
Cinta di Ujung Perpisahan
Menikah tanpa cinta, terpisah tanpa rasa, dan dipertemukan tanpa rencana.
Aditama Prawira, pria dingin dan ambisius, dipaksa menikah dengan Kinara Ayudia Riyani demi memenuhi titah ayahnya. Tanpa pernah bertemu sang istri, ia memilih pergi ke Singapura untuk melanjutkan studi S2-nya, meninggalkan pernikahan yang tak diinginkannya.
Sementara Kinara sedang menjalani studi S1 di Malaysia, menerima pernikahan itu demi ayahnya yang sakit keras. Namun, titik balik pernikahannya adalah kepedihan yang mendalam karena di hari yang sama ayahnya menghembuskan napas terakhir. Hal itu membuatnya tak peduli dan tidak pernah mencari tahu siapa suaminya, menganggapnya sekadar ikatan tanpa makna.
Takdir mempertemukan mereka dalam situasi tak terduga. Kebencian, ketidakpedulian, dan keegoisan perlahan berubah menjadi rasa yang tak bisa diabaikan. Namun, ketika perasaan mulai tumbuh, rahasia, intrik, dan pengkhianatan mengancam segalanya.
Dapatkah mereka menyelamatkan pernikahan yang sejak awal tidak diinginkan?
Read
Chapter: Bab 100 : DinnerAditama menggenggam tangan Kinara erat saat mereka melangkah keluar dari mobil menuju pintu keberangkatan bandara. Sementara sebelah tangannya menarik koper kesayangannya.Seminggu ini benar-benar luar biasa. Aditama merasa seperti diberi hadiah waktu oleh semesta. Tangki cintanya meluber-luber, bahagia luar biasa.“Mas, video call everyday ‘kan?” rajuk Kinara, berhenti sejenak sebelum masuk ke area pemeriksaan tiket.Aditama menatap wajah istrinya dalam-dalam. “Iya, Sayang. See you when I see you.”Kinara mengangguk, bibirnya tersenyum. Tapi matanya mulai berkaca-kaca.“Begitu landing kabari Mas, ya,” ujar Aditama sambil menyentuh pipi istrinya.Pelukan mereka panjang. Tidak ada tangisan, ini bukan akhir. Mereka hanya terpisah oleh jarak saja, tapi hati mereka tetap saling memiliki. Ah, rindu bahkan sudah terasa padahal mereka belum benar-benar berpisah.“I love you, Honey,” bisik Aditama.“I love you, Mas,” jawab Kinara. Ia tersenyum seraya memejamkan matanya saat menerima kecupan di
Last Updated: 2025-06-20
Chapter: Bab 99 : LDM Berlanjut“Mas, aku extend lagi, ya?” ujar Kinara sambil memeluk erat tubuh Aditama. Mereka baru saja selesai makan malam, membersihkan diri, dan kini berbaring santai di tempat tidur.Besok, Kinara harus kembali ke Indonesia. Liburannya sudah selesai, benar-benar selesai. Aditama tidak langsung menjawab. Ia memeluk Kinara lebih erat, mengusap lembut punggung sang istri yang bersandar di dadanya.“Bagaimana kalau aku urus kepindahan kamu sekalian—”“Mas…!” pangkas Kinara cepat sambil terkekeh, menepuk pelan dada Aditama.Tawa kecil pecah di antara mereka. Sejenak kehangatan menghapus bayang perpisahan.“Mau extend … tapi Nana udah kirim jadwal kegiatan selanjutnya,” keluh Kinara manja. “Ketemu lagi kapan? Pas Mas wisuda pascasarjana nanti?” lanjutnya, jemarinya mulai berkelana di dada bidang Aditama yang terhalang oleh kaos tipis yang dikenakan sang suami.Aditama mengangkat dagu Kinara agar menatapnya. “Video call tiap hari, seperti biasa. Nanti sebelum wisuda, Mas cuti beberapa hari. Jemput ka
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 98 : Bibit PelakorAditama tersenyum sopan. “Thanks, tapi kami mau dinner berdua dulu, deh. Udah ada rencana dari tadi siang.”Zoe tampak menahan ekspresi kecewa meskipun ia masih mempertahankan senyumnya. “Di mana?” Wanita itu menoleh kekasihnya. Darius seolah memberi isyarat kalau Zoe sudah melewati batas. “Ah, sayang sekali. Tapi lain waktu, ya,” katanya sambil menoleh pada Kinara.“Sure. Have a good dinner,” jawab Aditama. Kinara mengangguk ramah tersenyum tipis.“Thank you,” sahut Darius akhirnya, menyimpan ponselnya ke dalam saku. “Next time kita makan bareng, bro.”Aditama mengangguk setuju.Pasangan suami istri itu kemudian melangkah keluar gedung, menyusuri koridor menuju area parkir. Kinara menggamit lengan suaminya, sementara Aditama meraih pinggangnya. Pandangan Zoe lurus memperhatikan keduanya.“Masuk, Sayang,” ujar Aditama seraya membukakan pintu mobil untuk Kinara. Setelah memastikan sang istri duduk nyaman, ia menyusul masuk dan duduk di belakang kemudi.“Mas,” panggil Kinara pelan.“Hm?”
