The Division Of Labour In Society

Mempunyai status sebagai orang yang selalu merusak hubungan orang dan menjadi orang ketiga, tidak membuat Alexa malu. Ia malah bangga dan bahagia akan hal itu, karena menurutnya cinta ini sebuah permainan dan itu membuatnya seakan tertantang untuk mengakhiri permainan cinta orang lain...

18+ Semua berawal dari kejadian yang mengharuskan Rachel berurusan dengan pria angkuh namun berwajah malaikat. Pria angkuh bernama Royan tersebut pada akhirnya kini menjadi suaminya, walaupun ia juga yang membuat Rachel kehilangan pekerjaannya sebagai customer service. Hidup Rachel semakin tak tertebak arahnya, saat ia mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ibu dari seorang pria kecil tampan bernama Reyhan. Banyak orang mengira bahwa pria yang memiliki segudang harta tersebut tidak benar-benar mencintai Rachel, dan hanya menjadikan Rachel sebagai pelarian dari tunangan yang dibencinya saat itu. Hal tersebut semakin terasa nyata mengingat hingga hari ini pun, ibu Royan belum merestui hubungan mereka. Lalu apa alasan sebenarnya dari pernikahan mereka? Apakah kehidupan pernikahan mereka akan berjalan lancar? Bagaimana perasaan Royan yang sebenarnya pada Rachel? Mari cari tahu jawabannya!

August White, an orphan girl who’s reigning her gang was suddenly involved in a manic accident between the orcs and people from another world. She was abducted and brought to Pandora—a parallel universe of Earth. She was forced to live a life she did not wish for. She only wants to return to earth and not involve in the power struggle and conflicts between the nobles and monster subjugation.

Alva, nama siswa baru itu. Kehadiran Alva mengubah hari-hari Alena. Tetapi semakin ia terlibat jauh dengan perasaannya, semakin ia mengetahui masa lalu Alva. Sampai tiba saatnya, ia harus mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Keputusan yang akan menjauhkan ia dari orang-orang yang disayanginya, dan mengubah masa depannya.

I was the sole front desk clerk at a haunted hotel. Welcoming players, checking in on the bosses’ quarters, and slacking off a bit were all part of the job. At least, that was what I thought. It turned out my days were far from ordinary. A blood-drenched little girl in a tattered red dress kept ringing the service bell. Her eerie voice echoed, “Miss, why didn’t you come play with me?” A creepy black cat with glowing eyes wouldn’t stop meowing and rubbing against my legs. And then there was the old woman with claws like knives, cheerfully knitting me a sweater… out of players’ skin. One day, I took a day off to care for my sick mother. That was my biggest mistake. The entire game instance erupted in chaos. Bosses interrogated players, demanding to know where their precious front desk clerk had gone. “Did she abandon us? Is she never coming back?” I ran. They chased. But no matter how fast I fled, their grip on me only tightened. In the end, escape wasn’t an option.

**This is the sequel to University of Love. It can be read as a stand alone book. ** Ember has grown up believing she had no wolf, magic or dragon. Her twin, Ash, on the other hand has had it all. Deciding it best to transfer to a human high school, she ends up meeting her mate, a hybrid just like her. Her mate brings out her dormant wolf, causing Ember's life to unravel. She thought she would be happier once she got her wolf, instead her life has only gotten more complicated. Having been decieved before, Ember has a hard time accepting the mate bond. Can she overcome her past to find happiness with her mate? What happens when a siren comes into play? Can she stay the course and accept her mate? *********************** I went to grab the microscope from the center of the table at the same time Toni did. Our hands touched and my head started to ring loudly... a terrible headache brewed. Where his hand touched mine felt like fireworks had gone off. My hairs stood on my arms, goosebumps ran through me.  I grabbed my head from all the ringing. It was so loud and strong. I squeezed at my temples, wincing at the pain.  "Mate." Toni's wolf said so silently, I almost didn't hear it.  I started getting dizzy, my head was spinning, and my vision was tunneling. Can I have a mate? I don't even have a wolf. Shouldn't he be with someone with someone that does?  "Ember?" His voice rang in my ear, but it was too late. I was falling out of my chair, passing out. I felt him catch me before I hit the floor, his touch sent fireworks through me, before the darkness took me.

