Ultraman Zero Cahaya

Caca Aurora Tifani atau orang-orang di sekelilingku biasa memanggil Caca, aku tak pernah menyangka hidupku akan berubah menjadi mimpi buruk setelah dijual oleh ibu tiriku sendiri. Di usia tujuh belas tahun, aku dipaksa menikah dengan putra seorang wanita kaya raya yang memiliki mata tajam seperti ular dan senyum yang tak pernah benar-benar sampai ke mata. Orang-orang bilang, aku beruntung karena akan menjadi menantu keluarga terpandang. Tapi kenyataannya jauh lebih mengerikan dari yang kubayangkan. Suamiku, pria yang bahkan belum pernah kutatap langsung wajahnya, dikurung dalam sebuah kamar gelap di sayap timur rumah besar itu—sebuah ruangan yang selalu tertutup rapat, lembap, dan sunyi, seolah menyimpan rahasia kelam yang tak boleh diusik. Mereka bilang dia sakit. Tapi tak ada dokter yang berani memeriksanya. Tak ada pelayan yang selamat setelah masuk ke ruangannya. Setiap yang masuk… tidak pernah keluar dalam keadaan sama. Beberapa hilang tanpa jejak. Sisanya, ditemukan dalam keadaan mengenaskan—penuh luka, pandangan kosong, atau sekadar tubuh dingin yang tak bernyawa. Kini, aku adalah istrinya. Dan waktuku tinggal sedikit sebelum aku harus masuk ke kamar itu… ke dalam kegelapan yang bahkan cahaya pun takut memasukinya. Apa sebenarnya yang disembunyikan keluarga ini? Siapa sebenarnya pria yang kini menjadi suamiku? Dan... kenapa aku merasa semua ini bukan kebetulan?

I never chose to enter the Arena— the place that swallows humans and supernaturals from every era and throws them into a death game with only one rule: survive. One moment I was walking down a normal street. The next, I woke up in a prehistoric jungle with the ground trembling under massive, thundering footsteps. That’s where I met him—Kael. An Alpha Werewolf with lethal instincts, a body built for violence, and eyes that could pin me in place more easily than his claws ever could. He had zero interest in saving anyone. Especially me. To him, I was a burden. To me, he was a threat. And he definitely wasn’t planning to keep me alive. “You’re not human, Maddie.” His breath ghosted my ear, hot and shivering down my spine. “And whatever you are… you shouldn’t exist in this world.” But the Arena made its choice before either of us could: Every round in this cursed place keeps forcing us together—fighting back-to-back, bleeding for each other, breathing in sync. Yet every time danger closes in, I end up pressed against his chest, his breath warm against my ear as he growls instructions I shouldn’t find intoxicating. “Stay with me, Maddie. You won’t survive a single night without me.” Maybe he’s right. Maybe I don’t want to survive without him. But the truth inside me—what I am, what I carry— …might be the very thing that gets him killed. And when Kael finally corners me in the dark, his voice a low, wicked whisper at my neck, I realize the Arena isn’t the deadliest thing here. He is. “Tell me what you are, little flame… before I’m forced to claim you.”

Elena dreams of becoming a world-class chef. On the day she sets out to pursue her passion, her father, Jon Nolan, sells her in marriage to Brad, who paid off Jon's debts just to have Elena - and win a bet. For two years, she plans her escape from the hellish marriage. Suddenly faced with an external danger that threatened her life and that of her unborn child, she flees prematurely into Boston, carrying a secret that could bring down the most ruthless crime family in Massachusetts and her husband. Now, these men searched the city for her. Elena finds shelter in the Banks’ Family Center, where she hides until her child, Sky is born. Ary Banks, a reclusive billionaire with zero interest in love, walks into Elena's life. The first woman he ever finds intriguing! Ary soon learns that beyond her enchanting laughter is a world of storm, too enormous for her to survive. That same storm now poses a threat to his empire and everyone he cares about. To save his empire, he must protect Elena and Sky. But this means he must be willing to battle not only the external enemies but his estranged mother who has ruthless ambitions and also welcome disruption in his controlled world. Obsessed with controlling his life, Ary's mother will stop at nothing to tear away those closest to him - especially the woman he’s beginning to love - until she is the only anchor he has left, until she could rule his empire and life. Thrusted on each other by fate, Elena and Ary realize their growing connection and dare to trust again. As old wounds resurface, new enemies arise. They must decide if their fragile love is worth the fight - or if it’ll be destroyed before it could ever bloom.

