Rapunzel Homecoming Dress

The night before the wedding, I received the dress my fiancé had sent—lavish, yet clearly the wrong size. His female secretary tearfully apologized, while my fiancé looked at me and said, "Don't forget, without me, you're nothing." I turned away, threw the dress aside, and called off the engagement.

On my wedding day, Ethan Westbrook's ex-girlfriend sent word that she was terminally ill. Her dying wish was to wear a wedding dress once in her life. Ethan locked me in the waiting room while he prepared to hold the ceremony with her instead of me to fulfill this wish. I heard his impatient voice through the door as he said to me, "Can't you show some compassion? She's dying. What's wrong with granting her one final wish?" Later, the guy next door who had carried a torch for me for years climbed to the rooftop and begged me to marry him. Ethan stared at me with bloodshot eyes. "Are you really going to throw away our seven-year relationship just for him?" I brushed his hand away. "Should I just let him die? It's only a marriage certificate. Where's your compassion now?"

TLS #3 Blane Samuel A definition of a nice guy, a guy who always think about others first than himself. Since his break up with Lauren Hastington, he's a wreck. He thought he won't look at another woman but he was wrong. One day, a beautiful girl in red dress came to him caught his eyes. Camilla Medilton Beautiful model who always have positive thinking and live her life the fullest. With her beautiful face and body, every guy wants her until it made some of them take a bad step. Since she sense the bad situation, she took a random guy to be his boyfriend and apparently that guy is Blane Samuel.

How do you become an Alpha? Having had a normal childhood growing up with his family in california and now a young adult going to college soon, finding out on his 21st birthday that he's a werewolf and not just any werewolf but the next Alpha of the Silver tooth pack was a birthday surprise Zayed didn't see coming, in between navigating his new identity, unravelling family secrets and dealing with threats to his life, he must also deal with the growing feelings he has for the sexy, stubborn redhead Kiera who turned his life upside down. How do you train an Alpha? That is the question on Kiera Silver's mind as she is tasked with the responsibility of not just finding the rightful Alpha but also training him, she expects him to be a stubborn, spoilt and entitled teenager but is shocked to find out he's not at all what she thought, for one he's a tall sexy man with silver eyes she can't seem to look away from and the ability to charm the pants off her!as they get to know each other better, she finds herself slowly falling in love with him even though she's bonded to Tyres,her childhood best friend. Will Zayed become the rightful Alpha? Will their ill-fated love story have a happy ending or will it all crumble before their eyes? Find out in this tale of Love, betrayals and victory.

When my husband accompanies his childhood sweetheart to the vet to treat her pet fish, my son accidentally spills his drink on her. My husband watches as his childhood sweetheart's eyes redden. Then, he slaps my son hard and throws a stack of cash at him. "This is your chance to make up for your mistakes. Buy Wendy a dress—make sure it's white!" My son dries his tears while holding onto the money. He roams the streets, searching for a white dress in the middle of the night. When he finally finds one, he ends up getting beaten to death by some drunk hooligans. Even in death, he clutches the bloodied skirt tightly. I burst into tears of despair as I hold onto his body and call my husband over a dozen times. However, he's too busy with his childhood sweetheart's fish. He blocks my number. When he finally calls me back, he sounds icy and angry. "Wendy is still waiting for that dress! Where has the little brat gone to? Can't he even handle such a simple task?"

Just before my wedding, my fate mate, my Alpha fiancé, Micheal, stripped me of my wedding dress—our wedding dress—and handed it to his mistress, Becky Porter. Not only that, but he locked me in the dressing room like some rabid wolf he needed to contain. "Becky has a terminal illness.She just wants to experience being a bride before she dies." I lunged forward, my wolf howling inside me. Alpha's strength pressed against mine, his dominance forcing my muscles to lock. My claws twitched, itching to break free. "You bastard!" I snarled, my breath ragged. Micheal barely blinked. Instead, he let out an exasperated sigh, shaking his head . "She’s dying, and you can’t even show a little compassion?" His tone dripped with disappointment, as if I were the villain here. "You’re only losing a wedding, but Becky… Becky is losing her dreams and her life."

