Weird Fiction Genre

BREE LEV. I thought it stands for something simple until I heard his deep soulful voice. A single hello was all it take for him to have my undivided attention. Akala ko hulog siya ng langit. Isang anghel na magsasalba sa akin. I was all wrong. He's a fallen angel with dark blue eyes and cold leather-covered hands. A man mantled with power and veiled with sin. We're opposites. I'm weird and a social butterfly. He's terrifying and brooding. A lone wolf. I love pinks and swirls. He prefers pointed knives and black guns. Darkness seems to be his fave companion and death his pastime. I, on the other hand, will always choose life. He told me to stay away from him. Guess, you know by now, that I did the exact opposite, right? I stayed 'cause I want him so bad, it hurts. I, Bree De Veyra, daughter of one of the families of The Council, lay my life to the head of the Foedus Corp– Lev Petrov. My father's sworn enemy. The master manipulator and my protector. Or my destroyer? LEV Three years ago, one phone call, two minutes. I swore I will kill her. Four weeks before her 16th birthday, I did the unthinkable. I destroyed her trust and left her. Broken and beyond repair. Twenty-four hours before her 18th birthday, nagbalik ako para bawiin s'ya. Twelve hours after I abduct her, we exchange I dos. Eight seconds after our first kiss, I know I will protect her with my gun and with my life. I, Lev Petrov, Heir to a fallen empire, vows to avenge Bree from all of the people that wronged her. It will be my life's mission until the last drop of my sinful blood...I will never let them rest in peace.

Title: The Alpha’s Luna and the Bloodmoon Amulet Genre: WEREWOLF Trope: HIDDEN HERITAGE AND BETRAYAL Theme: MYSTERY AND THRILLER Setting: MYSTICAL WORLD, CRIMSON CITY, MID 20TH CENTURY Blurb: Her legs had barely stretched as she stood when the hairs on her neck stood on end. An instinctive sense of awareness creeping through her. It wasn’t the usual eerie silence of the room, it was something more. A presence loomed behind her, dark and predatory. “Thought you could steal from me?”…. Lycia, a thief who never knew she was anything more than human, was sent to steal a magical artifact from a mansion. She was captured by Cove, a cold-hearted Lycan alpha. She had to take up the quest to receive a pay to afford the medication of her guardian, Jack. She’s thrown into a dark world of secrets, where she learns she’s far from ordinary. Hidden powers stir within her, and the truth behind her parents' death comes crashing down. Trapped between revenge, betrayal, and a destiny she never asked for, Lycia must face her fears, fight for survival, and scream out for the power that calls to her. What dark secrets about her past will Lycia uncover as she delves deeper into the world of Lycans? Can she trust the ruthless alpha who captured her, or is he hiding his own deadly agenda? What will happen when her brother, the merciless werewolf hunter, learns of her true identity? Will Lycia embrace her hidden powers in time to stop the war brewing in the shadows or will her enemies destroy her before she can reclaim her destiny as the true Luna?

"Kapan nikah?" Pertanyaan sama yang selalu membuat Aleena muak saat mendengarnya. Usianya yang menginjak 25 tahun, membuatnya terlalu sering mendengarkan pertanyaan serupa. Bukan hanya dari orang lain, tetapi juga Ibunya. Wanita baya itu sudah sering kali bertanya dan menasehati Aleena untuk segera menikah karena teman sebaya nya yang rata-rata telah menikah bahkan memiliki momongan. Namun yang tidak banyak orang tahu, ada alasan kuat mengapa Aleena belum mau terikat dengan hubungan pernikahan. Trust issue juga pengalaman beberapa kawannya yang gagal dalam berumah tangga jadi salah satu contoh kecil kekhawatiran yang membuat Aleena enggan untuk segera menikah. Namun di sisi yang lain ia juga tidak sanggup untuk terus mendiamkan pertanyaan soal pernikahan yang dilontarkan padanya setiap ada kesempatan. Sampai kemudian Aleena tanpa sengaja dipertemukan dengan Aksa. Seorang lelaki yang mengaku mempunyai problem yang sama dengan dirinya. Keduanya saling bercerita sampai kemudian tercetus ide gila yang berasal dari Aleena.  Pernikahan pura-pura. Aleena mengusulkan kerja sama gila pada Aksa demi menyelesaikan masalah mereka yang terus saja didesak untuk segera menikah. Semuanya terdengar biasa. Pernikahan pura-pura juga genre romansa layaknya novel pada umumnya. Tapi bagaimana jika ada satu kenyataan yang tidak terduga menyertai di belakangnya? Rahasia besar yang selama ini Aksa sembunyikan dari keluarganya dan membuat Aleena seperti merasa dijebak oleh keadaan dan pria itu. Apa yang akan terjadi setelahnya? Akankah pernikahan keduanya berakhir pada perceraian atau justru mereka memilih untuk saling terbuka dan coba menerima satu sama lain?

