แชร์

Destino (Takdir)

ผู้เขียน: Kiki Miki
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-03-01 20:00:20

"Kenapa kau diam saja, Ba jingan?!! Jawab aku!!" hardik Ethan pada Edward sambil mencengkram kerah baju pria itu dengan erat. Sementara tangannya yang satu sudah mengepalkan tinjunya.

Edward bergidik ngeri melihat kemarahan sang capo dei capi. Dia tahu dia tidak boleh main-main dengan pria ini. Sekali dia melayangkan tinjunya, bisa dipastikan tulang hidung Edward yang selalu ia anggap sempurna itu malah akan patah jadinya.

"Edward! Aku bertanya baik-baik padamu. Apa yang kau lakukan pada Crystal sehingga ia begitu marah padamu? Apa maksud perkataannya yang bilang kau membuat dia sampai mengandung Clarissa. Jawab!! Atau aku akan membuat hidungmu itu lepas dari tempatnya!!"

Nah, benar kan? Ethan sudah mengincar hidungnya.Ya Tuhan! Demi gadis-gadis cantik yang masih ingin ia kencani, Edward bersumpah ia tidak akan membiarkan capo dei capi ini merusak hidung yang ia bangga-banggakan selama ini.

"Capo, capo! Kendalikan dirimu, Capo!
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menantu Sang Mafia   Chiedi Auto A Diego

    "Sudah sampai di pasar!" kata pria itu sambil menggerakkan dagunya menunjuk pada pasar tradisional yang berada tepat di pinggir jalan raya.Maria masih belum dapat mencerna semua ini dalam otaknya. Bertha menyuruhnya belanja, lalu kemudian seseorang telah menunggunya di depan kompleks perumahan. Tentu dalam hal ini dia tidak asal mengira saja. Pria yang menjadi supir ape taxi ini pastinya telah menunggunya. Itulah sebab kenapa pria itu tahu dia membawa titipan dari Bertha. Tunggu, tunggu ... kalau begitu list belanja yang diberikan oleh Bertha itu apakah ada sesuatu di dalamnya? Tapi saat dia melihat dan membacanya tadi tak ada sesuatu di sana. Yang ditulis di kertas itu adalah benar-benar nama-nama bahan masakan. Atau ... mungkinkah di dalamnya ada kode rahasia yang tidak dia tahu?Tapi apa? Kenapa? Apa Bertha adalah seorang pengkhianat? pikir Maria dalam hati. Gadis itu saat masuk ke dalam rumah Benigno Mensina untuk bekerja tak ada Crystal di rumah itu. Kata teman-temannya yang be

  • Menantu Sang Mafia   Supir Ape Taxi

    "Kau ingin kemana, Bertha?" hadang Fabio di pos keamanan rumah Benigno.Sekitar pukul 09.30 berselang setengah jam Benigno berangkat dari rumahnya, Bertha pun segera bergegas untuk keluar demi menuruti perintah majikannya itu. Crystal menginginkan dia untuk pergi ke rumah Golden Time Residence dan bertemu dengan Massimo di sana. Dengan begitu dia bisa menanyakan tentang perkembangan kabar dari Ethan. Itu yang dinginkan oleh Crystal. Namun sayangnya, baru juga dia hendak keluar melewati gerbang pintu utama rumah yang kebetulan sedang terbuka itu, Fabio yang hari ini bertugas jaga di pos mencegatnya."Hei, aku bertanya padamu kau ingin kemana?" Fabio mengulang kembali pertanyaannya."Oh, aku ... aku akan pergi ke pasar. Ada sesuatu yang diinginkan oleh Nyonya Crystal dan aku perlu bahan untuk membuatnya," kata Bertha."Suruh pelayan lain yang membelikannya. Tuan Ben bilang selain Nyonya Crystal, kau adalah orang yang tidak diijinkan untuk keluar dari rumah ini tanpa batas waktu yang di

  • Menantu Sang Mafia   Lakukan Sesuatu Untukku!

