author-banner
sidonsky
sidonsky
Author

Novels by sidonsky

Pemuas Hasrat CEO Dingin

Pemuas Hasrat CEO Dingin

Bagi Elanora Maheswari, menulis novel hanyalah pelarian di tengah rutinitasnya sebagai staf IP Development di sebuah perusahaan penerbitan besar—meski ia sendiri bukan penulis profesional. Namun, satu kesalahan konyol mengubah segalanya. Naskah dewasanya justru terbaca oleh Dirgantara Ardawijaya, sang CEO megah yang namanya dengan sembrono ia jadikan tokoh utama. Sejak saat itu, Elanora terikat pada pria yang seharusnya hanya ada dalam fantasi. Bukan hanya menyingkap rahasianya, tapi Dirga juga menuntut sesuatu yang jauh lebih berbahaya yaitu memuaskan hasratnya sendiri. “Apa yang ada di pikiranmu saat menulis adegan ini?” suaranya rendah, menghantam telinga sekaligus detak jantungnya. Tatapannya menusuk, nyaris menelanjangi. Ia tersenyum samar. “Saya?” WARNING 21+
Read
Chapter: 193 (Epilog)
Rumah Dirgantara malam itu jauh berbeda dari masa-masa dulu, tidak lagi sunyi, tidak lagi dingin. Lampu-lampu hangat temaram, aroma lavender memenuhi udara, dan dari salah satu sudut ruangan terdengar suara lembut dan teratur… napas seorang bayi yang sedang tidur.Nora berdiri di samping boks kecil itu, jemarinya mengusap lembut pipi chubby yang memerah alami. Ada lingkaran gelap samar di bawah matanya, hasil begadang selama berbulan-bulan, namun matanya tetap jernih, penuh cinta, dan tidak sekali pun menunjukkan tanda penyesalan.“Aneh ya,” bisiknya lirih pada bayi mereka. “Dulu saya cuma nulis fantasi… sekarang saya hidup di dalamnya.”Pintu kamar bergeser pelan. Dirga masuk dengan langkah hati-hati seperti seseorang yang takut mengusik kedamaian yang rapuh. Ia masih menggunakan kemeja kerja, lengan sudah digulung, dasi sudah dilepas sejak lama. Tatapannya langsung jatuh pada dua makhluk paling berarti dalam hidupnya.“Nora,” panggilnya pelan.Gadis itu menoleh, tersenyum kecil. “Ud
Last Updated: 2025-11-26
Chapter: 192
"Saya juga. Tapi saya bersama kamu. Kita lakukan ini bersama. Tarik napas... lihat saya... jangan lepaskan tangan saya, janji?"Nora mengangguk lemah, air mata mulai menggenang di matanya.Dokter Darmaji, seorang pria paruh baya dengan wajah tenang dan berpengalaman, masuk ke ruangan. "Pembukaan sudah penuh. Kita siap mulai."Dirga mengangguk cepat tanpa melepaskan pandangannya dari Nora, bahkan tidak sedetik pun. Maka, dimulailah pertarungan paling sengit yang pernah Dirga ikuti, bukan di ruang rapat yang dingin, melainkan di ruangan ini yang dipenuhi teriakan, keringat, dan aroma cinta yang membara. Kontraksi datang seperti gelombang badai yang saling menindih, tanpa ampun."Dorong, Nyonya! Tarik napas dalam-dalam dan dorong!" perintah bidan kepala dengan suara yang tegas namun menenangkan."Sedikit lagi! Kepala bayinya sudah kelihatan!""Bagus! Begitu! Lagi!""AAAHHHH!!!" Nora memekik, tubuhnya menegang kaku, tangannya hampir menghancurkan jari-jari Dirga. Ia menarik rambut suaminy
Last Updated: 2025-11-25
Chapter: 191
Gedung Ardawijaya Group menjulang tinggi di tengah hiruk pikuk kota, sebuah monumen modern dari baja dan kaca yang mencerminkan ambisi tunggal pemiliknya. Namun, siang itu, getaran yang terasa bukan berasal dari lalu lintas di bawah atau angin yang menerjang puncaknya. Getaran itu lahir dari satu sumber amarah murni yang memancar dari lantai eksekutif Dirgantara Ardawijaya.Di dalam ruang rapat utama yang luas, dengan dinding kaca yang memandang ke langit-langit kota, udara terasa dingin dan pekat. Meja mahoni yang mengkilap seolah mengecil di bawah tekanan energi negatif. Para direktur, pria dan wanita yang biasanya percaya diri dan mengendalikan pasar, kini terlihat seperti anak sekolah yang dimarahi. Rapat berjalan kacau bukan karena grafik merah di layar atau laporan keuangan yang mengecewakan, tapi karena sang raja di kerajaannya sedang naik pitam."Bagaimana bisa kontrak sebesar itu nyaris terlepas?!" suara Dirga menghentak meja. Bunyi dentuman yang keras membuat cangkir kopi
