author-banner
Leaa Lee
Author

Novels by Leaa Lee

365 Hari Bersama Tuan Mafia

365 Hari Bersama Tuan Mafia

Katherina tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah diculik pria asing bernama Lorenzo Morelli D'Amato. Mafia yang tampan dan brutal itu menuduhnya sebagai tunangan lamanya yang membunuh ayahnya. Lorenzo memberinya waktu 365 hari untuk membuktikan kepadanya bahwa dia bukan tunangannya, atau mati. Namun, Katherina bukanlah wanita lemah, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan kepada Lorenzo. Dengan begitu Katherina bisa pergi dari sisi Lorenzo. Siapa Katherina sebenarnya? Dan siapa musuh sesungguhnya di balik kematian ayah Lorenzo?
Read
Chapter: Rambutmu Bau Melati
Rumah Lorenzo terasa dingin, bukan karena pendingin ruangan, melainkan karena atmosfernya yang memang senyap dan minim kehangatan. Hunian itu mencerminkan sosok pemiliknya. Mewah, elegan, dan sedikit mengintimidasi jika diamati terlalu lama. Seperti rumah-rumah dalam film detektif yang selalu menyimpan lorong rahasia di balik rak buku klasik.Kate duduk bersila di sofa ruang tamu, mengeringkan rambut yang masih setengah basah dengan handuk putih. Televisi menayangkan acara realitas yang penuh drama—lebih dramatis dari kehidupannya sendiri, menurutnya. Rambutnya menguar aroma sampo hotel. Produk gratisan, memang, namun entah mengapa wanginya menyerupai taman bunga yang hanya tumbuh di surga.Di ujung ruangan, Lorenzo berdiri dengan ponsel di tangannya, berbicara dengan suara yang sangat serius.“Iya. Tingkatkan pengamanan di gerbang belakang. Suruh Alric periksa ulang rekaman CCTV,” katanya tanpa nada basa-basi.Nada bicaranya seperti perintah militer. Siapa pun yang mendengarnya mungk
Last Updated: 2025-07-23
Chapter: Lorenzo, Si Mesin Es
Pagi datang dengan malu-malu. Sinar matahari menyelinap pelan di balik tirai tebal kamar hotel, membentuk garis tipis keemasan di lantai. Di ranjang, Kate membuka mata dengan pelan, nyaris ragu apakah dirinya masih berada di dunia nyata.Ia menoleh—dan hampir menjerit.Lorenzo.Tidur. Di sebelahnya.Dan bahkan dari jarak sedekat ini pun, rahangnya masih terlihat tajam seperti niat buruk."Aku masih hidup? Ini bukan mimpi?” bisiknya sendiri. “Astaga, ini beneran Lorenzo?"Ia refleks menarik selimut, lalu mengintip wajah pria itu. Tenang. Nyaris damai. Sangat bertolak belakang dengan citra mafia dingin yang biasa ia kenal. Dan entah kenapa... ada getaran kecil di dada Kate.Sampai akhirnya, Lorenzo membuka mata.Dan dalam sepersekian detik, damai itu lenyap. Digantikan dengan atmosfer dingin seperti AC hotel yang disetel maksimal.“Kau sudah bangun,” katanya singkat, lalu bangkit dari tempat tidur seolah malam tadi tak berarti apa-apa.Kate melongo. “...Itu saja?”“Apa lagi?”"Setelah s
Last Updated: 2025-07-22
Chapter: Terpaksa Nginep
Hujan mengguyur kota seperti dendam yang tak selesai. Langit menghitam pekat, jalanan basah memantulkan cahaya lampu-lampu tua yang berkerlap-kerlip seperti sedang menggigil.Kate menahan napasnya sambil menatap ke arah jalan. Di belakangnya, suara Alric sedang bicara lewat telepon, terlalu sibuk mengeluh pada seseorang soal "drama cewek mafia".Kesempatan.Dia menarik kap hoodie-nya, melangkah cepat ke arah gang kecil di sisi hotel. Tak menoleh. Tak berpikir dua kali.Kakinya nyaris tergelincir karena lantai yang licin. Tapi dia terus lari. Dia hanya ingin satu hal: menjauh dari mereka. Menjauh dari orang-orang yang mengurungnya atas nama "keamanan".Sayangnya, niat kabur dari Morelli… tidak pernah sesederhana itu.***Kurang dari sejam kemudian, Kate berdiri di depan bangunan tua di pinggir kota. Hujan belum juga reda. Tubuhnya mulai menggigil, tapi dia terlalu keras kepala untuk kembali.Sampai suara itu datang. Dingin. Berat. Familiar."Bagus. Besok kau kuikat saja."Kate memutar