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: Bab 97 : JengahKinara mengangkat pandangannya menatap wanita yang terpaku di ambang pintu. Ia mengenali nama itu, Zoe. Nama yang beberapa kali muncul di layar ponsel Aditama. Terjawab sudah, Zoe adalah nama seorang wanita.Zoe menatap Kinara dari atas hingga ke bawah, masih terpaku di tempatnya.“Zoe, kamu ngapain ke sini?” tanya Aditama cepat, bangkit dari duduknya—menoleh kea rah pintu mencari OB.“Aku ... aku ketemu OB yang mau antar makan siang untuk kamu. Jadi kupikir … seperti biasa. Aku bawa ke sini.”‘Seperti biasa?’Entah kenapa kalimat itu terdengar mengganggu di telinga Kinara. Ia tak paham persis alasannya, tapi instingnya menolak, tidak suka.Aditama menarik napas pelan, lalu berdiri dan melangkah ke wanita itu. “Oh, aku ambil ya. Ini makan siangku dan … oh, ya, Zoe.” Ia menoleh pada Kinara. “Ini istriku, Kinara.”Zoe tampak sedikit terkejut. Matanya membulat sesaat sebelum ia menoleh dan mengangguk ke arah Kinara.“Sayang,” panggil Aditama, meminta Kinara mendekat. “Ini Zoe, pacarnya Da
Last Updated: 2025-06-17
Chapter: Bab 96 : Libur Telah UsaiEmpat hari di Maldives berlalu seperti mimpi. Momen-momen selama di sana tak akan terlupakan.Pagi itu, Kinara dan Aditama sudah berdiri di dermaga resort, koper dan tas oleh-oleh tertata rapi. Aditama membantu petugas resort mengangkat barang-barang ke dalam speedboat yang akan membawa mereka ke bandara domestik. Kinara menyandarkan kepalanya ke bahu suaminya, masih enggan melepas suasana.“Aku nggak rela pulang, masa,” gumam Kinara pelan, matanya menatap laut dengan bibir melengkung ke bawah.Aditama merangkulnya. “Kita bisa datang lagi lain waktu. Kali itu mungkin sudah bertiga,” ujarnya sambil tersenyum.Kinara membalas senyuman Aditama. “Semoga ya, Mas.”Setiba di bandara, sembari menunggu waktu keberangkatan, Kinara mengeratkan rangkulannya pada lengan Aditama.“Mas,” panggilnya pelan.“Hm?”“Aku masih mau sama kamu.”Aditama menoleh. “Gimana, Sayang?”“Aku masih mau sama kamu. Aku ... dua hari lagi di Singapura, ya?” tawarnya dengan suara hati-hati.Aditama tidak langsung menjaw
Last Updated: 2025-06-17
Chapter: Bab 95 : Honeymoon #4“Jangan rusak mood-ku, Mas,” cetus Kinara ketus.“No, Sayang, maaf. Tadi ada koreksi kerjaan,” jawab Aditama cepat. Ia segera menyimpan ponselnya, lalu mendekat dan memeluk istrinya dari belakang, berusaha membujuk.Langit cerah berpadu sempurna dengan birunya laut yang terbentang luas sejauh mata memandang. Kinara dan Aditama, dalam balutan wetsuit yang ramping dan pelampung pengaman, melompat ke laut biru dari sisi kapal kayu kecil yang mengantar mereka ke titik snorkeling. Begitu tubuh mereka menyentuh air, sensasi segar langsung menyambut, membuat Kinara tersenyum di balik snorkel-nya.Di bawah permukaan, dunia lain terbentang indah. Terumbu karang warna-warni, ikan-ikan kecil yang berenang bebas, serta sinar matahari yang menembus lembut hingga ke dasar menciptakan bayangan berkilauan di sekeliling mereka. Aditama berenang mendekat dan menggenggam tangan Kinara. Di dalam air, mereka berkomunikasi lewat gerak tubuh dan tatapan mata.Sesekali mereka saling menunjuk—ikan-ikan yang se
Last Updated: 2025-06-16