Last Updated: 2025-11-24
Chapter: 190
Begitu jet pribadi mulai menurunkan ketinggian, lampu kabin berganti menjadi mode pendaratan. Di luar jendela, Dubai bersinar seperti hamparan emas, gedung-gedung tinggi memantulkan cahaya lampu kota, gurun malam membentang sunyi dengan garis-garis jalan yang berpendar.Nora memandangi pemandangan itu sambil memegang perutnya, sedikit tak percaya bahwa perjalanan impulsif ini benar-benar terjadi. Semua demi satu kalimat iseng dari bibirnya: ingin makan cokelat Dubai langsung dari Dubai.Sementara itu, Dirga duduk di sebelahnya, tubuhnya sedikit condong untuk memastikan Nora nyaman. Tangan besar lelaki itu terus bertengger di pinggang Nora, tidak bergerak terlalu jauh, tidak pernah benar-benar melepaskan.“Begitu kita turun, kamu tetap di dekat saya,” ujar Dirga perlahan, suaranya mantap dan mengandung aba-aba. “Bandara di sini cukup ramai bahkan untuk jalur private. Saya tidak ingin kamu terpisah sedikit pun.”Nora tersenyum kecil. “Mas, saya kan nggak mau kabur.”“Saya tidak peduli,”
Last Updated: 2025-11-23
Chapter: 189
Keputusan itu langsung mengubah seluruh suasana rumah. Dalam waktu kurang dari lima belas menit, rumah besar Dirgantara seakan berubah menjadi markas operasi militer yang sedang menghadapi krisis internasional.Lorong-lorong yang biasanya sunyi mendadak penuh suara langkah cepat, suara walkie-talkie, dan instruksi yang bersahut-sahutan. Para pengawal bergerak bak prajurit terlatih, sebagian menghubungi tim bandara untuk memastikan semua izin terbang darurat diproses seketika, sebagian lagi memeriksa keamanan rute dari rumah ke hanggar pribadi.Matthew sudah berlari ke garasi bawah tanah, mengecek kondisi jet pribadi yang memang selalu standby, tetapi hari ini harus siap sekarang juga. Ia memastikan bahan bakar penuh, pilot dan co-pilot sudah dipanggil, lalu mengirim laporan singkat ke ponsel Dirga.Asisten rumah tangga muncul dari berbagai penjuru membawa koper, pakaian longgar Nora, jaket, syal, dan bahkan bantal favorit perempuan itu. Mereka memasukkannya ke koper dengan efisiensi t
Last Updated: 2025-11-22
Chapter: 188
Tidak pernah terbayang oleh siapa pun terutama oleh Dirgantara Ardawijaya, pria yang selama ini memegang kendali atas segalanya, bahwa bentengnya yang paling pribadi, rumah megahnya yang selama ini dikenal dingin, sunyi, dan membosankan, akan berubah menjadi… sebuah museum warna-warni yang kacau dan penuh kehidupan.Rumah itu dulu adalah cerminan dirinya. Sebuah kubus marmer abu-abu yang berdiri kokoh di tengah taman yang terawis rapi. Di dalamnya, lantai marmer hitam mengkilap yang begitu dingin hingga menyentuh telapak kaki, memantulkan bayangan sosok-sosok yang bergerak tanpa suara. Patung-patung menyeramkan dari batu obsidian, karya seni abstrak yang terasa lebih seperti ancaman daripada hiasan, berdiri di setiap sudut seperti penjaga bisu. Vas-vas minimalis tergeletak kosong, tanpa bunga, karena menurut Dirga, bunga adalah representasi sesuatu yang akan layu dan mati. Pencahayaan redup, tersembunyi di balik balik-balik langit-langit, menciptakan suasana seperti hotel bisnis prem
Last Updated: 2025-11-21
Sehangat Dekapan Mantan

Sehangat Dekapan Mantan

Usai diselingkuhi suaminya yang ‘sempurna', Liraya kabur ke kota lain. Tidak disangka, sesampainya disana ia bertemu lagi dengan cinta pertama yang tidak direstui oleh sang ibu, Jagara. Namun, pria itu kini merupakan calon pengantin yang akan menggelar acara di sana. Pertemuan itu seharusnya berakhir. Namun Jagara menariknya kembali ke dalam lingkarannya—dengan amarah yang belum padam, dendam yang belum selesai, dan rasa yang seharusnya sudah mati. "Saya tahu ini salah," Jagara bersuara parau, penuh dengan konflik. "Tapi saya gak bisa, Raya. Saya gak bisa gak mencintai kamu." Raya membeku mendengar pernyataan itu. Tak separah saat, "Setelah apa yang kamu kasih ke saya semalam? Kamu masih bilang gak ada apa-apa?"
