What Page Does Snape Say To Turn To

Siapa yang mampu bertahan ketika suami hadirkan perempuan kedua yang tengah mengandung anaknya bahkan sebelum pernikahan itu terjadi? Adakah kebahagiaan bagi seorang istri yang tinggal bersama madunya, sementara suami pilih kasih karena dia lebih seksi dan memesona? Itulah yang dirasakan Ardina. Ada dua pilihan yang membuatnya dilema. Harus bertahan untuk balas dendam atau mengalah dan menjadi pecundang.

I, Elena Rossi, was diagnosed with acute kidney injury a year ago. I need a kidney transplant to survive. My fiance, Dario Ajello, is the Don of the mafia family, and he looks everywhere to find a suitable kidney donor for me. As it turns out, my younger stepsister, Lucia Rossi, is the only person who is eligible to be my kidney donor. However, she refuses to take the five million dollars Dario offers her as compensation. Instead, she makes a ridiculous demand—that Dario pretend to be her boyfriend for an entire month. I am all against it. I would rather die than agree to her conditions in order to receive her kidney. Dario promises me that he won't fulfill her demands, but I soon find out that he still has agreed to be Lucia's boyfriend for a month. After learning the truth, I decide to give up on my treatment and silently make arrangements for my passing. That is because I know that Lucia will never donate her kidney to me, even if Dario fulfills his side of the obligations.

A girl who does not like to get married and have children. After many ups and downs in her life. She believes in that decision even more. She thought that, after saving enough money for her parents to retire, she would start the life of a nun, a hermit. Living the days of adventure, freedom, leisure, not bothering mundane life outside. Who knows, life is not a dream. The last step she tripped again. Having sex with a strange man she doensn’t know. Even worse, she becomes pregnant for the first time. All plans were ruined in an instant. A man from small to adult lives according to the arrangement and requirements of his parents. Always stay within the framework. Before the wedding day, the miserable guy wanted to let go of himself, get rid of the cliché, and protest once to let him know how he felt. Where will this unwanted encounter take our two characters?

Akira was a regular human girl leaving work late one night when everything changed. She is now on a mission to figure out who she is, what she is and how to navigate her new life but there’s still one thing burning inside her that she can’t let go of: Revenge. Will love win out? Or will it prove not to be enough?

jangan mengantung kan harapan ketika tidak bisa di lakukan jangan berjanji ketika jadi pengecut yang tidak bisa menepati janji bertahan bukan menetap tapi bertahan pilihan

Felysia Aurora, atau biasa dipanggil Fely. Seorang perempuan yang bisa dibilang genius dalam semua hal, kecuali fisika. Pada saat kenaikan kelas VII, ia kehilangan sahabat laki-lakinya. Entah apa alasan sahabatnya itu meninggalkannya, yang pasti semenjak kepergiannya, Fely sangat terpukul. Semuanya berubah saat ia sudah menjadi murid di SMA Nusa Bangsa, ia jatuh cinta lagi dengan pria bernama Brian Cahya Erlangga. Semuanya berjalan dengan lancar, ia berpacaran dengan laki-laki itu, dan melupakan segala kenangan masa lalunya. Tetapi, saat kelas XI, ia harus berurusan dengan murid pindahan yang secara tiba-tiba ditunjuk oleh kepala sekolah untuk menjadi guru les fisikanya. Tak hanya sampai di situ, saat ia pulang ke rumah, tiba-tiba Reno mengatakan padanya, kalau dirinya mempunyai pengawal pribadi. Setiap Fely menanyakan tentang identitas pengawalnya kepada Reno, pasti Reno menjawab. "Dia adalah sayap kamu." Karena Fely penasaran, ia dan Reno pun membuat sebuah kesepakatan, kalau Fely mendapatkan nilai fisika di atas rata-rata, dan ia datang ke acara pertemuan orang tua sebagai wali Nindy, Reno akan memberikan segala informasi tentang identitas pengawal pribadinya. Saat semuanya sudah mulai jelas. Ia sudah bisa menebak satu orang. Tiba-tiba ada sebuah fakta yang harus membuatnya merelakan laki-laki yang selama ini menjadi alasannya tuk tersenyum. Dan, perlahan, ia mulai mengingat tentang laki-laki yang pernah mengisi hidupnya pada saat SMP. "Felysia atau Laura. Gua nggak bisa milih salah satu."~Brian Cahya E. "Apa ketulusan itu beneran ada?"~Laura Clara Adelista. "Gua nggak nyangka kalau selama ini lo yang jadi sayap gua."~Felysia Aurora. "Jangan pernah bikin kekasih gua sedih. Sekali saja lo bikin dia sedih, gua jamin lo nggak bakal ada di dunia ini lagi."~Ardiansyah. "Sampai kapanpun, aku akan membantumu. Karena, aku adalah sayapmu."~Elvano.

There's literally no one that you can love more than your childhood best friend. You shared baths, ice cream, lunches, everything together and even a bed at times, even when it was in secrecy. Feyi and Ayo didn't have it any different, but they'd been separated for a really long time, so what really changes after that? What happens when you're just...split into North and South with no explanation. And now you're back together, gathering butterflies in your stomach and teasing with small touches, glances and nicknames.

“Mas… pelan-pelan…” Desahan Gendis adalah suara yang menghancurkan semua etika profesional Rain, seorang Psikolog Reproduksi yang bersumpah untuk menyembuhkan, bukan memiliki. Rain adalah pria yang terlalu lama menahan diri, dan Gendis adalah fantasi terlarang yang akhirnya ia klaim melalui sesi cinta terlarang. Namun, kebahagiaan itu rapuh, sebab Rain menyembunyikan sisi tergelap yang jauh lebih berbahaya dari pelanggaran profesi. Kini, ketika Gendis ingin dimiliki seutuhnya, Rain harus berjuang menjaga rahasia mematikannya agar wanita yang ia cintai tidak lari dari monster yang telah ia ciptakan.

He's a rockstar, a badboy celebrity who only wants to have fun. She's a nobody, stranded in a foreign country, who only wants to go home. A storm brings them together in the middle of nowhere. A one-night stand that will change their lives forever.

"Vee bangun! Aku akan memperkenalkan pengawal barumu," kata ayah. Aku bangun dan menatapnya, meskipun aku masih mengantuk. "Apa? Pengawal lagi? Aku baru saja bilang aku tidak menginginkan semua itu! Itu menyebalkan—" Aku terhenti ketika seorang pria tampan memasuki kamarku tanpa diduga. "Bisakah kau memberitahuku siapa dia?" "Vee, perkenalkan James Villianuevva, pengawal barumu." "Kamu serius, ayah? Ini bodyguard baruku?" "Aku yakin kamu akan menikmatinya; kamu akan cocok dengannya, terutama dalam hal belanja dan makeup—" Aku menggelengkan kepala dan bergumam, "Ya Tuhan, hanya wanita yang suka berbelanja dan merias wajah." "Aku gay," kataku, rahangku ternganga mendengar berita itu. Apa? Gay? Apa, pengawal gay? Itu gila...