Membebaskan Diri Dari Perbudakan Suami dan Anak
Jovita hampir kehilangan nyawa demi menyelamatkan putranya, Arfan, dari kobaran api. Namun, suami dan anaknya malah melarikan diri sambil memeluk kekasih masa lalu suaminya. Setelah berhasil selamat dari maut, Jovita memutuskan untuk bercerai dan memulai hidup barunya.
Awalnya, pasangan ayah dan anak itu sama sekali tidak peduli. "Kamu mau cerai? Silakan saja, tapi jangan harap bisa melihat Arfan lagi."
Sebulan kemudian, setelah masa tenang perceraian berakhir. "Sudah cukup, ini sudah keterlaluan, jangan terus bikin drama."
Namun setengah tahun kemudian, saat Jovita telah menemukan pria baru dalam hidupnya, suami dan anaknya mulai merasa gusar. "Jovita, anak ini nggak bisa hidup tanpa ibunya. Kami sadar kami salah, tolong kembalilah."
Di seberang telepon, Jovita tertawa sinis, "Pak Farel, menggunakan anak untuk memancing simpati nggak akan berhasil. Istriku sudah lelah, jangan ganggu dia lagi."
Setelah itu, kehidupan Jovita menjadi begitu gemilang. Dalam hatinya, tidak ada lagi posisi untuk pasangan ayah dan anak yang tidak tahu berterima kasih itu.