Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Hadiah yang Kusiapkan Untuk Suamiku

Hadiah yang Kusiapkan Untuk Suamiku

Di sebuah acara kumpul-kumpul kecil bersama teman-teman, suamiku, Charles Gunandi ditanya teman baiknya dengan bahasa Prancis, “Wanita simpananmu sedang hamil dua bulan, kamu mau gimana tangani?” Bibir Charles melengkung, sambil dengan penuh perhatian mengupas udang dan mengambil sayur untukku. Lalu dia menjawab dalam bahasa Prancis, “Jenny tidak suka anak-anak, aku akan menyuruh Shinta melahirkan anak itu dan membesarkannya di luar negeri, agar bisa punya ahli waris.” Aku sambil memakan udang, air mata mengalir di pipiku. Charles bertanya dengan panik, “Jenny, kamu kenapa?” Aku menghapus air mataku dan menjawab sambil tersenyum, “Saus udangnya terlalu pedas.” Tapi saus udang itu jelas-jelas hanya kecap asin, air mataku menetes karena aku mengerti bahasa Prancis.
Baca
Tambahkan
Sepuluh Tahun Terperangkap Di Pernikahan Yang Salah

Sepuluh Tahun Terperangkap Di Pernikahan Yang Salah

Hari peringatan pernikahan kami yang ke-10, suamiku, Franky melangkah masuk sambil merangkul pacar barunya yang ke-100. Lalu dengan tangannya sendiri melepas kalung simbol cinta kami dan memakaikannya ke leher gadis itu. Di tengah tawa para tamu, gadis itu dengan malu-malu menarik gaun yang kupakai dan berkata, “Kak, Pak Franky bilang dia ingin aku memakai gaun ini sekarang.” Gaun itu adalah hasil modifikasi dari gaun pengantinku sepuluh tahun lalu. Aku sengaja mengenakannya hari ini dan dengan bodohnya berpikir Franky akan mengingatnya. Namun, pada hari peringatan pernikahan kami, dia malah menyuruh istrinya melepaskan gaun di depan semua orang untuk pacarnya. Di tengah semua tatapan meremehkan itu, akhirnya aku memberinya senyuman tulus pertama yang kuberikan selama sepuluh tahun ini. “Franky, kita cerai saja.”
Baca
Tambahkan
Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

"Ma, tolong aku! Ayah mengunciku di dalam mobil." Aku menerima telepon dari putriku pada pukul 2 siang di musim panas saat matahari sangat terik. Aku panik ingin menyelamatkannya dan buru-buru menelepon suamiku. Tapi, begitu telepon diangkat, suaranya terdengar tidak sabar. "Anak Olivia sedang ngambek, aku mau menemaninya berkeliling taman hiburan. Jangan ganggu aku!" Mendengar suara panggilan diputus, hanya satu yang ada dalam benakku. Kalau terjadi apa-apa pada putriku, kalian harus membayarnya!
Baca
Tambahkan
Mencintai dalam Diam

Mencintai dalam Diam

"Tante, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku bersedia meninggalkan Keluarga Buwono dan pergi ke luar negeri untuk tinggal bersamamu." Di ujung telepon, suara Tante terdengar sangat gembira, memberikan nasihat dengan tulus. "Baiklah, Kania, aku akan segera mengurus visamu. Mungkin butuh makan waktu sekitar satu bulan. Manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman dan rekan-rekanmu, karena setelah menetap di Zelandia, kalian mungkin akan sulit bertemu. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengobrol dan berpamitan dengan baik." "Terutama dengan om kamu. Dia telah membesarkanmu dengan penuh kasih sayang. Kebaikan dan pengorbanannya nggak akan pernah bisa dilupakan. Kamu harus benar-benar berterima kasih padanya." Kania mengangguk pelan beberapa kali. Setelah menutup telepon, dia bangkit dan berjalan dari balkon kembali ke ruang tamu, tanpa sadar menatap foto yang terpajang di atas meja.
Cerita Pendek · Romansa
22.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Kutukar Hidupku untuk Kalian

Kutukar Hidupku untuk Kalian

Gagal ginjal stadium akhir. Ginjal yang paling cocok untukku… justru diberikan suamiku kepada adikku. Aku menolak saran dokter untuk terus menunggu donor baru dan memilih keluar dari rumah sakit lebih awal. Hati yang telah lama membeku, tak lagi punya alasan untuk bertahan. Seluruh harta yang kukumpulkan selama bertahun-tahun, kuserahkan kepada adik. Akhirnya, senyum orang tuaku pun kudapatkan. Suamiku merawat adikku siang dan malam tanpa istirahat. Aku tak marah, malah mengingatkannya untuk lebih hati-hati dan teliti. Bahkan ketika anakku ingin memanggil adikku sebagai “ibu”, aku pun tersenyum dan menyetujui. Semuanya sudah berjalan sesuai keinginan mereka. Lalu… mengapa sekarang mereka menyesal?
Cerita Pendek · Gairah
4.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Biarlah Kita Berakhir di Sini

Biarlah Kita Berakhir di Sini

"Nona Lea, apa Anda yakin mau mendonorkan semua organ tubuh Anda?" "Iya, aku yakin." Setelah Lea mengatakan ini, dia tersenyum seperti sudah bebas. Dokter malah kaget dan membujuknya lagi, "Meski kanker Anda sudah mau masuk stadium akhir, asal Anda rawat inap dan melawan penyakit ini dengan semangat, mungkin bisa memperpanjang hidup Anda."
Baca
Tambahkan
Penyesalan Abang dan Calon Suami