Jacob kissed Emily’s forehead and smiled at her. “You always make me happy, Amy.” Emily smiled, but then she frowned and froze. Did she misheard what Jacob said? Jacob called her Amy. Could it be that it just slipped off the tongue? Amy Hoffner, or Amy Brooke before she married Samuel Hoffner, was Emily’s distant cousin. Samuel was one of the ten eligible billionaire bachelors in their country and also in the continent before marrying Amy. Unfortunately, Amy was also Jacob’s ex-fiancee. “What did you say?” Emily asked, unsure if she heard him correctly. *** Emily Brooke (twenty-two years old) fell in love with Jacob years ago. Years later, she finds out that her parents are discussing an arranged marriage for her with the man she loves. Jacob Jefferson (thirty-five years old) starts a new life and becomes a successful billionaire, only to find he is in an arranged marriage. Though he doesn’t like it at first, he changes his mind as soon as he meets Emily. However, the chance for a happily ever after is broken with a harsh reality when Emily finds out the real reason why Jacob accepts the arranged marriage. Later, Emily also knows about Jacob’s secret identity as a mafia’s leader. When everything is messed up, Emily meets with her savior, Harold Montgomery. But then, Harold also has a complicated background. With Jacob and Harold later fighting to win her heart, who will Emily choose in the end? Will she find a happily ever after? *** The book is a crossover (combination) of Billionaire/Romance and Mafia genre) and a spin-off of My Beloved Billionaire, but both books can be read as stand-alone. For the most enjoyable reading experience, please read My Beloved Billionaire first.

Judul : Perempuan Bermahar Lima Miliar Penulis : David Khanz Genre : Drama Religi Nama-nama tokoh : Arumi Nasha Lazeta, Hamizan Rabbani, Bellanca Aurora, Basil Basyiruddin, KH. Bashori, Umi Afifah, Azizah, Ustaz Muzakir, KH. Anam Al Fathoni. Kisah ini mengetengahkan tentang drama percintaan antara Arumi dan Hamizan. Keduanya jatuh cinta. Namun hubungan tersebut ditentang oleh KH. Bashori, karena Hamizan bukanlah berasal dari kalangan tokoh agama/alim ulama. Khawatir hubungan Arumi dan Hamizan berlanjut, KH. Bashori pun menjodohkan anak perempuan keduanya tersebut dengan salah satu anak dari teman lamanya bernama KH. Anam Al Fathoni, yakni Basil Basyiruddin. Rupanya perihal perjodohan tersebut, diam-diam, ditentang pula oleh kakak Arumi, yaitu Azizah. Sang Kakak mendukung adiknya untuk memilih Hamizan sebagai calon suami dari Azizah. Arumi nekat kabur dan menemui Hamizan di Jakarta, seorang diri. Tentu saja hal tersebut sangat mengejutkan kekasihnya tersebut. Maka untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Hamizan pun mengantar kembali Arumi pada kedua orangtuanya, sekaligus melamar saat itu juga dengan mahar fantastis, yakni harta kekayaan lelaki tersebut bernilai hampir lima milyar rupiah. Walaupun Arumi dan Hamizan pun menikah, tapi KH. Bashori tidak memperkenankan mereka tinggal di lingkungan pondok pesantren. Keduanya kembali ke Jakarta, hidup dari awal dan mengontrak sebuah rumah. Arumi merasa bahagia dan sangat berbakti pada suaminya dengan penuh kecintaan. Bahkan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan pun, ikhlas dipersembahkan oleh perempuan tersebut. Di tengah kondisi hidup yang penuh kesederhanaan serta belum dikaruniai keturunan, pasangan Arumi dan Hamizan mendapat ujian lain. Seorang perempuan lain bernama Bellanca Aurora hadir menawarkan sejuta bantuan.

