Poem About Toxic Relationship

นิยายเซ็ต มาเฟียบ้านปีกซ้าย “ ไคเดน ” ชื่อนี้ที่มามาพร้อมกับภาพของมาเฟียหนุ่มรูปหล่อ และเจ้าชู้เสน่ห์แพรวพราว แต่แฝงไปด้วยความน่ากลัวและความนิ่งเมื่อเขาอยู่ต่อหน้าคนที่ไม่ถูกใจ “ เด็กคนนี้ไม่ใช่ลูกผม ผมมีเมียที่ไหนแม่” “ ไม่ใช่ลูกมึงเลยสิ หน้าตาถอดแบบมึงมาเป๊ะ ไปทำผู้หญิงท้องตอนไหนมา” หรรษาที่ยืนกอดอกพร้อมกับไคเดน เบื้องหน้ามีเด็กหญิงน่าตาจิ้มลิ้มยืนอยู่ “ ผมไม่รู้แม่” “ มันน่าฟาดให้หัวแตกเลยดีมั้ย!!!” “เฮ้ยๆ อย่านะแม่ ผมไม่รู้จริงๆ คู่นอนผมมีเป็น 10 เป็น 100 ป้องกันทุกรอบ” “ ถุงยางอนามัยมันเสื่อมคุณภาพหรือไง ป้องกันยังไงมีเด็กหน้าตาเหมือนมึงอย่างกับย้อนเวลามายืนอยู่ตรงนี้เนี่ย!!” เสียงของหรรษาผู้เป็นแม่เอ่ยขึ้น “ ก็ผมไม่รู้จริงๆแม่” “ มึงไปหาคำตอบมา ไม่งั้นแม่จะฟาดที่หัวแตกเลย!!”

PROSES REVISI. JANGAN DIBACA DULU. Pernah merasa terluka tapi tetap memilih bertahan? Itulah Alsha, gadis yang sekuat cahaya, namun juga sering tenggelam dalam bayang-bayang. Alshameyzea Afsheena yang memiliki arti "cahaya yang memancarkan keanggunan" seolah menjadi takdirnya. Cahaya yang selalu hadir, meskipun kadang terselubung oleh awan-awan kelabu. Seperti matahari yang tetap bersinar meski kadang tak terlihat, begitu pula Alsha. Dia pernah berharap, pernah mencintai, pernah menggenggam mimpi yang kemudian berubah menjadi abu kenangan. Namun, seperti arti namanya, dia tetap bersinar. Keanggunannya bukan dari sempurna, tapi dari caranya bangkit meski jatuh berkali-kali. Dia pernah menyukai seseorang yang membuatnya merasakan hangatnya mentari, tapi juga pernah merasakan dinginnya bayangan. Semua luka dan kenangan itu, hanya menambah sinarnya, semakin kuat dan anggun. Karena Alsha tahu, tak ada yang lebih indah dari cahaya yang tetap bersinar meski di tengah badai. Masa lalu, baginya, mungkin menyakitkan, namun di sanalah ia belajar tentang keanggunan. Keanggunan dalam menerima, dalam merelakan, dan dalam terus bersinar, tanpa pernah kehilangan jati dirinya. Jangan lupa follow dulu sebelum baca. Semoga betah sampai di akhir kisah Alsha! Jazakumullah khayran Katsir yang sudah mau baca ceritaku. Salam hangat dari author.

Alda was a beautiful, homely lady from a poor background. She had no parents, and she had to bear responsibility for herself and her two sisters. She and her sisters lived in a trailer because they could not afford a proper home for themselves. Though this was the condition Alda was born into, she did not let this define her. Alda was hardworking. She worked two jobs. But these jobs could not pay her enough to provide for herself and her siblings. And for the fact that she got fired, she decided to become a stripper because their wages were better. Micheal saw Alda at the strip club where she was dancing naked and entertaining the men and he decided to sleep with Alda. But unknown to Micheal, Alda was still a virgin. When Micheal found out, he decided to get married to Alda on a contract because his late father wanted him to become responsible by getting married to a virgin before he was able to assume the position of the C.E.O. of his company. Even though Alda agreed to the terms of the contract, and got married to Micheal, it was only the beginning of a miserable life for her. ------------------------------------------------------------------------------------ P.S: I do not own the book cover. Credit goes to the rightful owner. DM to take it down. Social pages: Facebook: @samcrowned Instagram: @sam_crowned1

Kisah Amel, menantu tak dianggap yang selalu dihina dan direndahkan oleh Ibu mertuanya. Hingga suatu hari ia berencana untuk membalas kezoliman itu dengan elegan hingga membuat orang yang menyakitinya menyesal.

How does Iris, a boring college student pique the interest of Smoke, a not so human entity. There's a fine like between love and obsession, but he crossed that line long ago.

He throws the paper on her face, she takes a step back because of sudden action, "Wh-what i-is this?" She managed to question, "Divorce paper" He snaps, "Sign it and move out from my life, I don't want to see your face ever again, I will hand over you to your greedy mother and set myself free," He stated while grinding his teeth and clenching his jaw, She felt like someone threw cold water on her, she felt terrible, as a ground slip from under her feet, "N-No..N-N-NOOOOO, NEVER, I will never go back to her or never gonna sing those paper" she yells on the top of her lungs, still shaking terribly,

"I despise everything about him," Ayisha Duffel always says whenever her path crosses with Kian, the Academy's heir and campus crush. They don't get along, just like cats and dogs. Their relationship is perfect when they are on campus, but when they are outside the campus, they despise each other to the moon and back. How did it all start? Why has it gotten to the point where the relationship has already been contracted? Will they be real in real life? Will they truly love one another? But what if you know that the person you're learning to love's life is in danger? Can you give up your life for him/her? Come on in and let's figure everything out together.

Tamara adalah gadis cantik yang kesepian karena tidak memiliki saudara kandung, dan ia hanya tinggal dengan Bundanya yang sibuk bekerja. Menurutnya, ia harus memiliki seorang kekasih agar hidupnya tidak kesepian. Tak heran jika banyak lelaki yang hanya main main saja dengannya. Terlebih ia sering mengalami hubungan yang toxic, karena dirinya sangat takut ditinggal dan nanti akan kesepian lagi. Maka ia rela menyakiti kebebasannya agar hanya untuk tidak merasa sepi lagi. Kemudian ia bertemu dengan sorang pria yang kepribadiannya sangat amat baik. Tentu saja pria ini membantunya untuk keluar dari lingkaran setan tersebut. Lalu, mereka berdua sama sama belajar tentang apa itu saling membahagiakan, dan merasa di cintai satu sama lain.

แอบแซ่บกับเด็กนักศึกษาจนถูกจับได้ โดนบังคับให้แต่งงานแต่ทว่าวันหนึ่งเธอเดินมาบอกเขาว่า "หนูท้องค่ะ" ว่าแต่ใครเป็นพ่อของเด็กกันล่ะ เขาเป็นหมันนะจะทำผู้หญิงท้องได้ยังไง... "เธอท้องกับใคร"

The year was 1983. The sun had set. It was dark outside. Only one dim light was in the Foster family’s living room. “Dad, Mom, I’m willing to live abroad with you.” When they heard their daughter’s words through the phone, Philip York and Angela York were moved to tears of excitement.