I shivered in the darkness, the air stale, damp and cold making goosebumps appear on my bare skin. The low rumbles and huffs which were coming from behind made me a little scared, and I knew the beast was still there, watching me with interest. I knew screaming and calling for help was futile since my voice was already hoarse for trying to scream the past few hours, but the only thing to be heard was my echo, and the snarl that followed next. I heard it shift and felt it's soft fur brush against my body and skin. I swallowed hard and held in my voice. The more it leaned in, the more my heart beat wildly, and I tried to move away from it. It's warm breath brushed against my cold skin making me shiver in response. I couldn't see but I had an idea what it wanted. I kept resisting but it was much stronger than I was, easily able to pull my thin legs apart. It showed it's dominance as a way to make me submit. I knew I wasn't strong enough to fight or escape it, but that didn't mean I was going to willingly do what the beast said, at least at that minute. But everything changed when I felt it's big head dip between my legs, easily parting them to the extreme, and a rough, yet soft , in my opening. I couldn't help the moan that left my lips. The was long, rough, and filled me to the brim, and that's when I knew I was in . The beast wanted to breed with me.

Xiao Fang Yue menyimpan dendam bertahun-tahun karena suatu kasus yang menyangkut kakak laki-lakinya. Meski memiliki ilmu bela diri yang mumpuni tidak membuatnya bisa membunuh musuhnya dengan mudah. Tidak memiliki banyak sekutu adalah kelemahan utamanya. Tapi tiba-tiba ayahnya, Kaisar Xiao memintanya menikah dengan Tian Xu, putra dari Kaisar Yuan Selatan. Berkeinginan memiliki banyak sekutu setelah menikah bersama Tian Xu menjadikan Fang Yue setuju untuk menikah. Begitu juga dengan Tian Xu yang menyetujui pernikahan karena akan mendapat bantuan dari Fang Yue untuk memenuhi ambisinya. Ternyata perjalanan kehidupan keduanya tidaklah mudah meski sudah bersatu. Hidup dikelilingi banyak musuh membuat keduanya saling mengabaikan rasa cinta. Lalu apa yang terjadi jika Dewa menakdirkan sebuah penyesalan untuk hidup mereka. Akankah mereka bisa bersama setelah banyaknya rintangan? Atau justru memohon pada Dewa untuk mempertemukan mereka kembali pada kehidupan selanjutnya?

Jeasy Gracorner, seorang wanita cantik nan seksi juga sederhana. Kemurahan hatinya yang penyayang serta penolong itu selalu saja memikat semua orang untuk memujinya. Namun, sikap baiknya tersebut malah menjadi boomerang. Salah satunya karena Jeasy telah menolong seseorang. Seolah perantara dari Tuhan, akibatnya ia malah terjebak dalam jeratan pria bernama Willyard Poulter. Pria tampan dan gagah yang telah berhasil merubah keseluruhan hidupnya. Mampukah Jeasy melepas diri dari jeratan pria tersebut? Atau dia malah menikmati perubahan hidupnya demi seseorang? Semua keputusan itu ada di tangan si perantara, yaitu sang malaikat kecil. Lalu, siapakah si perantara atau sang malaikat kecil itu?

Nakano Izumi : Aku bertemu Hasegawa Ishida – lelaki yang wajahnya membuatku teringat sesuatu yang buruk di masalalu. Awalnya aku takut setiap melihat wajahnya tapi pria itu punya senyum sehangat mentari sampai-sampai rasanya pipiku memanas tiap kali ia tersenyum padaku. Hasegawa Ishida : Aku akhirnya menemukan gadis yang aku cari setelah tidak bertemu selama dua tahun. Karena tidak ingin kehilangannya lagi, kali ini aku memberanikan diri untuk mengenalnya lebih jauh. Tapi semakin jauh mengetahui tentang dirinya, aku semakin tidak bisa kembali ke tempat semula aku berdiri. Kenichi Hasegawa : Dia bukan type ku sama sekali. Kisah ini bermula saat musim semi di Yokohama. Berada diantara dua pria sudah cukup merepotkan, apalagi jika keduanya tidak akur sejak awal. Izumi setuju soal senyum Hasegawa Ishida yang sehangat mentari, tapi lambat laun ia menyadari sisi lain yang Hasegawa Kenichi miliki. Pada siapa Izumi akan berakhir? Pada Ishida yang ternyata memiliki hubungan dengan orang di masa lalunya – yang sempat membuat hidup Izumi hancur, atau pada Kenichi pria tampan dengan sifat sedingin angin diawal bulan maret?