an omega and the pack she grew up in never failed to remind her that she'll never be one of them. It wasn't so bad growing up, she had her best friend by her side. Caspian Storm, son of the alpha of the Nightshade pack, befriended her when they were both little, and they've been inseparable ever since. Their friendship started out sweet and innocent, but it developed into more. Olivia knew that it couldn't last forever because Caspian would find his mate and what they had would come to an end. Yet, she couldn't guard her heart and when her worst fear comes true, she flees. Will Olivia and Caspian find their way back to each other or will the threat of Caspian finding his mate keep them apart?

"อะไรนะ อยากให้ช่วยไล่วิญญาณพวกนั้นไปเหรอ...ได้ งั้น...จูบฉันสิ"

"It hurts! It hurts me more! Don't you understand, that your savage sister ran away. Taking the money and jewelry I gave her," Arka snapped and then released the hold turning to stare at Mona's reddened cheeks. "That's impossible, Brother-in-Law," Mona said shaking her head, her knees felt weak and she fell to the floor. "I didn't think it was possible either, but this is what happened!" Arka snarled, kicking Mona to her back and causing the corner of her lip to bleed. "Go to your room, or you'll die by my hands right now!" Arka ordered, making Mona try to get up and step into the room while sobbing with pain.