Sick With Mima

Menjadi bidan bukanlah cita-citaku. Dalam pikiranku, bidan adalah profesi yang identik dengan wajah judes. Namun saat ini, bidan adalah profesi yang kujalani. Suka duka pekerjaan telah kulalui hingga akhirnya aku jatuh cinta dengan pekerjaan ini, dan tak sadar usiaku sudah seperempat abad. Mama menuntutku segera mencari jodoh sesegera mungkin. Andai saja ada toko yang menyediakannya. Lebih memalukan lagi, beliau meminta pertolongan sahabatku. Menyebalkan buka ? Tapi mau bagaimana lagi? Dengan jam kerja seperti ini, membuatku sulit dan tak sempat mengenal lelaki lebih banyak selain suami pasien. Ough! Hingga akhirnya aku bertemu dia, pria yang pesonanya selalu membuatku terlihat clumsy dan memalukan. Perjalanan cinta dan pekerjaanku sepertinya akan sedikit lebih berwarna dengan latar tempat yang tak melulu Puskesmas. - Mima -

(21+) Di usianya yang telah menginjak 28 tahun, hidup Biola terlihat begitu sempurna dari luar, semua berjalan melebihi harapannya. Selain baru saja mendapatkan promosi sebagai manager di toko buku tempat dia bekerja, Dion, kekasih tampan yang sudah tiga tahun menemaninya pun berniat akan segera meminangnya. Semua terlihat begitu mulus baginya! Namun Biola tak pernah menduga, bahwa kehadiran karyawan baru yang lima tahun lebih muda darinya akan langsung menjungkir-balikkan seluruh mimpi indah yang baru saja dia rajut bersama Dion. Marko, pemuda 23 tahun yang baru saja dipindah-tugaskan ke toko buku tempat Biola bekerja, pemuda iseng yang secara tiba-tiba hadir mengusik hari-hari Biola dengan tingkah usilnya yang kekanakan. Waktu yang mereka habiskan bersama secara ajaib pula menciptakan benih-benih ketertarikan di hati Marko. Meski demikian, sekuat apapun dia mencoba, di mata Biola, dia tidaklah lebih dari seorang anak-anak, bocah ingusan. Namun, jika betul Biola tidak punya rasa dengan Marko, mengapa pula dia harus cemburu tiap kali melihat Marko bersama kekasihnya? Terlebih setelah satu malam gila yang mereka habiskan bersama! Semua menjadi lebih pelik dari dugaannya ketika Biola mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung! Lantas, anak siapa yang ada di rahimnya? Bagaimana caranya untuk menghadapi rentetan masalah yang kini menjeratnya? Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka yang kompleks? Pada siapakah pada akhirnya hati Biola tertaut?

Stephanie has had the life that many girls have dreamt of. The money, the popularity, the looks, the boyfriend…you name it. Growing up with a silver spoon in her mouth has made her to be a very snobby and egotistical person which was perfect for the football star of a boyfriend she carries around with her on her arms; that is until, one day, Stephanie and her boyfriend has a huge argument which makes her rethink their entire relationship. It is then she has an epiphany that her once adored relationship is not genuine at all. This made her realize that maybe she does not know much about love as she once thought. That is, until she met a geeky student by the name of Luca Hawthorne. You have heard about the nerdy girl softening the bad boy’s heart before, but would the story be more interesting if it were to be the geeky boy teaching the cheerleader how to love? And it is so…The two immediately strike a deal so that they can both benefit from the unlikely relationship. Luca will teach Stephanie how to love and Stephanie will pretend to date Luca so that he can get his crush’s attention. I mean, this plan is not bound to crash and burn…right?

100 years ago, amidst WW3's nuclear bombing, a deadly virus was released in the atmosphere and nearly wiping out the humanity. It lives inside the human brain thriving on the empathy receptors, leading to irrational behaviour and ultimately brain death. To slow the damage, scientists created L.O.V.E, short for Living Off Vital Emotions, a nanovaccine that numbs the virus and switches off all strong emotions. As a last resort and with a dying planet, the Supreme Government created the City, a place to contain the infected survivors suitable for the experiment. Those in the first stages of illness became ideal candidates to receive the neuroinhibitor. Having their feelings restrained and their memory altered, those who come of age are designated a life partner through a selection process, thus preserving the humankind. A few decades after the trial had started, scientists had a major breakthrough. The nanites, which are highly chemically reactive organisms, are changing their bio-engineered purpose when dopamine levels are high. With a new generation of nanoids, stronger and smarter to fight the battle, the virus doesn't have a chance. Many attempts were made to create a man-made version of synthetic dopamine and each time the outcome was a disaster. Their goal is to create new generations, immune to the virus. These are called Purebloods, the offsprings of those who find pure love, the only cure to save them from a violent death. Running out of time, the Experiment entered in its final stages. To minimize the threats, the Colonies have sent their best soldiers to oversee the trial and protect its key subjects. If only things were going according to plan, or better... stay hidden. With Iron Guard, the resistance outside the walls, hunting the Purebloods too, will the trial save human race before it's too late?

