Share

Bab 6. Melihat Sendiri

Author: Dian Matahati
last update Last Updated: 2023-11-14 13:19:57

"Kamu gak apa-apa kan, Ghe?" tanya Frans terlihat khawatir ketika sudah puas memarahi pelayan yang dengan cerobohnya menumpahkan minuman kepada Ghea. 

"Aku gak apa-apa, Kak. Cuma basah sedikit, ini akan kering dengan cepat, jangan khawatir dan jangan memarahi pelayannya lagi. Aku yakin dia gak sengaja." 

"Beruntung kamu karena Ibu Ghea terlalu baik," gumam Frans masih kesal kepada si pelayan. 

Pelayan wanita yang melakukan kesalahan sudah berulang kali meminta maaf dan Ghea sampai tidak tega mendengarnya dimarahi oleh Frans. 

"Sudah, Kak. Biarkan dia kembali bekerja. Aku yakin setelah ini dia akan bekerja dengan lebih hati-hati, bukankah begitu, Mbak?" 

"Benar, Bu. Sekali lagi saya mohon maaf," cicitnya sambil menundukkan kepala, sama sekali tidak berani mengangkat wajah. 

Mereka pun membiarkan pelayan wanita kembali ke tempatnya untuk melanjutkan pekerjaan tanpa memperpanjang masalah. Abimanyu hanya diam memperhatikan dengan pikiran yang sudah terganggu sejak melihat bekas luka di betis Ghea. 

'Aku yakin ada yang gak beres sama wanita ini. Tapi siapa yang membuat bekas luka itu. Itu seperti bekas cambukan,' batin Abimanyu sangat yakin.

Sebagai dokter yang mempelajari ilmu kedokteran yang spesifik di bagian forensik bertahun-tahun, juga dengan pengalaman menangani berbagai kasus kekerasan, penganiayaan hingga pembunuhan, Abimanyu cukup familiar dengan bekas luka yang ada di kaki Ghea. 

Abimanyu terus memandang Ghea dengan tatapan tajam sedangkan Ghea berusaha menghindar karena tidak mau ada pembahasan mengenai apa yang tidak sengaja diperlihatkan di depan dokter forensik tersebut.

"Sayang, sepertinya kita harus pulang sekarang karena setelah ini masih ada yang harus aku kerjakan bersama Jodi," pinta Hari begitu kembali menghampiri istrinya. 

Untuk pertama kalinya Ghea merasa senang akan kedatangan Hari meski keramahannya hanya sandiwara semata. Setidaknya dengan ajakan pergi tersebut, Ghea bisa terhindar dari tatapan mengintimidasi dan mungkin saja cecaran pertanyaan dari Abimanyu yang masih memasang wajah curiga. 

Ghea hanya berharap Abimanyu tidak menceritakan apa yang dilihatnya tadi kepada Frans. Karena jelas Frans terlalu berlebihan jika sudah berkaitan dengannya. Tapi Ghea cukup yakin jika Abimanyu bukan tipe orang yang suka membicarakan orang lain di belakang. 

'Semoga saja Pak Abi tidak mengingat kejadian tadi lagi di masa depan,' batin Ghea setelah melihat suaminya selesai berpamitan kepada yang lain. 

Ghea hanya menganggukkan kepala singkat sebelum tangannya ditarik lembut suaminya menjauh dari perkumpulan. 

Kelembutan Hari hanya bertahan hingga keduanya sampai di depan hotel. Karena setelahnya Hari kembali menghempas tangan yang tadi dibawanya melingkari lengannya dengan kasar. Ghea sampai tersentak meski sudah biasa diperlakukan seperti itu. 

"Kamu pulanglah naik taksi. Langsung pulang dan jangan kemana-mana. Aku ada urusan sebentar sama Jodi." 

Perintah yang bersifat mutlak itu tidak bisa dibantah Ghea sedikit pun. Kendati demikian, Ghea justru merasa senang karena tidak adanya Hari mulai dinikmatinya sebagai momen me time yang tenang daripada saat ada suaminya hanya dijadikan pelampiasan amarah yang mengganggunya. 

Apalagi Ghea bisa mencium aura tidak enak dari sang suami. Entah masalah apa yang saat ini sedang dihadapi Hari Hardana. Tapi raut wajah tidak sedap jelas menguar di sekitarnya. Jika berlama-lama dekat dengan pria itu, Ghea bisa terancam menjadi samsak hidup bagi si pria gila itu. 

