Poem About Toxic Relationship

Sepuluh tahun lalu, demi menyelamatkan Marcus, aku kehilangan penglihatanku. Sepuluh tahun kemudian, Marcus malah menempatkan wanita simpanannya di vila yang sama denganku. Setiap malam, dia berpura-pura menghiburku hingga tertidur di paruh malam pertama, lalu menghabiskan paruh malam berikutnya bersama wanita itu. Bahkan anakku diam-diam memanggil wanita itu "Mama". Mereka tidak tahu, aku sudah mendapatkan kembali penglihatanku dan sedang merencanakan untuk meninggalkan mereka.

Aku menikah dengan pria yang sama sebanyak tujuh kali. Pria itu juga bercerai denganku tujuh kali, semuanya demi wanita yang sama. Hanya agar ia bisa menghabiskan liburan dengan kekasih lamanya tanpa terikat, dan agar kekasih lamanya tak terganggu oleh gosip. Saat perceraian pertama, aku mencoba melukai pergelangan tanganku untuk memaksa dia tetap bersamaku, dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Tapi dia tak datang bahkan untuk sekadar menatapku sekalipun. Saat perceraian kedua, aku merendahkan diri dan melamar sebagai asistennya di perusahaannya, hanya untuk bisa menatapnya sekali lagi. Saat perceraian keenam, aku sudah belajar untuk mengemasi barang-barang sendiri dan meninggalkan rumah pernikahan kami tanpa ribut. Diriku yang histeris, aku yang harus menahan diri berulang kali, kepasrahan dan kompromiku hingga berakhir pada perasaanku yang mati... semua itu hanya menghasilkan satu hal: dia kembali menikahiku tepat waktu, lagi dan lagi... Mengulang semua trik lamanya. Hingga kali ini, setelah mendengar kabar bahwa kekasih lamanya akan kembali ke negeri ini, aku mengulurkan surat perjanjian cerai di hadapannya dengan tanganku sendiri. Dia, seperti biasanya, mencoba menetapkan waktu untuk menikahiku lagi. Tapi dia tidak tahu bahwa kali ini, aku akan benar-benar pergi untuk selamanya.

Payton Pritchard, the secretary of a renowned music producer, Adam Owens gets a proposition by her boss to pretend to be his wife! And it all started after a night in Vegas. The relationship may be fake, but the chemistry between them is real. With people trying to sabotage their love story, can the two fall in love? *** "Adam, I know you're in there! I won't leave until you come out and take responsibility for your actions!" She yelled, shaking her fists angrily. "My husband isn't home. Now, please leave before I call the cops!" "That's what you'd like, huh?" She scoffed with contempt. "I'm not leaving till Adam knows what he did to me." "What he DID to you?" I ask, perplexed. "He didn't tell you about that night, did he?" She smirked wickedly. "Well, tough luck, sweetheart. I'm pregnant and he's the father." She's . . . Pregnant? But I'm pregnant for him, too. . .

Augustine Knight is the man all mothers wish for their daughter! He’s nice, he’s rich, he’s beyond beautiful, and has the quality we’ve all been looking for- painfully loyal! Yeah okay maybe he’s a bit arrogant but you can hardly see that trait whenever he’s with his family and close friends because yes, you got it right, he’s a family man and a very good friend too! See, what a catch. Phew. The relationship he had with Evie, is something we all pray for our daughters to have. If you excuse the big misunderstanding, of course. Because that would make you call him a fucking pedophile. With P at the front and right in the middle. PEDO-PHILE. You can’t exactly blame the man when he asked his newly-married wife to give him back four years of his life, or forced her to cash her promise about their three (future) children. From being the lucky girlfriend of a billionaire she upped her status to ‘insanely-lucky wife of a billionaire’, but within a month it changed into being his worthless SugarBabyWife. *** Dig in if you feel like reading something that would make you mad, sad, or both. Don’t hesitate if you’re a fan of toxic relationship because I promise you, this, is the definition of ttttoxicccity. I’m the fucking mayor of this city if you’ve read Gay Sugar Daddy :)

“Did I really sleep with my boss?” That’s the first thing that hits me when I walk into Sterling Company….and see the man who shared my hotel room, played strip poker with me, and gave me the hottest night of my life. Alexander Sterling. CEO. Untouchable. Acting like he doesn’t know me. Fine. I can play that game. Until he hands me a marriage contract. Six months. No feelings. A huge payout. And I’m desperate enough to say yes—because my toxic ex is blackmailing me, my sister is trying to steal my job and my boss, and I need the money. But there’s one problem: I’m pregnant. And I don’t know if the father is my billionaire fake husband…or the ex who won’t stay buried in my past. Now my life is unraveling fast, and my heart might be next.