“Dek, tolong catat semua hadiah yang udah aku kasih ke kamu. Bonnya ada di tasku!” “Catat lagi?” “Iyalah kita harus menghemat. Pengeluaran dan pemasukan harus ada notanya. Tidak boleh kita pakai berlebihan sehari hanya boleh 70 ribu. Tidak boleh lebih.” Tak ada sahutan dari istriku malah menatap lurus dengan pandangan kosong. Aku mendekat untuk memastikan dia mendengarnya atau tidak. “Kau dengar tidak, Dek?” Baru saja kau ingin menyentuh pundaknya. Prily sudah lebih dahulu berjalan menghindar. “Hmm,” sahutnya tak acuh. Bahkan barang-barang yang kuberikan sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kita saja dia abaikan. Bukankah dia pernah bilang menginginkan long dress dengan berwarna merah muda dengan aksen renda. Sudahlah aku repot-repot memesannya diam-diam lewat market place online. Prily justru membiarkan gamis beserta coklat yang kupesan khusus untuknya tergeletak di meja. Ck, kenapa perempuan susah sekali dimengerti. Sungguh membuatku frustrasi saja. Lebih baik bermain game dari pada terus memikirkan hal-hal yang hanya memancing emosi. ~ Di sore hari Prily biasanya akan berdiri di atas balkon. Aku sudah hafal dengan kebiasaannya. Kamar kami mengarah ke lapangan, yang biasa dipakai anak-anak kompleks untuk bermain di pagi dan sore hari. Prily tak pernah melewatkan melihat canda tawa mereka di balik jendela, barang sekali. “Mau sampai kapan berdiri di situ,” tanyaku sembari memakai kaus lengan pendek, lalu mengeringkan kepalaku dengan handuk. Prily segera mendekat lalu tangannya begitu cekatan menggosokkan handuk itu ke kepalaku. “Padahal aku punya hair dryer loh, Mas bisa pakai kalau mau.” “Kamu saja yang pakai, aku tidak perlu lah. 10 menit juga kering.” Mampukah Prily bertahan dalam pernikahannya dengan Arjuna yang serba perhitungan? atau memilih pergi saat cinta pertamanya? Dia Akbar, pria kaya raya, yang ia kira telah lama mati, justru hadir kembali.

Yang Richard tahu, Kyra Dellaina adalah semestanya; pelipur segala duka, penguat di saat langkah kaki menjadi berat. Cinderella yang sengaja Tuhan ciptakan untuk melengkapi tulang rusuknya. Yang Kyra tahu, Richard Parker mencintainya lebih dari apa pun di dunia. Pangeran berkuda putih yang menarik Upik Abu dari jelaga di cerobong asap dan menjadikannya Rapunzel di ketinggian menara. Yang mereka berdua tahu, jalan hidup mereka sempurna. Bahagia penuh cinta, tanpa celah bagi nestapa. Bersama sebuah rahasia yang akan mereka simpan rapat hingga akhir cerita.

Kehilangan segalanya di masa muda hingga harus terjerumus ke dalam lembah prostitusi membuat Gendhis merasa harus merelakan perasaannya pada sosok cinta pertama. Terpisah oleh keadaan di masa SMA, tak lagi bertemu bertahun lamanya, Gendhis dan Rai sang dokter muda dipertemukan oleh takdir dalam situasi yang asing tapi begitu emosional. "Kamu harus pake pengaman, Rai. Aku ini pelacur," bisik Gendhis menahan dada Rai yang sudah mulai melepas dress miliknya, menampilkan bra hitam berendanya. "Aku bukan Rai yang kamu kenal di 10 tahun yang lalu, Ndhis. Aku tau resiko dari keputusan yang kuambil." Rai yang kini menjelma menjadi seorang dokter spesialis muda nan mulia, bertekad untuk tidak lagi melepas Gendhis yang masih dicintainya. Namun, bagi Gendhis, strata sosial yang membentang di antara mereka adalah jurang pemisah tanpa dasar yang tak bisa diabaikan. Gendhis hanya tidak tahu, betapa sekali Rai berjanji, pantang baginya untuk mengingkari. Cinta mereka akan banyak diuji, akan banyak melukai. Namun kepercayaan Gendhis yang dulunya telah pudar, kini perlahan berhasil Rai buat bersemi kembali.

Ayra Clarissa Prasetya, gadis berusia 26 tahun yang disegani oleh rekan kerja di kantornya serta dikenal sebagai pribadi yang lembut pada atasan juga orang yang lebih tua darinya. Namun, ia akan mengeluarkan tanduknya pada orang yang dianggapnya tidak sopan dan tidak menyukainya. "Apa sih mau mu by ? kenapa kau selalu membuatku menangis dan juga sakit hati ?" Tangis Rissa pecah ketika berdua dengan seorang pria dewasa berusia 30 tahun yang tak lain adalah kekasih sekaligus atasannya di kantor. Ken, ya pria itu hanya menatap gadis disebelahnya dengan pandangan datar dan tidak mengatakan sepatah kata untuk sekedar menenangkan dan menghibur kekasihnya yang masih menangis. Ia hanya membuang nafasnya kasar dan beralih pada kemudi didepannya dan menjalankan mobilnya keluar area halaman resto. "Sudah ku katakan berulang kali bukan,jangan cemburu pada hal - hal yang tidak penting seperti itu. Percaya dirilah jika hanya kau wanita yang akan aku nikahi." jawab Ken datar tanpa mengalihkan pandangannya pada jalanan. Sedangkan Rissa tidak menjawab perkataan Ken dan hanya membuang muka enggan melihat wajah sang kekasih yang dianggapnya tidak memiliki hati itu. Suasana dalam mobil hening hanya terdengar tangis yang ditahan dari bibir gadis cantik berbalut dress sifon peach selutut itu. "Cih.. dasar sialan, dia selalu saja membuatku cemburu dan menangisinya tanpa menenangkan ku. Lihat saja kau Ken sialan, akan ku balas kau.." batin Rissa yang merutuki sikap Ken yang tidak pernah mengatakan maaf padanya. Mampukan Rissa bertahan dalam hubungan yang mengesalkan bersama Ken si angkuh dan ingin menangnya sendiri ?