"Kamu dengar gak aku bilang apa?" hardik Hari saat Ghea masih tidak bergeming karena nyaris melamun andai saja tidak merasakan tarikan kasar di rambutnya. 

"I-iya, Mas. Aku dengar," rintih Ghea yang merasa rambutnya seakan ingin lepas dari kulit kepalanya. 

Hari sangat gegabah melakukan hal itu di tempat umum. Meski terlihat lengang, sejatinya ada sepasang manik mata yang memantau mereka sejak keluar dari lobby hotel. 

"Instingku gak pernah salah," gumamnya pelan. 

Pria yang bersembunyi di balik pilar besar hanya bisa menyaksikan sepasang pasutri yang di acara pesta terlihat mesra, tapi begitu keluar dari hotel mewah tersebut menampakkan hubungan yang sebenarnya. 

"Kenapa wanita itu bodoh sekali? Mau-maunya dia hidup sama pria kasar seperti suaminya. Ini bahkan masih di ruang terbuka yang bisa kapan saja dipergoki orang lain. Bagaimana jika mereka hanya berdua di rumah mereka? Aku yakin luka di betisnya tadi pun perbuatan suaminya sendiri," gumam Abimanyu yang menyimpulkan dari dua kejadian yang dilihatnya sendiri. 

Meskipun begitu, Abimanyu tidak bisa berbuat lebih apalagi belum punya kesempatan untuk bertanya secara langsung pada yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi asumsinya yang diyakini dengan sangat. 

Tapi tidak lama setelah itu, muncul sosok yang ditunggu dan dijadikan alasan oleh Abimanyu untuk keluar sebentar. Dia adalah Keiza Liza Lim. Adik perempuan Abimanyu di pernikahan kedua mamanya dengan sang papa sambung. Gadis kecil kesayangan Keluarga Lim terutama Abimanyu, sang kakak yang sangat protektif. 

"Oppa!" seru Keiza begitu Abimanyu keluar dari balik pilar. 

"Hm, Yeo Dongsaeng!" balas Abimanyu menyambut adiknya dalam pelukan. 

Keiza memang biasa menggunakan sapaan dengan bahasa Korea karena selain memang memiliki darah keturunan dari negara sana, Keiza peminat nomor satu drama korea atau yang biasa disebut K-Drama Lover oleh orang sekitar. 

Mau tidak mau, Abimanyu pun menurut saat diminta memanggilnya dengan sapaan dari negara sama juga. Adik perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah tingkat atas itu memang tidak bisa dibantah. Terlalu dimanja meskipun sebenarnya anak yang baik. 

"Kenapa wajahmu seperti itu, hem?" tanya Abimanyu setelah mengurai pelukan.

"Aku baru saja bertemu dengan wanita cantik dan seksi di depan. Sayangnya dia terlihat sedih dan sepertinya habis menangis." 

Abimanyu mengernyit karena adiknya begitu random bercerita. Kalau memang ada perempuan cantik bersedih yang ditemui sang adik, lantas kenapa harus dipikirkan jika tidak dikenal? Kira-kira seperti itu maksud dari kernyitan di dahi Abimanyu saat ini. 

Keiza yang paham dengan rasa penasaran sang kakak akhirnya menjelaskan dengan gamblang hingga membuat Abimanyu menganga setelahnya. 

"Ya aku jadi mikir aja sih, jangan-jangan dia dibuat sedih sama orang yang tidak tepat. Maksud aku, kalau aja wanita cantik itu sama Oppaku yang paling ganteng ini, pasti aku bakalan seneng banget karena jadi punya Eonni yang cantik dan seksi." 

Keiza menggelayuti lengan Abimanyu dengan posesif sampai kemudian kembali membujuk untuk segera mencarikan kakak ipar yang cantik dan seksi seperti wanita yang ditemuinya tadi.

"Ayo dong, Kak. Jangan kerja terus. Cari pasangan biar aku cepat punya Eonni juga kayak Oyi. Dia selalu pamer bisa ke salon atau shopping sama Eonni Nori." 

Nori adalah anak pertama Robin (asisten sekaligus sepupu dari Liam, papa Keiza dan Abimanyu). Sedangkan Oyi adalah anak keduanya, alias adiknya Nori. 

