Zero Novel

Satya Cordovez never imagined her simple life as a nanny could spiral into chaos overnight. It started with an invitation—an exclusive, high-society event na hindi niya dapat pinuntahan, pero sinama siya ng amo niyang mapilit. Sa unang pagkakataon, nakatikim siya ng mamahaling alak at sa sobrang saya ng gabing 'yun, she let her guard down. Lasing na lasing siya, her memories of the night a blur. Ang huling natatandaan niya ay ang mapanuksong ngiti ng isang lalaking hindi niya kilala at ang init ng kanyang tingin na tila ba siya lang ang nakikita nito sa buong kwarto. Kinabukasan, nagising siya sa isang kuwarto na napakalaki na parang kuwarto na ng isang hari. Napansin din niya na may suot na siyang wedding ring sa kanyang daliri. Sa tabi niya, naroon si Colter Alcazan, ang kilalang trillionaire na hindi lang makapangyarihan, kundi isa ring tanyag na bachelor na hinahabol ng lahat. “Good morning, Mrs. Alcazan,” bati nito sa kaniya na may confident na ngiti. “Wait, what?” Napaangat siya ng upo habang nanginginig ang boses at tinitingnan ang singsing sa kaniyang Daliri. “You’re my wife now,” sagot ni Colter, his voice dripping with authority. Satya’s life just turned into a whirlwind she wasn’t prepared for—and there was no way out.

TAGALOG STORY She is an Education graduate, pero ayaw niyang magturo dahil maiksi lang ang pasensya niya. Ngunit kailangan niya ng stable job para maging proud sa kaniya ang mga magulang niya at hindi isipin ng mga ito na grumadwayt lang siya para tumambay. Pero paano kung alukin siya ng malaking halaga para maging yaya ng anak ng crush niya? Pagiging yaya lang ang pinasok niya pero bakit wife at mommy na agad ang tawag sa kaniya ng mag-ama?

Langit Aditya, pemuda yang dalam satu kali pertemuan langsung menghancurkan hidup Mega dalam sekejap. Tak hanya itu, pertemuan dengan Langit membuat Mega kembali berhadapan dengan rasa takutnya yang selama ini dia hindari. Satu hal yang Mega tahu sekarang; dia membenci Langit! Dan dia harus lari sejauh mungkin. Bagaimanapun caranya. Namun, bagaimana jika pertemuan ini malah membuat Mega menyukai Langit? Bagaimana jika Langit lah yang akan membantunya melawan rasa takutnya? Mampukah Mega menahan rasa sakit akibat ingatan masa lalu yang selalu menyeruak jika Langit bersamanya? Bisakah Mega menghadapi dan berdamai semua hal yang dia hindari dan takuti selama ini? Ataukah takdir memiliki rencana lain untuknya?

"Dandelion beterbangan menghiasi langit biru musim panas. Kelopak kecil yang seputih kapas tampak menyatu dengan awan. Jauh tinggi ia terbang mengikuti hembusan angin yang bertiup semilir. Di mana pun kau berada, sejauh apapun jarak di antara kita, kuharap salah satu dandelion itu akan sampai padamu. Kuharap kau tahu aku di sini menunggumu, merindukanmu, dan mencintaimu. Waktu yang terus berlalu mengubah segalanya. Namun perasaanku masih sama. Apa kau juga merasakan hal yang sama? Di tengah hamparan dandelion putih berhiaskan sinar mentari senja, aku menunggumu." Yoshino Izumi membenci segalanya tentang Jepang. Jika bukan karena permintaan Sang Ayah, pemuda itu tak pernah ingin kembali ke sana. Bagi Izumi tempat itu hanya menyimpan kenangan buruk akan pengkhianatan seorang wanita yang pernah dipanggilnya“Ibu”dengan sepenuh hati. Namun pertemuannya dengan seorang gadis berambut silver, perlahan membuat Izumi melupakan perasaan itu. Di saat yang sama tanpa Izumi sadari, ternyata ada sosok lain yang juga berharap untuk bertemu kembali dengan dirinya.

Dalawang taon na... Dalawang taon na akong nagdurusa sa pagmamahal ko kay Querem Tuazon. Patuloy pa rin akong umaasa na sana ako naman ang piliin niya. Na sana makalimutan na niya si Amie. Kailan niya ba matatanggap na hindi na maibibigay ni Amie ang pagmamahal na nais niya dahil matagal na siyang kasal sa kapatid ko! Ano bang mahirap intindihin doon? Nandito lang naman ako, e. Hinihintay ko siyang ako naman ang makita niya. Pero hanggang kailan ako maghihintay? Mukhang hindi ko na ata maiintay ang pangarap kong 'yon dahil ang sakit sakit na. Kailangan ko nang bumitaw. At mukhang hindi talaga kami ang para sa isa't isa.

Amel adalah karyawan baru di sebuah perusahaan. Pesonanya dapat membuat banyak lelaki suka dengannya. Bahkan, empat sahabat lelakinya jatuh hati pada Amel. Semua kebaikan teman lelakinya, Amel respon dengan baik. Sampai, Eni, sahabat Amel, bertanya hatinya tertuju pada siapa. Tapi Amel selalu menjawab, jika semua hanya teman saja. Pada akhirnya, Amel mengumumkan acara pernikahannya. Apakah Amel memilih di antara empat lelaki itu, atau justru Amel memilih orang lain?

Nadia hanya ingin hidup santai sebagai fangirl, tapi orang tuanya malah menjodohkannya dengan seorang dokter muda. Awalnya, dia pikir suaminya adalah orang paling normal di dunia. Sayangnya, dia salah besar.

Apa jadinya jika seorang perempuan yang sudah lama dicari dan dicintai, ternyata malah menjadi istri dari sahabatnya. Semua itu terjadi pada Haidar. Berusaha melupakan cintanya pada Hazimah, tetapi semesta malah menyatukan mereka, sedangkan Haidar sendiri sudah memiliki pasangan hidup. Apa yang harus Haidar lakukan?

Alice Charlotte , Siswa most Wanted Di SMA Harapan Bangsa atau yang lebih dikenal dengan nama HABANG . Siswa yang Memiliki Postur tubuh yang bagus , Rambut Hitam panjang, bibir merona dan bulu mata yang lentik. Tak salah jika banyak Laki - Laki yang menyukainya. Namun, Sifatnya sangat Mendekati jiwa laki , banyak yang memuji tubuhnya namun tidak dengan sifatnya. "Kalian hanya tau nama saya, bukan Hidup saya . Jangan bersikap seolah anda tau apalagi sok tau ." - Alice Charllote. Cover by : Pinterest

Diego strolled into his apartment, his heels clinking softly against the marble floor. He tossed his blonde wig on the couch, and his soft fingers propelled forward to count the dollar bills in his hands. “You're out crossdressing again?” His uncle, Roberto, a tall imposing figure with gray streaks on his hair walked into the room. “I might just have the perfect job for you,” Roberto chuckled softly and tossed a gun at Diego. “What?!” Diego's breath hitched in his throat as he swallowed the weight of the mission his uncle proposed. Cross dressing was one thing that Diego did with ease. There was no way he could do what his uncle requested; assassinating the infamous mafia lord of the Rocco empire. He stood in front of a mirror, holding the gun that Roberto had handed to him. There was no way that this soft and delicate hand could pull a trigger. Diego didn't expect that the mafia lord he was set up against was going to be a man who'll make his heart flutter. He tried to resist, bracing himself to complete his mission. But things only got heated when he found himself “entangled in the rival's hold.”