Rang Rez Mere Novel Episode 4

Seserahan Kebo Gerang adalah pernikahan yang menentang adat petung weton dimana dipercaya membawa kutukan. Narsih tidak bisa membatalkan pernikahan ini dikarenakan putrinya tengah berbadan dua. Ia berniat melemparkan kutukan itu kepada orang lain sebelum empat puluh hari. Berhasilkan Narsih melakukan hal itu? seserahan kebo gerang a story writer by Nana Shamsy

Menjelang malam pernikahan, pacarku mengirim pesan kepada cinta lamanya. [ Orang yang selalu ingin kunikahi, tetap hanya kamu. ] Hari pernikahan semakin dekat. Aku melihatnya sibuk ke sana kemari, menyiapkan segalanya sesuai dengan selera cinta lamanya. Aku membiarkannya begitu saja. Sebab, aku tidak lagi menginginkan pernikahan ini ... ataupun dirinya.

Melissa and Damien got their hearts broken by their lovers so they went to the club to drink away their pain. Melissa was dared to give a lap dance to the hottest-looking guy in the club (Damien). One thing led to another and they both had an amazing night together. Five years later, Melissa found herself at the mercy of the stranger (Damien). Not only was he her new boss. He was her baby Daddy and also, a famous Billionaire.

Dinikahi, tapi tak dicintai. Itulah aku! Mas Dewa, suamiku itu, terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya sejak awal pernikahan. Walaupun aku dinikahi, hatinya terikat untuk perempuan lain. Aku adalah ratu dalam istana pernikahan bersamanya, tetapi mahkota itu diberikan untuk perempuan lain. Tidak apa-apa, akan kubalas keangkuhan Mas Dewa dengan elegan karena aku ini adalah istri pilihan orang tuanya ….

Sahwa harus dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam hidupnya. dia harus merelakan masa depannya untuk menjadi istri siri dari kakak iparnya sendiri, hanya demi mendapatkan keturunan pewaris tunggal tahta kerajaan perusahaan Dzaky suaminya Arumi kakaknya Sahwa. Awalnya dia menolak mentah-mentah keinginan dan permintaan kakak, Mama dan kakak iparnya tersebut. Tetapi, pilihan itu sangat sulit ketika dia mengutarakan alasannya untuk menentang dan menolaknya. Sehingga mau tidak mau,Sahwa pun akhirnya mengalah demi kebahagiaan kakaknya. Apalagi ketika mamanya mengecapnya sebagai anak durhaka. Sehingga mau tidak mau Sahwa tidak punya pilihan lain yang lebih bagus selain menikah dan menjadi mesin cetak keturunan. "Mbak Sahwa aku melakukan semua ini bukan karena alasan semata karena kondisi kesehatannya Mbak, tapi demi Mama aku tidak ingin dicap anak durhaka!" tegasnya Sahwa.

My husband, Daniel Thompson, looked down on me. I was just a farmer's daughter in his eyes, and he never loved the son I gave birth to. It wasn’t until our baby turned 100 days old that he held him for the first time. Then, one day, his first love, Claire Matthews, came back to the city. That night at dinner, Daniel, who was always cold and distant, finally smiled. He even reached across the table and placed a piece of meat on Noah’s plate. Noah beamed all evening, clutching onto that tiny gesture like it was a treasure. Just before bed, he whispered to me, "Mom, do you think he likes me now… even just a little?" I wrapped him in my arms, tears blurring my vision as I gently shook my head. "No, sweetheart. It’s because the woman he truly loves is back. It’s time for us to go."

Wisnu Bramastya, terperangkap dalam dilema perjodohan dengan Winda Adiyaksa, putri konglomerat yang posesif, karena sang mendiang ayah menjadikannya jaminan tebusan untuk melunasi uutang keluarga. Padahal, hati dosen muda itu telah lama tertaut pada Fina Adriana, sang mahasiswi. Lantas, apa yang akan dilakukan Wisnu? Apakah cinta yang terpendam akan menemukan jalan ataukah tragedi akan menghancurkan segalanya?

Maryam diam-diam mencintai Marco, seorang pemanjat tebing dan komandan UKM pencinta alam di kampusnya. Sayangnya, latar belakang keluarga mereka sangat bertolak belakang, membuat Maryam yang berasal dari keluarga sederhana merasa cintanya tidak bakal kesampaian. Hingga suatu hari, Marco mendapati ada seseorang yang ingin meracuninya, namun dirinya selamat karena Maryam. Kejaran dendam dari banyak orang, membuat Marco bertekad mencari tahu pelaku dengan bantuan Maryam.

Karena bobot tubuhnya yang gemuk dan berasal dari desa, istriku selalu dijadikan bahan cemooh keluarga. Parahnya, ibuku juga menolak habis-habisan Asmi untuk dijadikan menantu hanya karena ia dianggap miskin, gemuk dan seorang yatim. Sampai perlahan semua kenyataan pun terbuka, aku baru tahu kalau istriku ternyata adalah orang kaya yang mempunyai bisnis besar di kota dan desa. Lika-liku perjalanan baru pun dimulai saat semua keluargaku mengetahui sosok Asmi yang sebenarnya. Akankah keluargaku terus merendahkan Asmi seperti dulu?

RÉSUMÉ : Je l'ai vu prendre ses clés de voiture, ses gestes si différents de ceux de l'homme que je connaissais. « Où vas-tu, Ethan ? » ai-je demandé, le voyant se raidir quelques secondes avant de reprendre son attitude normale. Une réaction qui m'aurait échappé si je ne l'avais pas observé attentivement. « Au travail », répondit-il nonchalamment, un sourire froid plaqué sur le visage. Il me lança un regard qui me glaça le sang, laissa échapper un rire grave, puis partit. Quelques minutes plus tard, il revint. Son expression était cette fois radicalement différente. « Quoi ? Tu m'as déjà manqué ? » Sa voix résonna dans le couloir et un frisson me parcourut l'échine. Quelque chose avait changé. Et c'était le genre de changement qui rendait les choses mauvaises, voire catastrophiques. Un accident survenu plus tôt l'avait transformé. Les médecins disaient que c'était un effet secondaire qui disparaîtrait avec le temps. Mais les effets secondaires incluent-ils des baisers plus rudes, un sexe intense et addictif, et un mari qui m'appellerait par un autre nom et oublierait tout ce que je disais dès qu'il aurait le dos tourné ? Alors j'ai creusé plus profondément jusqu'à trouver la vérité. Deux hommes identiques. Des jumeaux. L'un est présumé mort depuis des années. L'autre a survécu. Tous deux prétendaient être mon mari. L'un jurait de m'aimer. L'autre a juré de le tuer avant qu'il ne puisse plus jamais s'approcher de moi. Désormais, chaque murmure, chaque caresse, chaque baiser me faisait me demander : « Qui était dans mon lit ? Et qui a survécu à cette nuit-là ? »