Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Warisan dari sang Bibi

Warisan dari sang Bibi

Bibiku kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan mobil, dan putri kesayangannya justru pergi ke luar negeri pada saat itu. Sejak saat itu, aku merawat bibiku dengan sepenuh hati dan mengurusnya selama 15 tahun. Bibiku, yang merasa berterima kasih atas perawatanku, berjanji bahwa semua hartanya akan diwariskan kepadaku setelah dia tiada. Namun, ketika ajalnya hampir tiba, sepupuku kembali ke negara ini. Bibiku langsung mengubah warisan itu untuk diberikan sepenuhnya kepada sepupuku, hanya memberikan 100 juta sebagai "biaya perawatan" untukku. Lima belas tahun masa mudaku hanya dihargai dengan 100 juta yang penuh penghinaan. Dalam keadaan linglung, aku terjatuh ke sungai dan tenggelam. Ketika aku membuka mata, aku mendapati diriku kembali ke 15 tahun yang lalu ....
Baca
Tambahkan
Dulu Membuangku, Sekarang Menangis

Dulu Membuangku, Sekarang Menangis

Sahabatku meninggal karena pendarahan hebat setelah melahirkan. Julius berkata dia tidak ingin anaknya tumbuh tanpa seorang ibu. Demi membalas budi sahabatku yang pernah menyelamatkan nyawaku, aku rela menjadi ibu anak itu. Aku melepaskan karirku dan memilih menjadi ibu rumah tangga. Selama tujuh tahun lamanya aku mengurus kehidupan ayah dan anak itu. Namun, hati Julius selalu dingin. Dia hanya bisa menunjukkan sedikit kelembutan di tengah malam saat berhasrat padaku. Sesudah itu, yang aku terima hanya beberapa pil kontrasepsi. Pada malam tahun baru, tenggorokanku terasa sakit. Ketika aku baru meminum pil itu, aku memuntahkannya. Julius marah dan menuduh aku memiliki niat jahat. Julius menghukumku dengan mengunciku di balkon terbuka dan membiarkan hujan membasahi tubuhku. Jerry, anaknya, datang tergesa-gesa sambil membawa payung. Namun, Jerry melewatiku dengan dingin dan memberikan payung itu pada pengasuh yang hendak keluar rumah. Pada saat itu, aku memutuskan untuk pergi.
Baca
Tambahkan
Kakakku Menjadi Gila Setelah Kematianku

Kakakku Menjadi Gila Setelah Kematianku

Kakakku membenciku. Dia ingin aku mati. Aku menangis sambil bertanya, "Apa aku bukan adik kandungmu?" Dia tersenyum dingin. "Aku nggak punya adik." Malam itu, aku tewas ditabrak mobil. Dia malah jadi gila.
Baca
Tambahkan
Mantan Yang Sempurna

Mantan Yang Sempurna

Di malam sebelum pernikahan, istriku pulang dalam keadaan mabuk berat. Dia diantar pulang oleh mantannya dengan pakaian yang acak-acakan. Sambil setengah sadar, dia memanggil-manggil nama sang mantan, Dylan Wiguna. Dia berujar, "Dylan, aku menikah dengan dia cuma karena kamu suka wanita yang sudah menikah. Aku menikah dengannya cuma demi memenuhi keinginanmu. Hmph! Aku nggak mau pulang. Aku mohon, temani aku sekali lagi, ya?"
Baca
Tambahkan
Cinta Memang Begitu

Cinta Memang Begitu

Setelah aku meninggal, orang tuaku menandatangani surat persetujuan donor organ dan memberikan retina mataku kepada anak angkat kesayangan mereka, Emma Moore. Emma pun menikah dengan kakak kandungku. Mereka hidup bahagia sebagai keluarga yang utuh. Seumur hidup, aku selalu bersaing dengannya, tetapi ujung-ujungnya aku kehilangan segalanya dan berakhir tragis. Setelah terlahir kembali, aku memilih menjalani hidup tanpa memikirkan siapa pun dan justru itulah awal dari kebahagiaan yang tak pernah kuduga.
Baca
Tambahkan
Akhir dari Sepuluh Tahun Pernikahan