Keiza selalu iri pada Oyi yang punya kakak perempuan. Dia menginginkan juga tapi ditakdirkan hanya memiliki kakak laki-laki. Untuk itu Keiza sangat ingin kakaknya segera menikah. 

Abimanyu mendengus sebal. "Kalau begitu, kenapa tadi kamu tidak meminta wanita yang kamu temui untuk menikahi Oppamu ini?" sarkas Abimanyu. 

"Aku akan melakukannya ketika kami kembali dipertemukan," kekeh Keiza sangat puas membuat kakaknya melengos. 

Dian Matahati

Note :  Oppa = Kakak laki-laki (bisa juga sebagai panggilan sayang pada kekasih pria) Yeo Dongsaeng = Adik perempuan yang diucapkan oleh kakak laki-laki Eonni = Kakak perempuan yang diucapkan oleh adik perempuan. 

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju   Bab 76. Jawaban Ghea

    “Kamu kenapa, Sayang?” Gita melihat Ghea seperti tidak nafsu makan. Makanan di atas piringnya hanya diaduk tanpa berniat dimasukkan ke mulut. “Apa ada masalah yang kamu sembunyikan dari Mama?” tanya Gita lagi, karena Ghea masih bergeming. “Sebenarnya …,” Ghea menjeda ucapannya. “Sebenarnya ada apa, Sayang?” Ghea menatap mata mamanya yang menunggu jawaban. Dengan ragu-ragu, Ghea pun bercerita tentang ajakan Abimanyu untuk bertemu dengannya, dan belum dibalas olehnya. “Sebenarnya Abi ngajak ketemu, Ma. Dan aku belum kasih jawaban dari kemarin.” “Loh, memangnya kenapa? Kamu gak mau ketemu sama dia?”“Aku … bingung, Ma. Aku gak tau gimana dengan perasaanku ini. Aku pengen ketemu dia, tapi aku takut.” “Takut? Takut kenapa?” “Aku takut kebawa perasaan, Ma.”Gita akhirnya paham. Seorang wanita, saat merasa jatuh hati pada seorang pria, tetapi tidak yakin jika perasaannya berbalas, pasti akan merasakan keresahan yang teramat sangat. Dan itulah yang sedang dirasakan Ghea saat ini. “K

  • Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju   Bab 75. Ajakan Bertemu

    Abimanyu hanya terdiam saat ditandaskan dengan pernyataan tegas Gita. Keterdiamannya menjadi asumsi mereka yang melihat, jika cinta tidak benar-benar ada untuk Ghea. “Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi semua bantuan kamu untuk saya dan putri saya, Nak. Namun, jika balasannya adalah pernikahan tanpa cinta, saya minta maaf lebih baik kami membalas budi dengan cara lain. Saya tidak bisa mempertaruhkan kebahagiaan putri saya. Menebus semua kesakitannya saat menikah dengan orang yang sebelumnya saja, saya tidak bisa. Mana mungkin saya akan membiarkannya mengulang kesalahan yang sama.”“Tante, Oppa-ku gak akan nyakitin Eonni Ghea. Aku kenal dia siapa. Dia gak akan memperlakukan Eonni Ghea dengan buruk, Tante.” Keiza yang tidak tahan melihat Abimanyu tanpa pembelaan, akhirnya bersuara lebih dulu. Liam memegang lengan putrinya untuk menghentikan perkataannya karena yang lebih berhak berbicaralah ada Abimanyu sendiri. Barulah Keiza tidak melanjutkan bujukannya. “Saya tau nak, Kei

  • Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju   Bab 74. Tindakan Gita

    Kabar tentang hukuman yang dijatuhkan untuk Sanjaya sudah sampai di telinga Alea yang masih di Penang bersama putrinya. Tentu saja berita itu menjadi berita buruk karena lamanya hukuman yang diterima sang suami tidak main-main. “Bagaimana mungkin aku bisa melewati sepuluh tahun tanpa kamu, Mas?” ratapnya. Walaupun Abimanyu memang sudah mengcover segala biaya hidup dan berobat Qila, tetapi dukungan secara moril dan kebersamaan dengan sang suami tentu saja akan dirindukan Alea. Apalagi mendampingi pengobatan panjang putri mereka satu-satunya. Alea terpaksa menyembunyikan kondisi yang sebenarnya pada sang suami dari Qila. Dia tidak mau proses pengobatan putrinya menjadi terganggu jika tahu papanya mendekam di penjara. Apalagi jika tahu alasan papanya sampai dipenjara adalah demi biaya pengobatannya ke Penang selama ini. “Ma.” Alea menoleh dan menghapus air matanya sebelum menghampiri putrinya yang baru terbangun. Dia tidak mau sang anak sampai tahu jika dirinya baru saja menangis. A

  • Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju   Bab 73. Hukuman

    Sejak dari persidangan, Ghea menjadi lebih pendiam. Gita yang merupakan ibu kandungnya tentu saja sangat peka akan perubahan putri semata wayangnya. “Mama perhatikan, kamu sepertinya agak berbeda, Sayang. Apa ada yang sedang kamu pikirkan?” tanyanya. Gita hanya menggeleng kecil. “Jujur sama Mama. Apa ini soal putranya Zahera?” “Dari pertama Mama selalu panggil Pak Abi dengan sebutan anaknya Nyonya Zahera, kenapa gak sebut anaknya Tuan Liam? Apa karena Mama sudah tahu kalau Pak Abi Itu bukan putra kandungnya Tuan Liam?” “Mama memang sudah tahu, tapi Mama juga gak tahu siapa papa kandungnya, karena Zahera gak pernah cerita dan Mama juga gak mau tanya karena takut membuatnya teringat masa lalu.” Gita pun menceritakan tentang alasan perceraian Zahera dengan papa kandungnya Abimanyu versi yang dia ketahui. Tentang pengkhianatan Sanjaya pada Zahera selama mereka menikah, dan baru diketahui saat Abimanyu sudah sekolah SD. “Sejak resmi bercerai, setahu Mama mereka memang kehilangan komu

  • Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju   Bab 72. Bukan Cinta

    "Gak nyangka ya, Ma. Besok udah hari persidangan aja." Mendekati hari persidangan, Ghea cukup sibuk di Gauta Farma sampai tidak sempat memantau kasus mantan suaminya yang terjerat banyak kejahatan yang berkaitan dengan keluarganya. Dia percayakan semuanya kepada Abimanyu dan tim kuasanya. Memilih untuk mengambil bagian dalam mengembalikan nama baik Gauta Farma sesuai dengan arahan dari Abimanyu. Ghea dibantu Abimanyu membuat klarifikasi mengenai skandal yang membawa nama perusahaan farmasi rintisan Tuan Gautama, papanya Ghea. Ghea dengan dukungan keluarga Evander Lim, meyakinkan masyarakat jika skandal tersebut adalah perbuatan oknum dan bukan menjadi tanggung jawab dari perusahaan tersebut. Ghea juga menjanjikan akan berupaya keras untuk mengawasi Gauta Farma lebih baik lagi sehingga kasus seperti itu tidak pernah kembali terjadi. Dengan begitu, perlahan nama baik Gauta Farna akan kembali membaik, dan bisa beroperasional seperti biasanya, meskipun untuk beberapa bulan ke depan a

  • Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju   Bab 71. Keinginan Penuh Maksud

    Hari Hardana kembali digelandang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait pelaporan atas dua kasus baru yang menimpanya. Kasus pelaporan percobaan pembunuhan Loretta juga pembuatan hingga pengedaran obat terlarang. Keduanya mendapatkan bukti dan kesaksian dari Jodi yang difasilitasi bantuan oleh Abimanyu. Jodi akhirnya memutuskan untuk berdiri di sisi Abimanyu dan Ghea. Meskipun itu tidak bisa membuatnya bebas dari jerat hukum, tetapi setidaknya dia tidak sendirian karena otak dari tindakan kriminal itu ikut diseret olehnya. “Brengsek kamu, Jod!” amuk Hari saat bertemu dengan Jodi di tahanan. Jodi hanya terkekeh karena sudah tahu akan mendapatkan respon seperti apa saat Hari kembali masuk ke tahanan bersamanya sambil menunggu waktu sidang. “Kamu tuh yang brengsek! Kamu kira, kamu bisa lepas tangan dengan mengkambinghitamkan aku, gitu? Mimpi!” “SIALAN!” umpat Hari lagi. Hari dan Jodi hampir baku hantam jika penjaga tidak lekas melerai. Apapun yang terjadi di tahanan sam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status