Tak Mau Berubah

Berpisah dengan suami saat masih saling mencintai, menjadi orang tua tunggal, ditinggalkan untuk selama-lamanya oleh kedua orang tuanya, dan masih banyak lagi penderitaan yang dialami oleh Ratih Mardiana Rahayu atau yang biasa dipanggil Ratih. Ratih adalah gadis yang terlahir dalam keadaan yang serba kecukupan. Kedua orang tuanya adalah pengusaha. Namun semuanya berubah setelah berbagai hal yang menimpanya. Ratih selalu menerima dengan ikhlas. Namun ternyata dia melewatkan sesuatu, yaitu penyebab kematian kedua orang tuanya. Ia awalnya mengira bahwa yang dialami kedua orang tuanya adalah murni kecelakaan, namun kemudian ia harus menerima kenyataan bahwa yang dialami orang tuanya bukanlah kecelakaan yang wajar. Ada orang yang memang mengharapkan kematian kedua orang tuanya. Ratih berjuang mendapatkan jawaban dari semua tanda tanya dalam hidupnya.

Dans ma vie précédente, j'avais utilisé l'enfant que je portais pour obliger Richard Reynold à m'épouser. Le jour de notre mariage, sa bien-aimée, Élise Brie, s'était jetée dans la mer pour mettre fin à ses jours. Elle avait laissé une lettre qui disait : « Le véritable amour ne rivalise jamais avec le pouvoir et l'argent. J'ai perdu. » Quand Richard avait appris sa mort, il était resté impassible. Il avait même célébré notre mariage avec un sourire tranquille aux lèvres. Mais, le jour du troisième anniversaire de notre fils, Richard nous avait emmenés faire de la plongée sous-marine. À trois cents pieds de profondeur, il avait arraché le tuyau de nos bouteilles d'oxygène et nous avait fait tous deux sombrer dans l'abîme. Après ma mort, ma conscience ne s'était pas éteinte tout de suite. Sous forme d'esprit, j'ai vu Richard déposer mon corps devant la tombe d'Élise, comme une offrande. Il avait murmuré : « Élise, je t'ai enfin vengée. J'espère que tu pourras reposer en paix, maintenant. » Puis ma vision s'était obscurcie. Et lorsque j'avais rouvert les yeux… Je m'étais retrouvée cette nuit-là, celle où je m'apprêtais à utiliser mon fils pour forcer Richard à m'épouser.

Kananta Maherza, duda keren dengan satu anak berusia enam tahun, harus menghadapi badai gosip yang menghancurkan reputasinya. Dicap sebagai lelaki hidung belang, pemalas, dan bahkan dituduh mengidap penyakit kelamin, Kananta harus berjuang membuktikan bahwa dirinya tidak seperti yang mereka katakan. Mampukah ia membersihkan namanya dan menemukan cinta sejati di tengah cercaan?

Senja, pria tertutup dan nyaris sempurna merasa terganggu dengan kehadiran Kemuning. Gadis SMA yang menolongnya itu ternyata sahabat adiknya sendiri. Dengan segala cara Senja berusaha merusak hubungan Kemuning dan adiknya agar gadis SMA itu pergi dari hidupnya. Tapi takdir berkata lain, saat hati Senja terpikat oleh pesona gadis SMA itu, Senja harus menghadapi pahitnya perjalanan asmara yang harus dilaluinya.

We were taken. We were imprisoned. We were starved. We were abused. We were slaughtered. We were hopeless. Then... we were saved. We are a group of women, surviving against all odds against those who oppress us. We don't back down no matter how bleak the odds, and we will triumph against those who wish to use us for their own gain. We are many, and we will not be prey ever again.

Akhir-akhir ini banyak cerita yang beredar tentang sebuah bisikan. “Bawa aku pulang!” Namun hanya beberapa orang tertentu yang dapat mendengarnya, salah satunya Kila, teman baik Azkia. Suara bisikan itu berasal dari pengikut sekte agama yang sudah lama disiksa, bahkan dibunuh dengan sadis. Pemimpin sekte itu memiliki kekuatan yang hebat untuk melawan pengikut yang sulit diatur. Namun bagi pengikut setianya, akan terjamin hidup bahagia setelah meninggal tanpa menerima siksa neraka. Makanya setiap jemaat dari pemimpin sekte itu memiliki aktivitas yang mencurigakan, bahkan sangat tertutup. Bukan pertama kali bagi Azkia bertemu dengan orang-orang yang mencurigakan dan jarang berbaur, karena tujuh puluh persen dari keluarganya termasuk penganut sekte dan aturan yang sama namun beda pimpinan. Azkia sangat muak dengan sikap keluarganya yang berbuat semena-mena pada dirinya, bahkan saudara sepupunya berani melecehkan harga dirinya. Dapatkah Azkia membawa pulang jiwa-jiwa yang tersesat setelah dirinya tercemplung dalam jurang maut?