Cupid shot me in my leg… and I tripped and fell on my face. 🦋 CATALINA 🦋 Was told to run and never look back when love finds me. I dared to ask what happens if I don’t. “Blood will follow your every step.” She said. So I tried to run, but Corvin chased me down! Now, I’m stuck with a murderer, thief, psychopath, sex addict, smoker, a manipulator, and a vampire, and I’m screwed. Yet, he isn’t my only problem. There’s one other person like him lurking in the shadow, an extremely handsome unpredictable stepbrother I had to leave home to escape from, a professor who acts like I’m an enemy who stole something precious from him in our past life, a top in the class genius who basically follows me around like a puppy, a school bully who makes my life unbearable for entirely no reason and a creepy neighbor who I feel like is stalking every fucking step I take. All I can say is they are not all humans; some are werewolves, some are vampires, and some are just terrible, unpredictable humans. Stranded in an Oscar winning dangerous city and a school with zero rules, all because of Cupid’s Darn Curse. Trigger warning: Jsyk, this book may be triggering, concerning, and thought-provoking. It’s a very complicated one; it’s dark, heartless, and unforgiving. So this novel might come across as raw and electrifying. If you decide to continue, know that I love you and truly appreciate your support. Now, please leave your integrity just around the corner so you can pick it up later, and let’s get naughty. “This is so much fun!” in Yumeko’s voice.

Ia diberikan anugrah dengan wajah yang cantik. Namun, cantik itu membawa luka. Cobaan silih berganti menghampirinya, mulai dari akan dijual kepada seorang pengusaha kaya, pemalsuan kematian, penyiksaan, hingga beberapa kali mengalami pelecehan seksual. Untuk mempertahankan hidup, ia dipaksa untuk mengganti seluruh identitasnya.  Cahaya jingga terakhir baru saja lenyap digulung malam ketika kapal SS Voorwaarts mulai berlayar. Hari itu, Leonidas Damian Castex dan Leentje Lieberman melepaskan kepergian sahabatnya di dermaga Tanjung Priok menuju Suriname. Sebuah perjalanan yang akan mengubah dunia Maximilian, dan seorang tahanan bernama Dara. Mereka acap kali berselisih. Namun, lelaki kaukasia itu selalu ada untuk Dara saat dalam masalah.  Rasa sakit meremas-remas tepat pada jantung Dara, ia meninggalkan sebagian jiwanya di perairan Batavia. "Nanti aku akan pulang," lirihnya. Jauh dari lautan yang membawa Dara dan Maximilian berlayar. Seorang lelaki berdiri di tepi hutan lebat, ia menantang orang-orang orang yang telah menghancurkan keluarganya. Lelaki itu berdiri dengan gagah dan siap menyerang. Saat melihat Ananta yang notabene mantan tunangan adiknya, timbul sebentuk rasa jijik. Dendam dan kemarahan melingkupi tubuhnya, perlahan-lahan dari kepala sampai kaki. Ia merasakan seakan darahnya mendidih. Tangan kanannya diberati senjata laras panjang dengan tali kulit yang menjuntai ke tanah. "Tuhan, hari ini aku melanggar sumpahku. Aku akan membunuh setiap orang yang sudah menghancurkan keluargku,  jika Engkau ingin membakarku di neraka, maka bakarlah!"