Penyesalan Abang dan Calon Suami

Pada kehidupan sebelumnya, demi sahabat baikku, abang dan calon suamiku bersekongkol untuk menghancurkan perusahaanku. Ketika melihat aku yang gulung tikar berdiri di tengah hujan deras, mereka berdiri di samping sahabat baikku sembari mentertawakanku. “Rose, kamu seperti seekor anjing saja!” Saat aku membuka mataku kembali, aku kembali ke acara tender proyek pada tiga tahun silam. Awal berdirinya perusahaan pada kehidupan sebelumnya, abang dan calon suamiku memperingatiku. Mereka tidak mengizinkan aku memanfaatkan kekuatan Keluarga Tiara dan Keluarga Qindara. Katanya, perbuatanku tidaklah adil bagi orang lain. Namun di balik itu, mereka justru menggunakan berbagai alasan untuk memberikan proyek kepada sahabat baikku demi mengembalikan senyum manisnya. Saat aku terlahir kembali, aku melihat mereka berdua sama seperti kehidupan sebelumnya, diam-diam mengambil proyek yang seharusnya menjadi milikku kepada sahabat baikku. Akhirnya aku pun telah patah semangat. Sewaktu mereka mengetahui kabar aku hendak ke luar negeri, abang dan calon suamiku memasang kembang api semalaman demi merayakan akhirnya terbebas dari beban sepertiku. Namun pada acara tender Grup Arkava pada tiga tahun berikutnya, aku menggunakan statusku sebagai istri presdir berpidato di atas panggung. Kedua mata mereka berdua malah memerah.
Baca
Tambahkan
Cinta yang Telah Menjadi Masa Lalu

Cinta yang Telah Menjadi Masa Lalu

Keributan pecah di rumah sakit. Keluarga pasien mengamuk, pisau terhunus dan diayunkan membabi buta. Refleks, aku mendorong suamiku, Elvano Wiratama, agar selamat. Namun, bukannya menghindar, dia justru menarik tanganku, menjadikanku tameng hidup demi melindungi adik juniornya. Pisau itu menembus perutku. Dan seketika… bayi kecilku yang baru saja terbentuk, hilang untuk selamanya. Saat para rekan dokter histeris berusaha membawaku ke ICU, suamiku malah menarik tubuhku jatuh dari brankar. Wajahnya dingin tanpa rasa iba. “Selamatkan dulu juniorku!” bentaknya bengis. “Kalau dia sampai celaka, kalian semua…akan kupecat!” Suasana membeku. Semua mata terbelalak, kaget sekaligus marah. “Elvano, kamu sudah gila! Lihat dia… dia cuma lecet sedikit, sementara istrimu… dia sekarat!” Aku menahan darah yang terus mengalir dari perutku. Aku mengangguk pasrah. “Nggak apa-apa… lakukan saja… begitu,” ucapku lirih, nafasku berat. Elvano, setelah utang ini terbayar, aku tak lagi berutang apa pun padamu.
Baca
Tambahkan
Saat Cinta Terkikis Habis

Saat Cinta Terkikis Habis

Setelah keguguran yang tidak disengaja, aku keluar dari kamar rumah sakit sendirian untuk mencari Axel Gunt. Aku melihatnya saat di luar ruang dokter dan ketika aku hendak mengetuk pintu, aku mendengar percakapan mereka. “Angkatlah rahim istriku, aku nggak perlu istriku melahirkan anakku.” Axel menyeret wanita di sisinya ke hadapan dokter dan mengelus-elus perutnya. “Pertahankan anak di dalam perutnya, ini satu-satunya anakku.” Aku sangat familier dengan wanita ini. Dia adalah Annie, sekretaris Axel selama tiga tahun. Axel mengingatkan dokter dengan serius dan khawatir. “Pastikan untuk menggunakan obat terbaik! Jangan sampai terjadi hal-hal yang nggak diinginkan!” Aku menarik tanganku kembali, seolah-olah terjatuh ke dalam jurang yang dalam. Aku tidak menyangka orang tercintaku akan melakukan hal sekejam ini padaku saat aku baru saja keguguran. Aku tidak menyangka bahwa kepercayaanku padanya akan berubah menjadi pisau tajam yang menusuk hatiku. Aku rasa cintaku padanya hanya bisa diwujudkan dengan melepas tangan.
Baca
Tambahkan
Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!

Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!

Menjalin cinta selama tujuh tahun, pacarku yang seorang CEO sudah 99 kali membatalkan rencana untuk buat akta nikah denganku. Pertama kali, ketika asisten perempuan barunya terkunci di kantor, dia segera bergegas kembali dan meninggalkan diriku di depan kantor catatan sipil sampai tengah malam. Kelima kali, saat kami sedang berfoto bersama, dia mendengar asistennya diganggu oleh klien dan kembali untuk menolongnya, meninggalkan aku menjadi bahan ejekan orang lain. Sejak itu, setiap kali kami hendak membuat akta nikah, selalu ada kesulitan yang menimpa asistennya. Akhirnya aku benar-benar putus asa, dan memilih untuk pergi. Setelah aku pindah dari Kota Niros, dia malah dengan terobsesinya mencariku selama lima tahun.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
50

Baca Selamat Tinggal, Kasih Novel & Cerita Secara Online

Berikut adalah 500 novel terkait selamat tinggal, kasihuntuk Anda baca online. Umumnya, selamat tinggal, kasih atau novel yang serupa dapat ditemukan dalam berbagai genre buku sepertiRomansa, Gairah and Reinkarnasi. Mulailah membaca dari Hadiah yang Kusiapkan Untuk Suamiku di GoodNovel!
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status