Scooby Doo Austin Roberts

Sequel to "Forced Marriage With CEO." The story revolves around Aaron Black, the son of Myra and Austin Black. The heartless, rude, and arrogant CEO of the Black empire was forced to marry a sweet girl. He loves only his family. "Who is he?" A man in his mid-fifties asked the bride, who was trembling at her place. "Aaron," She retorted. Aaron was surprised at how she knew him. "How could you do this, Elaina? On your wedding day, you are running away with this guy?" The man shouted angrily. "Dad, I love him." "What the fuck?" Aaron screamed. "I don't know her; who are you fucking bitch?" Aaron shouted. "I just met you fifteen minutes ago; how could you say that?" "Shut up, young man." "Call your parents," The man roared angrily. "Hey, Mom, I'm stuck in a problem. I need... ," He tried to explain but the man snatched his phone. "Hello, I'm Subhash Malhotra; your son tried to take away my daughter on the day of her wedding," Mr. Malhotra said with a sigh. When Myra came, the man explained her what happened here. "What do you want us to do?" Myra asked. "My reputation is at stake. I want your son to get married to my daughter now," Mr. Malhotra said firmly. "What the fuck," Aaron roared and shouted, "Mom, you know me. I didn't do anything. She is trapping me." "Aaron... marry her," Myra's words broke him completely. "Mom..." He shouted from the depth of his lungs. Myra closed her eyes, and silent tears escaped from her eyes. During the wedding rituals, when her hand was given to his, he whispered, squeezing it roughly, " You are going to regret messing up with the great AARON BLACK." She whined in pain and thought, "I won't."

__Althéa MAXWELL est un jeune de 26 ans, le PDG et l'architecte d'une entreprise numérique occidental. L'une des meilleures de San Jose avec tant d'actionnaires. Il est beau, mais il est froid. Ne se soucie que de sa fille de six ans, Myla. Et ses deux amis d'enfance Cole et Austin qui sont plus des frères pour lui. Il a en horreur tout ce qui concerne les dames depuis qu'il a surpris sa femme en train de faire l'impensable avec son employé. Depuis lors, il a juré de ne plus jamais avoir quelque chose à faire avec les femmes. Voici Bernila GIVONANNI. 22 ans très fascinante... attentionné et emphatique. Mais la maladresse est sa nature. C'est le premier enfant de ses parents avec une petite sœur ennuyeuse. Elle méprise l'idée du bain, des pommades et par-dessus tout, se brosser les dents. Sa meilleure amie est Nora et ses trois poupées par-dessus laquelle elle interagit comme des êtres humains. Elle est juste diplômée du collège mais elle a pu obtenir un boulot dans un petit café. Que se passe-t-il quand elle est virée de son travail à cause de son attitude maladroite ? Que se passe-t-il quand elle tombe sur ce connard au cœur froid ? Que se passe-t-il quand Mr “ Fronce trop les sourcils “ rencontre “ Miss maladroite” Entre : Amour inattendu, jalousie, romance au de bureau, conflit, comédie... larmes, Action, Suspense…

William Anderson adalah seorang fotografer sekaligus pemilik agensi model. Kariernya cemerlang di usia muda dan bakatnya bukanlah isapan jempol semata. Namun begitu tidak banyak yang tahu lika-liku kehidupan William yang kelam. Mulai dari ayahnya yang gemar berselingkuh hingga lahirlah Lucas dan Jazzy sebagai adik lain ibunya. William memiliki saudara kembar yaitu Austin Anderson yang juga mengelola perusahaan properti. Dalam perjalanannya, William bertemu dengan Isabella—wanita pertama yang memeluk kesepian William namun wanita itu juga yang menciptakan kesepian terpanjang setelah kehilangan ibunya. William menjadi sosok lain dan tak tersentuh. Tatapan matanya dingin dan setajam elang. Lidahnya seperti belati yang siap menguliti lawan bicaranya. Tidak ada yang bisa menandingi mulut pedas William sekalipun itu Austin. Sampai akhirnya William bertemu dengan Clara Palmer. Seorang mahasiswa yang magang di perusahaannya sekaligus menjadi asistennya. Awalnya William tidak memedulikan Clara. William begitu cuek dan hanya peduli dengan pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu William menaruh perhatian untuk Clara. Tanpa sadar, benih-benih cinta itu hadir. Clara yang begitu kalem dan telaten menyiapkan semua keperluan kerja William. Clara yang begitu mudah bergaul dengan timnya dan mencuri perhatian semua orang dikantornya. William jatuh cinta dengan cara yang sederhana dan menggila saat tidak melihat Clara barang sedetik pun. William akan bertingkah arogan saat ada yang mendekati Clara. Clara Palmer tidak pernah menyangka dirinya akan berada di sebuah perusahaan kondang incaran semua orang. Meski hanya magang, Clara sudah merasa bersyukur. Sebagai yatim piatu yang tumbuh dilingkungan panti dan berkuliah dengan beasiswa, Clara melakukan banyak cara untuk mempertahankan prestasinya hingga akhir. Walau harus pusing, Clara tetap menjalaninya dengan senang. Tapi semuanya berubah. Ketenangan yang Clara dapati di perusahaan William Anderson bak letupan kembang api. Pria sedingin kutub selatan itu menciumnya tanpa permisi. Dan lebih gila lagi karena Clara diam saja bahkan terkesan membalas ciuman itu. Oh Tuhan, apa yang sudah Clara lakukan?