    "Apa kau tidak lelah datang terus kemari?" Crystal bertanya dengan nada ketus.Marlon tersenyum tipis dengan pembawaan yang sangat percaya diri. Hal itu membuat Crystal menjadi muak karenanya."Aku rasa seseorang tidak akan lelah hanya karena bertemu dengan seseorang yang akan menjadi masa depannya di kemudian hari. Demikian pun denganku, Crys," kata Marlon dengan senyum.Crystal mendengus."Maksudmu, orang yang akan menjadi masa depan itu adalah aku? Hah? Yang benar saja!" umpat Crystal lagi."Ya, memangnya ada yang salah dengan itu? Bukannya Papa Ben sudah mengatakannya kepadamu?""Mengatakan apa? Tunggu, tunggu, sebenernya aku sudah lama ingin menanyakan hal ini padamu. Kenapa kau harus memanggil ayahku dengan panggilan papa Ben? Apa kau pikir jika kau memanggilnya dengan panggilan seperti itu, lantas kau akan berubah menjadi putranya juga? Kau pikir kau pantas, hah?"Marlon mencebikkan bibirnya."Ya, siapa yang tahu akan hal itu? Jika aku tidak bisa menjadi putra seorang Benigno M

  • Menantu Sang Mafia   Kau Serius?

    "Jadi begitu?" gumam Andrew tatkala Tiger selesai dengan ceritanya tentang kerja sama antara Marlon dan dirinya. "Yup, begitulah," jawab Tiger sambil mengangkat pundaknya.Andrew pun manggut-manggut. Kini terjawab sudah apa yang membuat ayahnya begitu murka pada Marlon sehingga membuat dia sampai berbuat sejauh itu, menyekap dan hampir membunuh Marlon dengan menyewa jasa pembunuh bayaran seperti Tiger. Uh, sial! Ayahnya kali ini benar-benar menunjukkan kalau dia sangat mencintai putra hasil hubungan haramnya dengan gundiknya itu. Sungguh sangat menyebalkan!"Karena aku sudah menceritakan semuanya padamu, sekarang aku bisa minta tolong kau untuk pergi dari sini? Aku sungguh-sungguh tidak ingin terkait apapun dengan kalian lagi," kata Tiger."Tunggu, tunggu, Tiger," cegah Andrew pada Tiger yang ingin mengusirnya pergi. "Apa lagi, hmm?" balas Tiger tak sabaran.Dia benar-benar sangat bersungguh-sungguh kali ini dingin lepas dari pekerjaannya sebagai membunuh bayaran. Dia bukannya memut

  • Menantu Sang Mafia   Apa Yang Ingin Kau Tahu?

    "Tiger!!!" panggil Andrew.Orang yang dipanggil Andrew itu menoleh dan terkejut melihat siapa yang datang. Melihat Andrew yang datang pria itu pun lantas berniat pergi. "Sialan!" umpatnya. "Bagaimana bisa Andrew menemukan aku di sini?" guman Tiger pada dirinya sendiri.Dia yang sedang bersantai dengan seorang wanita di sebuah pantai di salah satu kota tak habis pikir bagaimana Andrew dapat menemukannya di sini. Padahal pria itu telah melarikan diri sejauh mungkin dari kota C. Dia bahkan saat ini sedang berada sangat jauh dari Sisilia."Honey, siapa dia?" tanya wanita yang sedang bersamanya."Bukan urusanmu, Bit ch!" jawabnya dengan kesal.Setelah mengatakan itu, Tiger pun gegas bangkit dari kursi pantai tempatnya bersantai tadi. Ia pun masih sempat mendengar temen wanitanya itu mengomel mendengar jawabannya sebelum dia gegas pergi. Andrew berlari kecil menyusul nya sebelum dia berhasil kabur. Double damn!"Hei, Sialan! Apa kau bermaksud ingin kabur dari ku?" tanya Andrew begitu tang

  • Menantu Sang Mafia   Ide Andrew

    "Dasar sialan Marlon itu!" maki Andrew sambil dia menyetir mobil untuk pulang.Dia dan Marlon tadi hampir saja terlibat baku hantam dalam pertemuan mereka setelah diancam oleh Andrew itu. Sungguh Andrew tidak menyangka kalau akan seperti ini akhirnya. Dia yang tadinya menolong Marlon setelah ditembak oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh ayahnya dan berharap bisa menjalin kerja sama yang menguntungkan untuk menghancurkan Ethan dan Benigno, sepertinya sekarang harus memikirkan rencana lain.Kalau sebelumnya dia sangat terobsesi untuk menghancurkan Benigno dan Ethan, kini semuanya berubah karena Andrew merasa dikhianati oleh Marlon. Mungkin harapannya menjadikan pria itu sebagai partner terlalu besar sehingga ketika Marlon menunjukkan ketidakbersediannya tanpa sadar itu membuat Andrew berbalik arah membenci Marlon dan ingin menghancurkannya.Yang benar saja, Marlon ingin mengkhianatinya dengan mencoba bersekutu dengan musuhnya yaitu Benigno Mensina. Rasanya itu seperti pengkhianatan.

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status