Perasaan Setelah Jadi Abu
Cinta pertama suamiku terkena gagal ginjal akut dan akulah satu-satunya orang yang cocok untuk menjadi donor.
Demi menyelamatkan cinta pertamanya, suamiku memaksaku menggugurkan kandungan ketika kandunganku berusia enam bulan.
Suamiku berkata dengan suara yang sangat lembut dan menusuk, "Bisakah kamu sedikit berbaik hati? Kamu cuma kehilangan seorang anak. Tapi, dia kehilangan hidupnya!"
Aku berusaha menolak, tetapi suamiku mengancam akan bunuh diri.
Aku dan anakku pun tidak selamat di meja operasi.
Sementara cinta pertamanya berhasil menjalani transplantasi dan bertahan hidup.
Segalanya berjalan seperti yang suamiku inginkan, tetapi setelah dia tahu bahwa aku sudah meninggal, dia pun menjadi gila.