공유

Bab 41 Pesan Dimalam Hari

작가: Zia Ivy
last update 최신 업데이트: 2025-06-24 12:25:02

Satu pertanyaan Laura membuat Dave membisu, dia sebenarnya tidak peduli dengan apa yang di lakukan oleh wanita yang telah menjadi istri sahnya Itu. Akan tetapi Oma-nya begitu menyoroti hubungan mereka berdua.

"Terserah, kau harus bisa mengatur waktu saja. Tapi tugas mu di depan oma harus tetap maksimal," Ketus Dave penuh penekanan.

Kedua bola mata Laura berkaca-kaca, sungguh dia sangat senang saat mendengar perkataan suaminya. "I-itu artinya mas memberikan aku ijin tetap bekerja kan?" Laura memastikan lebih dulu karena dia tidak ingin jadi masalah.

Sayangnya, Dave tidak suka mengulangi ucapannya untuk yang kedua kalinya. Malah dia berjalan ke arah balkon dan kembali menghisap filter rokoknya.

Laura terlihat senang, setidaknya ia bisa mengejar impian besar yang sudah lama di nantikan. "Terima kasih mas, karena sudah memberikan aku ijin bekerja, aku Janji akan berakting dengan baik di depan oma," Ungkap Laura ijin beristirahat lebih dulu, meskipun dia terlihat sangat sedih saat mel
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 59 Kesucian Yang Terenggut

    "Mas! Ini aku Laura, bukan ka Larisa!" Laura berusaha mendorong pelan dada bidang suaminya, namun tenaganya tak sebanding dengan Dave. Lelaki yang tengah berada dalam pengaruh alkohol itu pun merobek paksa dress yang membaluti tubuh gadis itu. Air mata Laura menetes, saat Dave mencium paksa bibir, hingga menjamah leher jenjangnya sampai meninggalkan tanda-tanda merah keunguan yang terasa sangat sakit. Laura tahu jika Dave meminta haknya sebagai seorang suaminya membuat ia tidak punya alasan untuk menolak, tapi yang dia sayangkan jika dirinya di anggap sebagai Larisa, wanita yang sebenarnya di inginkan oleh suaminya itu. "Jangan mas .." Dave yang mabuk berat tidak menggubris penolakan Laura, dengan kasar ia mencum-bui setiap inchi kulit wanita yang telah telah resmi menjadi istrinya. Tubuh Laura gemetar, wajah manisnya tampak pucat. Rasa takut menyelimuti dirinya saat ini ketika Dave melonggarkan dasi lalu melemparkan satu persatu pakaiannya ke sembarang arah. Laura menggeleng

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 58 Ciuman Panas

    Perkataan Dave masih mengiang ditelinga, membuat Laura seketika terbuyar dari khayalan indahnya. Dan kembali fokus berbincang dengan nyonya Cristine.Ketika kedua wanita itu tengah sibuk berbincang, terlihat Dave yang sudah berdiri sempoyong dan hampir terjatuh. Beruntung Laura segera gesit menghampiri. "Mas! Apa kamu tidak apa-apa?" Laura terlihat sangat cemas. Dave yang sudah mulai mabuk pun tanpa sadar menepis tangan Laura, membuat Mr. Andrew dan istrinya saling menatap dengan kening yang mengerut. Wajah Laura memucat, tidak ingin kolega Dave sampai curiga dengan hubungan mereka. Laura pun segera menghubungi Rio agar membantu sang suami untuk di bawa pulang, setelah pamit pada kolega itu. Rio yang baru saja datang, dengan cepatnya ia menghampiri lalu meminta maaf pada Laura karena sedikit terlambat. "Nyonya Mari saya bantu," kata Rio dengan penuh hormat. Laura hanya mengangguk, Dave terus Meracau dengan sebuah nama yang sangat asing untuk Laura. Ingin sekali Laura bertanya si

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 57 Seperti Sepasang Kupu-Kupu