Lassée de son mari violent, Cara Hellington, 23 ans, s'enfuit de chez elle et se retrouve dans un bar notoire, démunie, triste, mais soulagée et libre. Lorsqu'elle se retrouve impliquée dans une altercation verbale avec le barman arrogant au sujet de la propriété de ses cartes de crédit, un sauveur improbable vient à son secours. Eros Kazan Alfred. Il est grand, massif, ondulant de muscles et couvert de tatouages ​​sombres. Tout ce à quoi Cara n'est pas habituée. Tout ce qui attire Cara. Lorsqu'il lui offre un dîner et qu'elle lui raconte son calvaire, Eros lui propose de l'épouser, et il s'assurera que son ex violent ne la revoit plus jamais ni ne s'approche d'elle. Mais Cara hésite. Eros est un étranger. Et à en juger par son apparence, il a l'air d'être un problème. Le genre boueux. Elle devrait courir dans la direction opposée, loin de lui. Mais elle court droit sur son lit. Après une nuit torride ensemble, Cara se sent à l'aise et confiante qu'il prendra bien soin d'elle. Mais les tensions montent tout autour d'eux, car des personnages importants de leur passé ne reculeront devant rien pour les faire tomber tous les deux. Vont-ils succomber aux circonstances terriblement tordues que le destin semble leur réserver ?

I knock on the door, heart pounding like it always does when I’m about to see him. “Come in,” Justin’s voice calls—cool, smooth, and frustratingly calm. I take a deep breath and walk in, holding the folder tightly. “Here’s the report you requested, sir.” He doesn’t even glance at me. Just keeps typing, his expression unreadable. “You’re late,” he says without missing a beat. I clench my jaw. “There was a delay at the printer—” “No excuses, Joanna. Just do better next time.” Ouch. Professional and cold. As always. I nod, ignoring the sting in my chest. “Yes, sir.” I turn to leave, gripping the doorknob—just one more second and I’ll be out of this weird tension-filled office— “Wait.” I freeze. I turn around slowly. “Yes?” Justin stands now, walking toward me. In his hand, a familiar brown paper bag. He holds it out. “You didn’t have lunch.” I blink. “I’m fine.” “You skipped breakfast too. Eat.” I hesitate. “What is it?” “Chicken pesto. No onions.” My breath catches. He still remembers? “Why are you doing this?” I ask quietly. He shrugs, not meeting my eyes. “I just… remember things.” My fingers brush his as I take the bag. Warmth. Stupid warmth that shouldn’t still feel this familiar. Then, he looks at me—really looks at me. “You shouldn’t skip meals… wife.” Silence. My chest tightens. “Don’t call me that.” But my voice is too soft to sound convincing. I walk out before I say something I’ll regret. His words echo in my mind like a dangerous lullaby. Cold one second. Kilig the next. God… he’s still him. And that’s exactly the problem.

Si Carlo Tavez nag iisang namumuhay sa mundo. Akalain niyo ba naman mula ng nagkaisip siya ay hindi na niya nasisilayan o makita man lang ang kanyang ama. Ang kanyang ina lamang ang kanyang nakakasama hanggang sa lumaki siya. Subalit sa kasawiang palad ay biglaan ang pagkamatay nito dahil sa isang kagimbal gimbal na aksidente. Lumaking walang mga magulang si Carlo. Dahil masipag ito at hindi umaasa sa mga kamag anak ay matiyagang namuhay mag isa ang binata. Hanggang sa nakapagtrabaho ito ng maganda. At binigyan sila ng break ng kanilang CEO. Sino mag aaakala na halos kalahating taon ang binigay sa kanila na bakasyon. Laking tuwa ng mga ito ngunit ang ipinagtataka nila bakit ang tagal ng kanilang bakasyon anim na buwan. Dito pala makikita ni Carlo ang kanyang ama na matagal nang nawala. Dito niya matutuklasan ang katotohanan ng matagal na niyang hinahanap ang mga kasagutan. Ang mga sigaw na lagi niyang naririnig mula ng bata pa siya magpasa hanggang ngayon ay dito lang pala niya malalaman ang mga katotohanang nagaganap . Ang kanyang laging nakikita sa panaginip . Ang taong sumisigaw at humihingi ng saklolo. Ang taong sinaksak, pinaghiwa hiwa ang mga laman nito na parang karne. Ginawang chop at nilagyan ng paminta , asin, soysauce, bawang , sibuyas, asin , sugar. Saka minarinate ng dalawang oras . Pagkatapos ay nilagay sa oven niluto at pagkatapos ay inihain sa mesa at kinain. Brutal ang pagpatay at talagang hindi makatao ang ginawa . Ano ang intesiyon ng kanilang Ceo bakit sila pinadala sa isang forest para magbakasyon. Ano ang magiging papel ng kanilang Boss sa kwentong ito. Bakit parang weird ang kanyang mga galaw. Abangan niyo mga tagpong kagimbal gimbal dito lang yan sa aking kwentong oven. Sana po ay tatangkilin niyo po ang aking obra maestra at inyong subaybayan ang mga tagpo . Salamat po..