UNDER SERIOUS EDITING!!! Roy was a shy human male who wanted nothing more than to get his life back on track after a horrible abusive relationship from his ex boyfriend. Openly gay and flamboyant, Roy Jordan cannot fathom a life where he has to hide himself and live a lie. When he lands a job at Anderson Inc, he didn't expect to get the attention of the Elusive and Arrogant CEO Bryan Anderson who is as straight as they come or so he thought. Bryan Anderson had so much to lose, including the Lycan Throne if he came out as gay, but he wasn't about to let Roy slip out of his fingers. However, when Roy gives Bryan an ultimatum to choose between him and his inheritance as King of the Lycan Kingdom, Bryan decides to be engaged to a Lycan princess to save Roy's life. Will Roy be able to convince his sexy billionaire to come out of his shell or will he be Bryan’s dirty little secret, his plaything forever?

Ketika aku mengetahui bahwa Navish lebih memilih untuk mengantar obat flu untuk asistennya, sementara aku terjebak di lift dengan klaustrofobia, aku memutuskan untuk mengajukan cerai. Navish dengan cepat menandatangani dokumen itu. Dia bahkan tertawa santai kepada temannya dan berkata, "Dia cuma ngambek. Lagian, orang tuanya sudah meninggal, dia nggak mungkin benar-benar menceraikan aku." "Selain itu, bukankah ada masa tunggu 30 hari untuk perceraian? Kalau dia menyesal, aku bisa bermurah hati memaafkannya dan dia pasti akan kembali padaku," tambahnya sambil tersenyum percaya diri. Keesokan harinya, dia memposting foto pasangan dengan asistennya di media sosial, lengkap dengan caption. [ Merekam setiap momen malumu yang manis. ] Aku menghitung hari-hari dengan tenang. Setelah memastikan semuanya sesuai rencana, aku mulai membereskan barang-barangku dan menelepon seseorang. "Paman, tolong belikan aku tiket pesawat ke Nu York," kataku dengan suara tegas.

Saat aku pergi ke rumah sakit untuk memeriksa apakah percobaan bayi tabung keempatku berhasil, aku melihat Erwin Sentosa yang katanya sedang dinas luar kota, dengan hati-hati menopang seorang gadis muda dan cantik keluar dari departemen kebidanan. Perut gadis itu membesar, tampak sudah hampir melahirkan. Erwin hanya terlihat panik sesaat, lalu segera melindungi gadis itu di belakang tubuhnya. “Jennie, Keluarga Sentosa butuh seorang anak untuk meneruskan garis keturunan. Setelah anak ini lahir, kita akan kembali seperti dulu.” Nada suaranya yang tegas terdengar jelas di telingaku. Aku tersenyum dan mengangguk menyetujuinya. Di tengah tatapan terkejutnya, aku diam-diam menyembunyikan hasil pemeriksaanku. Di hari gadis itu melahirkan, aku meninggalkan surat perceraian… dan pergi dari hidupnya untuk selamanya.

Pada hari ketika aku dikonfirmasi menderita kanker, suamiku menampar wajahku dan berkata, “Kau begitu keji dalam hatimu, bahkan ingin merebut penyakit adikmu.” Anak kami berteriak, “Mama sangat jahat, aku benci Mama.” Aku tidak menangis dan tidak membuat keributan, hanya diam mengemas lembar pemeriksaan, sambil memilihkan liang kubur untuk diriku sendiri. Lima belas hari lagi, aku akan pergi dari kota ini, menyelip ke dalam sunyi, seperti bayangan yang menghilang. Saat semuanya berakhir, aku ingin bahkan penyesalan mereka pun tak sempat menemukan aku.

Di hari ulang tahunku, pacarku yang sudah bersamaku selama enam tahun malah melamar cinta pertamanya. Seketika, semua perasaan sirna. Aku pun tersadar dan memilih pergi untuk menjalani perjodohan keluarga….