``Aku adalah bintang yang tenggelam di jurang malam yang akan selalu dikenang oleh semua orang meski diri ini akan segera tenggelam``. Lintang Cahaya Manohara gadis cantik berbulu mata lentik bak modelling. Rambut panjang lurus seperti ekor kuda dan kulit putih bagai tepung kanji. Namun nyatanya ia memiliki perangai yang dingin dan siapa saja akan takut padanya. Tapi nyatanya dia adalah satu satunya gadis tegar jika dibandingkan dengan orang lain. Setiap kesedihan selalu terselip kebahagiaan takdir masih syg kepada nya! dia memiliki seorang Arkan yang selalu menjadi bagian dari kisah hidup nya. Tidak hanya Arkan! namun Devano anak baru di sekolah Lintang yang terkenal dengan sebutan bad boy dan cowo terkeren di sekolah barunya itu selalu ingin menjaga dan melindungi Lintang karena ia punya rasa kepada nya. Dan masih banyak lagi kisah kehidupan masa SMA yang harus dilalui oleh mereka semua. Terkadang, pahit dan manis juga hal yang tak terduga, tapi hal itu tak mengubah kita untuk menjadi penakut dan menyerah! Namun adakalanya seseorang harus pergi dan meninggal kan jejak kenangan kepada Lintang lalu siapakah itu? Arkan or Devano? Dan masih banyak lagi kisah manis diantara mereka berdua antara rasa kecemburuan, perhatian dan kepedulian mereka berdua terhadap Lintang. don't forget to always read every chapter and feel every story and the curiosity inside of you:) @Aesjennie12_

Cinta pertama, Selalu dikatakan cinta pertama adalah cinta yang terus melekat di hati. Sukar sekali hati ini melupakan orang pertama yang membuat hati berdetak laju dan nafas bagai tersekat di dada. Bagaimana pula dengan cinta yang menghadirkan kelukaan di hati seseorang seperti Shayra? Cinta yang memaksanya menukar nama dan identiti. Dari Shayra ke Qistina. Tatkala hati sudah nekad mahu hidup tanpa cinta, hadir duda anak satu Eijaz yang mengajar Shayra cinta juga satu kebahagiaan. "Awak tak akan boleh terima saya sekiranya masa lalu saya terbuka di hadapan awak." - Qistina. "Masa lalu saya juga penuh kegelapan, Qis. Apa kata kita cuba bawa cahaya kembali ke dalam kehidupan kita?"-Eijaz Cinta mula bersemai di hati ketika dia mendapat berita ayahnya meninggal di dalam satu kebakaran. Kembali ke tempat yang membuat hatinya terluka membuka lembaran yang menakutkan buat Shayra. "Tik tok, tik tok. Hanya aku saksi pembunuhan yang kau lakukan. Hari ini ayahmu, esok siapa yang tahu?" Nota misteri itu mula menjadi mimpi ngeri buat Qistina. Dia mula mempersoalkan kebakaran yang akhirnya membunuh ayahnya. Mampukah dia mempertahan cintanya ketika nyawa orang yang dia sayangi terancam? Siapa pula yang berdendam sehingga tidak mampu melihat senyum di wajah Qistina. NOTE 1. COVER DARI PEXELS (FREE) 2. ELEFTHERIA berasal dari perkataan Greek membawa maksud Freedom (kebebasan)

"Oh tidak! Aku benci anak-anak!!" Irina Fernandaliz, terus mengumpat ketika pertama kali menginjakan kakinya di panti asuhan. Irina sangat anti dengan anak-anak apalagi yang sudah menginjak usia 5 tahun, menurut Irina mereka sangat menyebalkan! Jika bukan karena suruhan ibunya yang menyuruhnya untuk mencari muka di depan publik demi menutupi skandalnya yang sudah menjadi headline, ia tidak akan sudi beramah tamah disini. Saat ia akan kembali pulang dari panti asuhan, tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh supirnya oleng menembus pembatas jalan hingga hancur dan merenggut nyawa nya dan sang supir. Ketika detik terakhir nya saat ia benar-benar merasakan tubuhnya hancur dan sakit luar biasa, ia melihat sebuah cahaya menghampiri nya kemudian menariknya hingga ia benar-benar menutup mata. _______________________ Verona Van Helsing "Kau jahat Alexander! Aku baru saja melahirkan putra putri kita, aku baru saja kehilangan ayah ku dan sekarang? Kau menambah penderitaan lagi kepada ku dengan membawa perempuan ini Alexander? kau sungguh pria yang kejam!" Verona sudah tidak bisa bertahan lagi, ia sudah pasrah jika ia harus meregang nyawa dengan cara tenggelam. Namun ia berdoa di akhir hayatnya, ia meminta jika anak-anak nya dapat hidup dengan bahagia tanpa merasakan kurangnya kasih sayang. Verona menyesal atas apa yang telah ia perbuat kepada anak-anaknya. Bagaimanapun mereka tidak bersalah, mereka hanya korban dari keegoisan orang tua mereka.

