Toxic Relationship

Pada hari peringatan tiga tahun pernikahan mereka, yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-27 Felisha, suaminya, Zarend Richardy, memberinya sebuah hadiah yang istimewa. Selembar surat perjanjian cerai .... Dengan wajah tenang, Zarend mengambil pena dan menandatangani namanya di pojok kiri bawah dokumen itu, lalu mendorongnya ke hadapan Felisha. "Valerie keras kepala dan sulit dibujuk. Hanya dengan bercerai dulu, dia baru mau menerimaku." "Aku sudah tanda tangan. Sekarang, kamu juga tanda tanganilah." "Tenang saja, ini cuma formalitas." Nada bicaranya datar dan tanpa emosi, seolah yang dia bicarakan hanya sekadar menanyakan makan malam hari ini.

Pada hari Rina Januar pulang negeri, Galih Gunawan tidak pulang semalaman. Keesokan harinya, aku melihat unggahan foto di instagram Rina. Itu foto dua tangan yang saling menggenggam dan wajah polos Galih yang sedang tidur. Ketika pulang, Galih melemparkan surat cerai kepadaku dan memintaku untuk menyerahkan posisiku sebagai Nyonya Gunawan. Katanya, "Posisi ini memang seharusnya milik Rina. Sekarang dia sudah pulang, waktunya kamu meminggir!" Tidak apa-apa, toh sisa hidupku tidak lama lagi. Siapa pun yang mau posisi Nyonya Gunawan, ambil saja! Kemudian, aku pun meninggal. Galih menangis di depan makamku dan berjanji tidak akan pernah menggenggam tangan wanita lain lagi!

Suami yang baru aku nikahi ingin menghabisi nyawaku. Saat ini, dia sedang memegang pisau dan memojokkan aku di balkon. Senjata tajam itu menusuk jantungku, lalu dia mengulurkan tangannya dan mendorongku dari lantai dua puluh. Di saat yang bersamaaan, aku melihat air mata jatuh dari sudut matanya. Dia berkata, "Sehat selalu, kekasihku yang sempurna."

Saat pertama kali Ibu Tiri memasuki rumah kami, aku juga menerima uang bulanan yang dikirim ayahku di kampus. Tak disangka, pertemuan pertama kami berubah menjadi mimpi buruk. Di depan seluruh mahasiswa dan dosen, dia menarik rambutku dengan kasar dan memukulku tanpa ampun. "Dasar perempuan nggak tahu malu! Masih muda, mau saja jadi simpanan orang, bahkan berani menggoda pria beristri!" Aku terdiam tanpa bisa membela diri, sementara orang-orang di sekitar menatapku dengan penuh hina. Tidak ada satu pun yang membantuku. Aku dipukuli sampai harus dirawat di rumah sakit, barulah Ibu Tiri tahu siapa aku sebenarnya. Namun, dia tetap tidak peduli, malah berkata, "Aku adalah wanita yang paling dicintai ayahmu, dan mulai sekarang aku adalah ibumu. Ibu memukul anaknya itu hal yang wajar." Dia tidak tahu bahwa cinta sejati ayah sepanjang hidupnya hanyalah ibuku. Ayah menikah lagi hanya karena takut aku merasa kesepian setelah ibu meninggal, dan menggunakan alasan itu untuk mencari pengasuh bagiku.

Ada pertanyaan di forum, "Bagaimana rasannya menikah dengan orang yang nggak kita cintai?" Suamiku menjawab, "Berhubungan seks dengannya seperti rutinitas dan setiap hari rasanya hanya ingin bercerai." Wanita yang menempati hati Sendra Wijayanto, Kirana Larasati, sudah kembali dari luar negeri. Keduanya beradu adegan panas di tempat tidur. Kirana bersikap sok di depanku dan ingin aku mundur. Aku melemparkan surat cerai dengan dingin ke arahnya. "Kalau bisa, buat dia menandatangani surat cerai ini. Kalau nggak, aku hanya akan meremehkanmu."

Melinda’s a gorgeous, attractive dwarf who finds herself entrapped in an abusive marriage where she is not only abused and mistreated but she is equally being cheated on. His relentless wickedness has destroyed her self-worth, leaving her feeling insecure and unhappy. Her life changes when she crosses paths with her boss, Ethan, an attractive billionaire CEO. As their love grows, Melinda finds the strength to leave her toxic marriage and be happy. Unfortunately, there are strong obstacles that threaten this as Ethan’s family secrets, his promised union, and Melinda’s ex-husband are bent on making her miserable. As the suspense builds, Melinda needs to confront her greatest fears to claim the happiness and love she truly deserves. Will she be able to escape the wheel of abuse and humiliation that has become her life? Or will she remain a captive of perpetual suffering?

Kiana Ruiz had already marked that getting married would never be a part of her life. In her years of existence, she's aware that she'd entered a relationship for once but it turned out to be a toxic experience. She kept it from everyone, Kiana and Wren Medina hid that fleeting relationship a secret. However, Kiana still accepted the fact that she still loves that guy. Yet she couldn't go back, business was her priority, and she needed to become serious in her career. Unexpectedly, her parents had settled her in a marriage arrangement for business. And Kiana should marry the business partner's son, Wren Medina. Would Kiana accept it or dump the offered marriage with that guy who became her first secret boyfriend?

Revenge On Mr X. Trapped in a toxic relationship with her manipulative CEO, Jake. Bella must navigate a web of lies, control and abuse to make the relationship work but Jake makes her effort futile. Bella gets pregnant for Jake unknowingly and decide's to keep the pregnancy in hopes of a better love life , but Jake's reaction was disappointing as he results to violence which leads to her losing the pregnancy. Jake abandon's her in the hospital and bring's in his side chick to his house, Camilla , Bella's best friend. in rage Bella vows revenge on them both and decides never to love again but instead play with the hearts of men and to do this she needed money and power. Read to find out the struggles she had to pass through in the hands of Jake and the romance that blooms while trying to seduce the billionaire, Alex.

Honey Belle had already mastered the art of seduction and turning her heart cold after a series of toxic relationships. Nang magpakamatay ang kakambal nito dahil sa pagkasawi sa pag-ibig, ipinangako ni Honey na ipaghihiganti ito. she will do everything to ruin Hayriss and Keeno's relationship, use all her cards to win Keeno's heart, and make Hayriss feel what she did to her twin. But with Keeno's magnetic eyes and withering touch, will her heart remain safe from him to keep her plan working?

Suamiku bertanya apakah bra tanpa kawat itu lebih nyaman? Aku hanya tertawa dan mengira akhirnya dia peka. Keesokan harinya, dengan wajah panik, asisten mengambil paket yang baru saja kuambil, sambil berkata kalau alamatnya salah. Malamnya, aku melihat postingan Susan Kumala di media sosial, dengan keterangan, "Hadiah dari pacarku, bagus nggak?" Foto itu adalah selfie di kamar hotel dengan suasana yang cukup romantis dan ada kotak lingerie cantik berhias pita di sebelahnya. Ternyata, pria itu bukan tidak mengerti romantis, melainkan apakah dia bersedia melakukannya untukmu. Aku menekan tombol suka di postingannya, lalu mengirim tangkapan layar itu ke suamiku. "Kalau beli satu set bisa diskon 20%, kamu memang nggak pandai menghemat."