"คุณ! ข่มขืนฉัน!" "ฉันไปทำเธอตอนไหน?" "ตอนไหนเหรอ ก็เมื่อคืนไงไอ้คนทุเรศ!" "เมื่อคืนฉันเมาเละ อย่ามาใช้มุกตื้น ๆ จับฉันมันไม่สำเร็จ" "จับบ้าอะไรฮะ ฉันโดนข่มขืนฉันเสียหายนะไอ้ชั่ว" "ก็บอกว่าไม่ได้ทำไงวะ" "เมาเหมือนหมาแล้วจำไม่ได้ว่าข่มขืนผู้หญิงเหรอ!" "ก็บอกว่าไม่ได้ทำไงวะ!" "ก็บอกว่าทำไงวะ!!"

The little boy I had saved when we were kids grew up to be a possessive, obsessive CEO. For ten years, he kept me by his side, using my grandmother's illness as a bargaining chip to force me into marrying him. He tried everything to win my heart, pulling every trick in the book, but no matter what he did, he could never make me love him. In a fit of rage, he found a woman who looked almost exactly like me to take my place. They flaunted their relationship for everyone to see, and people whispered that the CEO had finally found his true love. But that day, the woman, riding on his affection, barged into the villa with her entourage. She broke my fingers one by one, slashed my face with a utility knife, and removed my clothes to humiliate me. "Even though you had surgery to look like me, I'll let that slide. But you even learned to paint like me, too? You really did your homework. Let's see how you try to seduce men now!" Just as I was bleeding out and on the verge of death, the obsessive CEO finally showed up. The stand-in grabbed my hair and dragged me in front of him, smugly reporting, "Honey, this wench was hiding in the villa trying to seduce you. I've made sure she can't succeed!"

Karma is like a boomerang, what you give out would always come back to you. Bullshit. Absolute bullshit. Karma doesn't reciprocate what you give. She just gives. Indifferent to the consequence of her biased distributions. Why else would I be at the receiving end of a punishment I don't warrant? I've been beaten, belittled and my wings were clipped off by the person meant to teach me how to fly. And yet, I can't bring myself to hate those who have wronged me. For I'm nothing but a victim of ill fate and twisted vengeance. But would I ever get what I truly deserve? Or would karma keep being a bitch and forget that she owes me?

Naka, telah bekerja selama 3 tahun ini menjadi bodyguard di keluarga Anindito Asmoro, pengusaha kaya raya yang memiliki banyak perusahaan. Anindito memiliki seorang putri yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan merupakan satu-satunya anak perempuan, bernama Orin. Orin diusianya yang mencapai 27 tahun telah meniti karir dengan sukses sebagai CEO disalah satu perusahaan papinya, tetapi Orin memiliki kebiasaan buruk, yaitu clubbing dan mabuk, sehingga Orin tumbuh menjadi gadis yang susah diatur dan liar. Suatu ketika Orin justru datang kerumah Naka dalam keadaan mabuk berat, sehingga Naka harus melihat pemandangan indah tubuh Orin, dan Naka kemudian membawa Orin pulang ke rumah majikannya. Anindito sebagai papinya Orin merasa semakin dipusingkan dengan ulah Orin, sukses dalam karir, tetapi ternyata kelakuan benar-benar minus, sehingga Anindito berencana menikahkan Orin dengan Naka, terlebih Naka juga sudah dicium Orin ketika Orin mabuk parah, juga telah melihat tubuh Orin secara keseluruhan. Akankah Naka yang usianya empat tahun lebih muda dari Orin mau menerima tawaran Anindito untuk menikahi putrinya? Dan apakah Orin mau menerima rencana sang papi untuk menikahkan dirinya dengan bodyguardnya sendiri selama ini? Lalu ada rahasia apa dibalik kehidupan Naka selama ini?

Gabrial Daffa Dirgantara, atau biasa dipanggil Gaga, pria berusia 27 tahun itu tiba-tiba harus menikahi wanita pilihan Mommynya, Elena Karenina, wanita berusia 25 tahun, merupakan model cantik dan anak dari sahabat Mommynya Gaga. Padahal Gaga sendiri sudah memiliki kekasih, yaitu sekretarisnya sendiri bernama Beryl Jovanka. Demi kesehatan Mommnya, akhirnya Gaga menikahi Elena, namun pernikahan itu rupanya hanyalah pernikahan diatas kertas. Baik Gaga maupun Elena sepakat mereka habya menikah demi membahagiakan kedua orang tua mereka, dan saling tidak peduli dengan urusan masing-masing. Gaga masih tetap melanjutkan hubungannya dengan Beryl, sedangkan Elena rupanya selama ini juga sudah memiliki kekasih yang tidak lain adalah bagian staf keuangan di kantor Gaga, dan keduanya memiliki niatan tidak baik. Apa niatan tidak baik Elena dengan kekasihnya? Lalu bagaimana hubungan Gaga dengan sekretarisnya? Dan bagaimana kisah asmara segi empat diantara mereka selanjutnya?

My husband's true love and I are trapped when a fire breaks out. He's a firefighter—when he arrives on scene, he chooses to save her without hesitation. I barely make it out alive. Once I do, I demand a divorce. He doesn't understand why. He asks, "Why do you want to divorce me? Because I didn't save you first?" I angrily throw the divorce agreement in his face. "Yes, that's exactly why! Because you chose to save your old flame when she was further from you!"