Last Updated: 2025-07-14
Chapter: Tuan Mafia vs Drama Queen
Langit Manhattan belum sepenuhnya tengah hari, tapi suasana rumah Lorenzo sudah lebih dulu memanas. Suara benda jatuh terdengar nyaring dari lantai dua, diikuti teriakan melengking yang membuat Ana—pelayan pribadi yang biasanya tenang seperti batu—berlari panik menaiki tangga.Di ruang tengah, Kate berdiri seperti ratu kehancuran. Rambutnya acak-acakan, satu bantal berserakan di lantai, dan remote televisi entah terlempar ke mana."AKU MUAK! AKU JENUH! APA KALIAN MAU AKU GILA DI SINI?" pekiknya, dramatis dan lantang. "Aku lebih baik mati daripada dipenjara seperti tikus!"Ana mencoba mendekat, suaranya hati-hati. "Nona Bella, tenanglah—""JANGAN PANGGIL AKU NONA! AKU BUKAN TAMU DI SINI, AKU TAWANAN! Bahkan tahanan di penjara punya jadwal senam! Aku bahkan tak tahu hari ini hari apa! Haruskah aku menulis di tembok? Hari ke-15 menjadi korban penculikan mafia?!"Ana buru-buru menghubungi Lorenzo.***Sementara itu, di jantung Manhattan, Lorenzo tengah duduk di belakang meja kaca kantor p
Last Updated: 2025-07-12
Chapter: Dinner Penuh Bara
Ana mengetuk pintu kamar Kate dengan irama yang sopan namun berjarak. Sejenak, hanya suara detak jam tua di dinding yang terdengar."Tuan Morelli menanti Anda pukul delapan malam," katanya datar. "Berpakaianlah... seindah yang Anda bisa."Kate tidak langsung menjawab. Ada jeda, seperti pikirannya melompat lebih cepat dari napasnya. Kalimat Ana terdengar seperti puisi beracun—indah di luar, tapi mengandung pesan ancaman yang halus.“Baik,” ucap Kate akhirnya, serak.Saat pintu tertutup kembali, Kate berdiri. Dada kirinya berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukan karena takut—tapi karena naluri. Undangan makan malam dari Lorenzo Morelli bukan sekadar basa-basi. Di rumah ini, bahkan piring porselen bisa punya mata.Ia memilih gaun hitam yang sederhana, tanpa hiasan. Elegan tapi tidak mencolok. Rambutnya ia sanggul setengah, sisanya dibiarkan jatuh di bahu. Tidak ada perhiasan—kecuali kalung kecil dari kakeknya yang tak pernah ia lepas.Pukul delapan kurang dua menit, ia turun. Lorong men
Last Updated: 2025-07-12
Chapter: Catatan Hitam
Hujan tipis turun di luar jendela, seperti bisikan alam yang tahu bahwa malam ini menyimpan rahasia lama yang akan bangkit dari tidur panjangnya.Kate duduk membatu di tepi ranjang, tangan masih mencengkeram buku tua bersampul hitam yang sempat ia selipkan ke balik bajunya sebelum Lorenzo menariknya keluar dari ruang bawah tanah.Dia tak sempat melawan. Tak sempat bicara. Ana menemukannya lebih dulu, lalu Lorenzo datang. Kate masih terngiang begitu marahnya Lorenzo saat mendapati dirinya.‘Kau menginjak wilayah yang bahkan iblis pun tak berani langkahi!’Sekarang, Kate terkunci lagi di kamar. Tapi saat ini ia tidak sendiri. Buku itu bersamanya. Tidak ada judul, tidak ada nama. Hanya goresan usia dan aroma kayu tua.Jantung Kate berdetak tak beraturan. Ia membuka halaman pertama pertama dari buku itu. Disana ia melihat catatan yang membuatnya menebak siapa penulisnya.‘Jika kau membaca ini... maka mereka telah membunuhku.’Tangannya bergetar.Halaman demi halaman berisi tulisan tangan
Last Updated: 2025-07-12
You may also like
The Devil Lawyer
The Devil Lawyer
Romansa · Mrs.Juno
146.2K views
Terjebak Pernikahan dengan CEO
Terjebak Pernikahan dengan CEO
Romansa · Tusya Ryma
146.0K views
PERMINTAAN GILA KAKAKKU
PERMINTAAN GILA KAKAKKU
Romansa · Nendia
145.3K views
After That Night
After That Night
Romansa · Just Mommy
144.7K views
Suami Kontrak Pura-Pura Miskin
Suami Kontrak Pura-Pura Miskin
Romansa · Nainamira
144.4K views
BLIND HEART [INDONESIA]
BLIND HEART [INDONESIA]
Romansa · Ayu Tarigan
144.1K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status