Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!
Di tahun ketiga pernikahannya dengan Adrian Pranadipa, Shanaya Wirajaya akhirnya mengetahui siapa wanita yang sebenarnya dia cintai.
Wanita itu adalah kakak iparnya.
Di malam kematian sang kakak, Adrian sama sekali tidak peduli pada Shanaya yang berdiri di sampingnya, dan malah menjadi tameng hidup untuk kakak iparnya menerima tamparan telak.
Shanaya sadar, alasan Adrian menikahinya hanyalah karena dia cukup penurut dan tahu diri.
Dan kenyataannya, dia memang sangat tahu diri.
Tahu diri sampai-sampai urusan perceraian pun tidak sampai mengusik Adrian sedikit pun.
Adrian tidak tahu bahwa dia sudah memegang surat cerai.
Adrian tidak tahu bahwa dia hampir menikah dengan pria lain.
Di hari ketika Shanaya berhasil mengembangkan obat mujarab untuk kanker, seluruh dunia bersorak memujinya.
Hanya Adrian yang berlutut dengan satu kaki, mata memerah penuh penyesalan memohon, "Shanaya, aku salah... bisakah kamu menoleh sekali saja kepadaku?"
Dia dulunya adalah pria sempurna, lembut dan terhormat, mana mungkin dia bisa salah?
Shanaya melangkah mundur. Di saat yang sama, pria yang dikenal sebagai sosok paling berkuasa, dingin, tak tersentuh, dan sulit didekati, menarik pinggangnya dengan mantap. Suara beratnya menggema, tegas dan penuh otoritas. "Maaf, dia sudah mau menikah. Dengan aku."