Akhir dari Sepuluh Tahun Pernikahan

Di hari putraku mengikuti kompetisi piano, aku mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju tempat acara. Aku tidak repot-repot menangani lukaku. Aku berjalan tertatih-tatih dan berhasil tiba tepat di acara pemberian penghargaan. Putraku memenangkan medali emas dan dengan antusias berlari ke arahku. Aku tersenyum dan menundukkan kepalaku, tetapi dia malah berbalik dan menggantungkan medali emas di leher cinta pertama suamiku. Bahkan, suami yang kucintai selama sepuluh tahun itu memasang ekspresi tidak senang. "Lihat apa yang kamu kenakan! Penampilanmu kotor banget. Seperti pengemis!" "Jangan datang ke pesta perayaan anak kita malam ini. Jangan buat dia malu!" Aku tidak menanggapinya dan pergi ke rumah sakit sendirian untuk menangani lukaku. Di tengah hujan lebat, aku berlari kembali ke vila. Namun, aku baru sadar pintu telah terkunci. Aku mengetuk pintu sepanjang malam di tengah hujan lebat. Saat fajar menyingsing, aku mengirim pesan kepada mereka. "Ayo kita bercerai. Sesuai keinginan kalian, kelak aku nggak akan mengganggu kalian lagi."
Baca
Tambahkan
Anakku Jadi Saksi Perselingkuhan Suamiku sama Sahabatku

Anakku Jadi Saksi Perselingkuhan Suamiku sama Sahabatku

Di malam perayaan pernikahanku yang kelima dengan Lionel, dia meniduri sahabatku, Regina, di ranjang kami. Terdengar suara anak-anak melalui kamera. "Tante Regina, aku akan menjaga pintu. Aku nggak akan membiarkan ibuku masuk!" Regina menghadiahi Lionel sebuah ciuman. "Putramu pintar. Kamu nggak pertimbangkan untuk punya anak lagi dengan Ivana?" Lionel menutupi wajahnya dengan bantal. Dia berkata, "Aku mual melihat bekas luka di perutnya."
Baca
Tambahkan
Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung

Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung

Aku disiram air keras dan mati di ruang bawah tanah. Keluargaku tidak mengenali jasadku, mereka juga tidak melaporkan kejadian ini pada polisi. Ibuku mengambil pisau bedah yang sudah lama tak terpakai, lalu memisahkan daging dan tulangku. Ayahku dengan penuh semangat melapisi rangka tulangku dengan gips, hingga terbentuklah sebuah patung gips yang sangat indah. Kakakku memamerkan patung itu dan meraih banyak penghargaan, menjadi seorang gadis genius yang dipuja banyak orang. Namun kemudian, patung itu pecah, dan terungkaplah setengah ruas jariku yang terputus di dalamnya. Mereka panik.
Baca
Tambahkan
Ibu Meninggal, Suami Sibuk dengan Mantan

Ibu Meninggal, Suami Sibuk dengan Mantan

Ketika ibu mertuaku terkena serangan jantung, suamiku yang seorang spesialis kardiologi malah sibuk memasak untuk kucing mantan pacarnya. Aku meneleponnya, memintanya cepat pulang untuk menyelamatkan ibu mertua. Dia dengan dingin menjawab, “Nova, kamu sakit jiwa, ya? Berani-beraninya kamu mengutuk ibuku hanya demi memaksaku pulang!” Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup telepon. Ibu mertuaku meninggal di meja operasi, sementara dia pergi menonton konser bersama mantan pacarnya. Keesokan harinya, dia pulang ke rumah dan melihatku memeluk kotak abu jenazah. Dengan marah, dia melemparkan tas hadiah yang dibawanya ke arahku. “Melda begitu perhatian pada ibuku, bahkan membelikan baju untuknya. Sementara kamu, sebagai menantu, cuma bisa mengajaknya berpura-pura agar aku kembali!" Aku tersenyum sinis. Ibunya sudah tiada, lantas untuk siapa baju itu?
Baca
Tambahkan
Meniti Ulang di Usia Senja

Meniti Ulang di Usia Senja

Di hari ulang tahun pernikahan kami, aku membersihkan rumah dan menemukan sebuah album foto. Ternyata, setiap tahun di hari ini, suamiku selalu mengambil foto pernikahan bersama cinta sejatinya. Dari usia 40 hingga 60 tahun, dari rambut hitam hingga beruban, selama dua puluh tahun dia tidak pernah absen. Di balik setiap foto ada tulisan tangan suamiku: "Cinta abadi selamanya." Jika yang dia cintai bukan aku, aku tidak perlu lagi mencucikan bajunya, memasak untuknya, mengurus anak, hingga merawat cucu. Setengah hidupku telah kujalani dengan sia-sia, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berubah sekarang.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status