Tayo, un jeune homme âgé de 24 ans qui vivait avec ses parents, avait fait tout son possible pour obtenir un boulot après avoir pu obtenir tous ses diplômes étant très jeune. Mais n'arrivant pas à trouver un boulot, ce jeune très ambitieux se sentait tellement mal à l'aise malgré qu'il avait ses parents qui étaient présents pour lui. Il se voyait incapable à satisfaire ses propres besoins lui-même et dépendait toujours de ses parents. Grâce aux conseils de sa mère et de son meilleur ami Richy, il arrivait à prendre son mal en patience. Tayo qui se battait dans le but de réaliser son rêve, s'était mis dans la tempête de l'amour lorsqu'il avait rencontré Rosy. Une belle et séduisante femme que Tayo voulait à tout prix, parce qu'il était fou amoureux d'elle. Mais Rosy, ne voyait pas du tout Tayo, pour elle, Tayo n'est pas à la hauteur pour être son genre d'homme. Elle ridiculise Tayo et le traite de tous les noms, tout juste à cause de l'amour que ce dernier a pour lui. Tayo se disait qu'il n'avait de la chance en rien et qu'il était poursuivi par la méchanceté en ignorant que l'amour de sa vie était bien à ses côtés. Oui, Grâce, une des camarades que Tayo avait à l'Université, était follement amoureuse de lui, sans que Tayo ne le sache. Mais il suffit que Grâce vienne redorer le monde de Tayo pour que Rosy refait surface en disant qu'elle est amoureuse de lui. Sachant que Tayo était fou amoureux de Rosy, quel serait le choix de ce dernier ? Reste à voir dans le développement de notre belle histoire bourrée de la pure romance.

Il prend du chocolat fondu sur la table et il me l'étale sur le ventre , il le lèche délicatement , puis , il en reprend encore qu'il étale cette fois-ci sur mes cuisses . - Tu es délicieuse ma chérie . - Et toi , tu es parfait . Il me remonte dessus pour me remplir de sa queue . - Hum - Hooo . Il m'embrasse passionnément , mais , il ne s'arrête il continue à me prendre doucement . - Je t'aime . - Je t'aime aussi ....Humm....oui.... vas-y... plus fort... Après une heure de passion , nous prenons une douche ensemble . Je suis réveillée par une douleur à la poitrine , j'ouvre les yeux et je suis surprise de voir mon mari au-dessus de moi , TENANT UN COUTEAU À LA MAIN . Je ne comprends pas , que se passe-t-il ?Je me rends compte qu'il me POIGNARDE encore et encore . Je suis tétanisée par la peur et la douleur mais surtout par l'incompréhension . Que fait-il ? Mais pourquoi me fait-il celà ? Qu'est-ce qui s'est passé ? C'est mon mari ou est-ce que je me trompe ? C'est ma confusion qui fait que je le confond avec celui qui est en train de me tuer . Ce roman est pour un public averti : interdit aux moins de 21 ans . Âmes sensibles s'abstenir . Compilation d'histoires de Meurtres de femmes et d'hommes un peu partout dans le monde . Qui les tuent ? pourquoi ? Quelle est l'histoire derrière ces meurtres ? Découvrez des histoires de victimes de meurtres , les raisons et les conséquences dévastatrices sur ces familles qui ont perdu des êtres chers . Ceci est de la fiction toute ressemblance avec un fait passé n'est que coïncidence .