Read
Chapter: 54| Kekalahan Telak
Langit-langit kamar yang megah terasa begitu jauh, sebuah kanvas putih yang tak berarti di antara deru napas Raya yang masih tak karuan. Tubuhnya terasa melayang, sekaligus terhempas berat ke kasur. Sebuah bedcover tebal berwarna putih, yang terasa kasar namun menenangkan, menutupi hampir seluruh tubuhnya, menyisakan bahu yang masih terbuka dan menjadi jalan bagi keringat yang terus bercucuran, menelusuri punggungnya dan membasahi kain di bawahnya.Udara di ruangan itu terasa dingin menggelitik kulitnya yang basah, menciptakan kontras yang nikmat dengan panas yang masih membara dari dalam. Aroma khas mereka, campuran keringat, parfum Jagara yang tersisa di kulit, dan bau intim aktivitas mereka memenuhi ruangan, sebuah parfum yang lebih memabukkan daripada apapun. Ini adalah sensasi kekalahan yang manis, sebuah kehancuran yang indah. Setiap otot di tubuh Raya terasa lemas, berdenyut lembut sebagai kenangan akan perjuangan beberapa menit lalu, namun di saat yang sama, ada sebuah kekua
Last Updated: 2025-12-23
Chapter: 53| Walk In Closet
Raya menekan bel satu kali di pintu apartemen yang pernah ia tempati beberapa waktu lalu. Jari-jemarinya terasa sedikit gemetar saat menyentuh tombol itu. Padahal, di benaknya, kode pintu itu masih tersimpan rapi, sebuah deretan angka yang dulu ia tekan setiap hari tanpa berpikir. Tapi hari ini berbeda.Hari ini, ia memilih untuk menunggu. Seolah ada sebuah tembok tak terlihat antara masa lalunya yang pernah singgah di sini dan dirinya yang kini datang membawa secercah harapan dan sejuta luka. Ia ingin diterima, bukan hanya masuk begitu saja.Napasnya memburu tak terkendali, dadanya naik turun dengan irama yang kacau, persis seperti seseorang yang baru saja menyelesaikan lari maraton. Bukan karena anak tangga yang ia lalui, bukan pula karena kelelahan fisik. Jantungnya berdebar kencang, memompa adrenalin murni ke seluruh pembuluh darah karena sebuah pertaruhan. Ia bertaruh pada perasaannya, pada reaksi seorang lelaki yang tak pernah benar-benar bisa ia lupakan.Pintu itu akhirnya terb
Last Updated: 2025-12-23
Chapter: 52| Satu Bab Kelam
Raya merapikan dirinya sekali lagi di depan pintu ruangan rapat eksklusif yang berada di lantai tertinggi rumah sakit itu. Ia menarik napas dalam, membenahi jatuh blazer pink pucat yang melekat sempurna di tubuhnya, memastikan rambutnya rapi, wajahnya tenang, dan bahunya tegak. Seumur hidup bekerja di rumah sakit ini, baru kali ini ia menginjakkan kaki di lantai tersebut. Lantai yang hanya dihuni ruang-ruang rapat direksi, komite etik, dan jajaran tertinggi manajemen.Ada desas-desus yang beredar sejak lama di kalangan pegawai. Konon, setiap orang yang dipanggil ke lantai ini tidak pernah keluar dengan keadaan yang sama. Entah kariernya berakhir, reputasinya runtuh, atau hidupnya berubah selamanya. Raya dulu hanya mendengar cerita itu sambil lalu, tanpa pernah membayangkan bahwa suatu hari ia akan berdiri di depan pintu ini sebagai saksi dalam sidang etik yang akan menghancurkan hidup seseorang yang pernah ia sebut sahabat.Ketika pintu dibuka, hawa ruangan yang dingin dan steril me
Last Updated: 2025-12-22
Chapter: 51| Terlalu Bergantung