After catching her fiancé buried between her sister’s thighs, Maria ran. Straight into the arms of the last man she should’ve fallen for—his father. ~~~~ MARIA: The future I imagined went to shit the night before my wedding. Being betrayed by those closest to me nearly fucked me up, leaving me broken and in need of an escape. When I fled, I did it with zero plans—nothing but rage in my heart and my suitcase in hand. But then fate threw me into Declan: older, dangerously compelling, but also equally scarred. He took me in when I was stranded—no questions asked. It was the last thing I expected, but he continued to care for me, keep me safe and... warm me up. In more ways than one. As days pass, ignoring the heat, chemistry, and.. persistent feelings between us becomes... tough. I feel his eyes on me all the time, and my heart rate triples without permission whenever I bump into him in the house. He clearly wants me. I want him too, but I can't allow it to happen. Because he's the father of the man I now despise the most in the world. DECLAN: I took her in because I wanted to help. Who am I kidding, it's more than that. I couldn't help myself. From the moment I laid eyes on her, she had my heart in a choke hold. And as the days went by, resisting her became the sweetest torture. It became like hell to keep my hands to myself, or my mind from imagining obscene things whenever I see her. But we’re not free to give into this. She’s only 23, and I’m... nearly twice her age. And what's worse, I'm the father of the man who broke her heart.

Ratna Dewi, seorang jurnalis muda, tak sengaja menemukan kisah tentang sebuah desa misterius yang tidak tercatat di peta, dikenal sebagai Desa Tanpa Nama. Terpikat oleh rasa penasaran, ia memutuskan untuk menjelajahi desa itu, tanpa menyadari bahaya besar yang menantinya. Setibanya di desa, Dewi menghadapi berbagai kejanggalan: penduduk yang diam seribu bahasa, suara-suara aneh di malam hari, dan sebuah kotak musik kuno dengan melodi menyeramkan. Ketika ia mulai menggali rahasia desa itu, ia menemukan bahwa keluarganya memiliki hubungan gelap dengan tempat tersebut. Desa itu ternyata menjadi gerbang antara dunia manusia dan dunia makhluk gaib, dengan kutukan yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dewi harus melawan bayangannya sendiri, yang perlahan berubah menjadi ancaman nyata, serta makhluk-makhluk yang ingin mengorbankannya demi menjaga kekuatan desa. Dalam perjalanan ini, ia dihadapkan pada pilihan sulit: melarikan diri dan membiarkan kutukan terus berlanjut, atau menghadapi kegelapan untuk menghancurkan desa dan menyelamatkan dirinya serta dunia. Namun, keberanian dan cinta pada hidup membuat Dewi berhasil menghancurkan kutukan tersebut. Ia tidak hanya menyelamatkan dirinya, tetapi juga memutus hubungan kelam keluarganya dengan desa itu. Kini, dengan pengalaman luar biasa itu, Dewi memulai hidup baru, mendokumentasikan kisah-kisah mistis Indonesia untuk melestarikan cerita rakyat sekaligus memberi pelajaran pada dunia. Misteri, ketegangan, dan pelajaran hidup berpadu dalam kisah ini, membawa pembaca menjelajahi kegelapan yang menakutkan dan cahaya yang akhirnya menyelamatkan. Desa Tanpa Nama adalah perjalanan tentang keberanian menghadapi ketakutan terdalam dan menemukan harapan di tengah kegelapan.