    "Sayang!" Laura tersontak kaget, saat mendengar panggil suaminya yang begitu lembut layaknya seperti suami pada umumnya yang sangat mencintai istrinya. Meskipun ia tidak tahu jelas dengan raut wajah Dave seperti apa di balik topeng, tapi sebagai seorang istri Laura sudah bisa menerimanya dengan tulus. Tak ingin membuat Dave kecewa, Laura pun perlahan meraih uluran tangan suaminya, dengan sangat pelan lengan Dave mulai meraih dan melingkar di pinggang ideal sang istri. Sampai membuat Laura tertegun, saat tubuh mereka bertemu tanpa menyisakan ruang sedikit pun membuat hati gadis manis itu berdebar-debar tak menentu. Pandangannya dengan Dave saling bertemu, perlahan Laura mengalungkan kedua lengannya di rahang tegas Dave. Suara musik mulai menggema, Langkah Laura mulai mengikuti alunannya. Untuk pertama kalinya ia kembali berdansa setelah lama tidak. Jantung berdegup dua kali lebih kencang, senyum manis terpancar di wajahnya meskipun dia tahu mereka saat ini sedang bersand

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 56 Suami Yang Beruntung

    Satu pekan kemudian, Dave masih duduk menunggu di ruang keluarga bersama dengan ayah ibu dan juga neneknya. Lelaki berparas misterius itu tampak muram saat menatap layar ponselnya. Apa lagi mengingat dalang dari orang yang mencelakai-nya masih belum di temukan oleh para pengawalnya. Sebelum dia berangkat Oma-nya mewanti-wanti lebih dulu jika Dave harus bersikap lembut pada istrinya. Mengingat koleganya Mr. Andrew yang di kenal dengan sikapnya yang penyayang istri. Membuat wanita tua itu sedikit cemas. "Dave! Kamu dan Laura harus menjaga hubungan di depan mereka, jangan membentak Laura di depan mereka," Imbuh sang Oma menatap serius. "Aku tahu," Dave menyahut singkat tanpa ingin banyak bicara lagi. Ketika semuanya tengah berbicara serius. Laura yang baru saja selesai berdandan di bantu oleh para pelayan, kini gadis itu perlahan mulai berjalan menuruni tangga. "Tuan, nyonya sudah siap," Ujar salah satu pelayan memberitahukan. Seketika semua perhatian teralihkan p

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 55 Dilema

    Laura menelan saliva beberapa kali, keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhnya. Lagi dan lagi dia merasa sangat tertekan saat sang Oma masih berharap dia akan segera memberinya cicit. "I-iya Oma.." Laura hanya mengangguk patuh, perasaannya gelisah dan tak karuan saat merasakan efek jamu tadi yang sudah mulai terasa. Dave yang tidak ingin pengaruh jamu itu, dia segera menjauhkan diri dari Laura bahkan segera mengirim pesan pada Rio, agar segera mencari obat penawar pada Dokter pribadinya. Jantung Laura berdegup sangat kencang, suhu tubuhnya kembali memanas dan tidak nyaman. Baru saja Laura akan beranjak dari atas ranjang, tiba-tiba saja Dave menoleh dan melontarkan beberapa pertanyaan padanya. "Kau mau kemana?" Seketika langkah Laura terhenti, saat Dave memanggilnya. Dengan tubuh yang perlahan sudah tak nyaman membuat ia berusaha tetap tenang. "Aku harus berendam, efek Jamu ini sangat kuat sekali," keluh Laura yang perlahan merasa sangat pusing dan tak nyaman.

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 54 Bermain Sandiwara

    "Apa! Sudah mati?" Dave menatap tajam, giginya bergemulutuk bahkan darahnya mendidih saat mendengar kabar jika orang-orang yang mencoba untuk membuatnya celaka kini sekarang sudah lenyap. Tapi Dave yakin, jika itu adalah salah satu trik yang di pakai oleh dalang utamanya agar menghilangkan jejaknya. "Cari sampai dapat, aku tidak ingin kata maaf!" Satu perintah bernada penuh penekanan dari sang bos, membuat Rio menelan ludah nafasnya pun sempat tersendat. "Baik tuan, kami akan berusaha mencarinya," Rio segera undur diri. Melihat putranya yang sedang murka, tuan Handoko menghampiri. Lalu berusaha mencari tahu awal kronologi yang dia alami oleh putra sulungnya. Dave murka, dia menceritakan apa yang dia alami yang nyaris saja merenggut nyawanya. Kedua bola mata Tian Handoko membulat, saat mendengar hal yang cukup mengerikan terjadi pada putra dan menantunya. Selain ayahnya juga akan menelusuri lebih jauh dalangnya, ia juga berusaha menenangkan Dave agar tidak cemas tentang

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status