Dingin di dalam ruangan terasa meningkat, merambat pelan hingga menembus selimut tebal yang membungkus tubuh Raya. Ia bergeliat, menarik selimut lebih tinggi, lalu mengerjap ketika merasakan sentuhan hangat di wajahnya. Pandangannya yang masih buram perlahan menemukan fokus, wajah Jagara berada hanya beberapa jengkal darinya. Lelaki itu berbaring di sisinya, menatap tanpa tergesa, seolah memastikan Raya benar-benar kembali dari tidur panjangnya.Senyum kecil terbit di bibir Jagara saat mata Raya sepenuhnya terbuka.“Saya membangunkan kamu?” tanyanya lembut.Raya menggeleng kecil. Tenggorokannya masih kering, kepalanya sedikit berat, tetapi ada rasa aman yang mengendap, rasa yang membuat napasnya melambat. Jagara tidak pergi. Ia ada di sana, menepati janjinya untuk hadir saat Raya membuka mata. Kesadaran itu melahirkan senyum kecil di wajah Raya, senyum yang muncul begitu saja, tanpa alasan rumit.Jagara ikut tersenyum. “Kenapa kamu senyum?”Raya tidak menjawab. Ia justru mendekat, me
Last Updated: 2025-12-22
Chapter: 50| Pembalasan Dendam
Jagara Raksa Baskarana bukanlah orang pendendam. Jika iya, tujuh tahun lalu ia sudah menghancurkan banyak hal, termasuk dirinya sendiri. Namun lihat bagaimana ia masih mencintai Raya, bahkan setelah wanita itu meninggalkannya berlutut di lorong kampus, bahkan setelah Raya memilih mengakhiri segalanya tanpa memberi ruang untuk penjelasan. Ia tidak mengejar. Tidak memaksa. Ia hanya bertahan, diam-diam, dalam jarak yang aman.Ia masih di sini.Dan nama Raya adalah satu-satunya sumbu yang tidak boleh disentuh siapa pun. Karena ketika itu terjadi, Jagara tidak akan mengejar balas dendam—ia akan terbakar dan meledak, menghancurkan apa pun yang berada terlalu dekat. Seperti yang ia lakukan malam ini.Mobil hitam yang ditumpanginya meluncur tenang menuju rumah sakit tempat Ardava bekerja. Di dalamnya, Jagara duduk di kursi belakang, tubuhnya tegak, wajahnya tenang seperti permukaan air yang menyembunyikan arus ganas di bawahnya. Di sisi kanan duduk seorang pengacara ternama dengan setelan ja
Last Updated: 2025-12-22
Chapter: 49| Menuju Sarang Musuh
Setengah jam adalah waktu yang dibutuhkan Raya untuk benar-benar tenang dari isakan yang mengguncang tubuhnya, namun rasanya seperti setengah abad yang dilewati di dalam lubang kegelapan. Selama itu pula Jagara tidak mengatakan sepatah kata pun.Ia hanya memeluk Raya dalam diam, sebuah perahu penolong di lautan badai yang melanda wanita itu. Dada bidang Jagara menjadi tembok kokoh di mana Raya bersandar, merasakan detak jantung yang teratur dan kuat, sebuah kontras menenangkan dari jantungnya sendiri yang berdebar kacau. Tangannya bergerak lembut, mengusap puncak kepala Raya berulang kali, menyusuri punggungnya dengan ritme pelan dan tak putus, seolah menuliskan sebuah mantra di kulitnya: kau aman, tidak ada lagi yang perlu ditakuti.Ketika isakan Raya akhirnya mereda menjadi embusan napas berat yang teratur, Jagara sedikit menjauh, cukup untuk menatap wajah wanita itu sepenuhnya. Matanya sembab, bengkak, dan hidungnya memerah. Bibirnya pucat, sedikit terbuka. Jagara menahan napas s
Last Updated: 2025-12-21
You may also like
My Villain Gentleman
My Villain Gentleman
Romansa · saltedcaramel
126.4K views
Maaf, Mas, Aku Memilih Bercerai
Maaf, Mas, Aku Memilih Bercerai
Romansa · ikan kodok
126.4K views
Dinikahi Ustadz Tampan
Dinikahi Ustadz Tampan
Romansa · HalSya
126.2K views
Istri Nomor Dua
Istri Nomor Dua
Romansa · Amih Lilis
125.6K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status