Isabella Parker is the perfectly imperfect girl with half parts sass and half parts innocence mixed with a perfect life. She has loving parents who adore her beyond anything, two younger siblings whom she loves beyond anything. She is in her graduation with 2 great friends, everything seems going perfect UNTIL ONE Day The day she gets kidnapped! One small favour to a classmate messes everything up? Or does it! Isabella has caught eye of an mysterious man, who wouldn't let her go. "LET ME GO" she shouted half scared as the man dragged and shoved her on a bed, she presumed. Obviously she presumed, she had a blindfold on from the moment she woke up. "The sooner you stop fighting the better for you" he replied in a calm voice. His voice did something to her. She held her tongue for a minute, not because she was going to stop fighting HELL NO! But because of what his voice reminded her of! His touch wasn't foreign neither his voice. WEIRD! "Didn't think that would work" he chuckled. "IT DIDN'T you fucking pig" she shouted struggling as he laughed. "Glad you are finding my misery funny" she growled. "No wonder Alex wanted to feed you off to his Piranhas" he laughed. Her entire body stilled at the thought. They wanted to kill her? but she couldn't hold her tongue now could she? "Then what am I still doing here?" She sassed. She could feel the tense in his posture even tho she couldn't see. It was getting hard to breath. She gasped when she felt his lips on her earlobe. He was so quiet. "Instead I decided you were mine to feed on!" He said in his sexy voice making her freeze.

Malam naas yang merubah kehidupan Pras. karena pengaruh obat perangsang, Pras menodai seorang wanita muda nan cantik yang tidak ia kenal sema sekali. Setelah kejadian Itu membuat Pras berubah total. Dari pria suka sesama jenis atau Gay, menjadi pria norma. Lebih tepatnya karena perkataan wanita itu juga membuat dirinya memantapkan hati untuk berubah. Dalam hati Pras bertekat untuk mencari keberadaan wanita itu lalu bertanggung jawabatas semua kesalahan yang ia buat pada wanita tersebut.

TAKEN. She found it hard to resist him and neither did her wedding ring. People called it cheating, she called him a meaningful tool. A blissful marriage with a masculine attraction. What a distraction! "No one has to know" he said to her too.

Bilang isang bastardang anak, nagsumikap si Mia para kilalanin at tanggapin siya ng matagumpay na negosyanteng nagmamay-ari ng Blacksmith Hotels na si Vincent Ferrer, ang amang kaniyang tinitingala. Hindi siya nabigo at dumating rin ang araw na sa wakas ay kinilala siya ni Vincent bilang anak nito. Kinilala rin nito ang kaniyang talino sa larangan ng negosyo at hinirang siya bilang bagong CEO ng Blacksmith Hotels. Sa parehong araw, ay inalok siya ng kasal ng kaniyang nobyong si Oliver. All at once, she had it all. But all at once, she lost them... Nagkaroon ng malaking problema ang Blacksmith Hotels, at siya ang sinisi ng kaniyang ama. He threatened to remove her from her position, ngunit kusa siyang nagbitiw. On the same day, she discovered that Oliver and her half-sister, Natalia, were cheating on her. Pumunta siya sa isang bar para uminom ng alak at pansamantalang makalimot. Just a few shots, and she got dizzy. Isang estranghero ang umupo sa tabi niya at um-order ng whisky. She could tell that he was hot even with her eyes half-shut. As he was about to drink his whiskey, she snatched the glass from him and drank it right away. The next thing she knew, she found herself in the stranger's bed. In his arms, she went straight from a tough, independent woman to a damsel in distress. She let down her walls, and she has given him what's left of her— her virginity! Was it just a one-night stand? Or has she found her knight in shining armor?