365 Hari Bersama Tuan Mafia

365 Hari Bersama Tuan Mafia

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-23
Oleh:  Leaa Lee Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
15Bab
86Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Katherina tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah diculik pria asing bernama Lorenzo Morelli D'Amato. Mafia yang tampan dan brutal itu menuduhnya sebagai tunangan lamanya yang membunuh ayahnya. Lorenzo memberinya waktu 365 hari untuk membuktikan kepadanya bahwa dia bukan tunangannya, atau mati. Namun, Katherina bukanlah wanita lemah, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan kepada Lorenzo. Dengan begitu Katherina bisa pergi dari sisi Lorenzo. Siapa Katherina sebenarnya? Dan siapa musuh sesungguhnya di balik kematian ayah Lorenzo?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Tuan Morelli Menunggumu

“Aku harus segera melarikan diri darinya.”

Langkah kakinya memburu. Bayangan hitam mengikuti dari belakang—terasa sunyi, dan mematikan. Kate berlari, dan setiap napas yang ia hirup terasa seperti duri yang menusuk dada. Udara malam menusuk paru-parunya, dingin dan tajam.

Malam di Manhattan tak pernah benar-benar sunyi—neon masih menyala terang, tawa dari klub malam masih terdengar samar. Tapi di antara hiruk-pikuk kota yang megah itu, rasa takut bisa terasa lebih sepi dari kematian.

Kate melirik ke belakang. Mobil hitam itu masih mengikutinya.

‘Tenang, ini New York,’ pikirnya. ‘Mungkin tak ada apa-apa.’

Tapi langkahnya justru makin cepat. Rambut panjangnya melambai liar, dan jaket kulitnya kini basah oleh peluh dan kabut malam.

“Kalau kalian berani mengikutiku sampai kesini, kita lihat siapa yang tolol,” desisnya, suara penuh amarah.

Tangannya menyambar sesuatu dari dalam tas—parfum semprot, benda receh yang malam ini mungkin jadi senjata hidupnya.

Ia menyeberang jalan dan masuk ke gang sempit. Udara lembap menyambut. Bau logam, karat, dan sisa alkohol menyengat hidungnya. Diantara gedung gedung tua Manhattan dan poster-poster usang menempel di dinding batu bata.

Mobil itu, berhenti di mulut gang.

Lalu, pintunya terbuka.

Dua pria bersetelan gelap turun. Tatapan mereka dingin seperti malam itu sendiri.

“Nona Katherina Alessia Valente?” suara berat menggema.

Kate menyipitkan mata. “Siapa Kalian?”

“Perintah. Kami diminta untuk menjemputmu.”

“Oh, ya? Dini hari? Di gang sempit? Apa aku terlihat bodoh?” Tangannya reflek mengangkat parfum dan—semprotan mengarah ke wajah pria itu.

“ARGH! BAJINGAN!”

Tanpa membuang waktu, Kate berlari secepat yang ia bisa. Jalanan di depannya initampak seperti lorong tanpa ujung. Tapi harapan muncul setiap langkah untuk menjauh dari bahaya—hingga satu tangan kekar mencengkram lengannya dari belakang.

“K–Kalian GILA!” jeritnya.

Ia memberontak dan melawan sekuat yang ia bisa. Menendang, menggigit, dan berusaha berlari. Namun sayang pria itu lebih kuat dari Kate.

Sebelum sempat menjerit, saputangan putih dengan bau menyengat menutupi wajahnya.

Satu kalimat terdengar di telinga Kate sebelum semuanya menggelap sempurna.

“Tuan Morelli menunggumu.”

Dunia runtuh dalam sekejap. Udara terakhir yang ia hirup terasa seperti pisau.

***

Cahaya terang menghantam matanya. Ia terbangun di atas ranjang mahal. Langit-langit tinggi menyambut. Tirai beludru merah darah tergantung berat di samping jendela besar. Dan lampu gantung kristal menggantung megah.

Ruangan itu terlalu mewah untuk dijadikan penjara. Tapi terlalu asing untuk disebut rumah.

“Apa ini…” desisnya.

Kate terduduk pelan, mencoba mengenali tempat itu. Lalu, seolah menyadari sesuatu, ia meraih lehernya. Matanya membelalak.

“Tidak… jangan bilang…”

Tangannya menyisir dada. Mencari sesuatu yang tak ada.

Liontin itu—hilang.

Napasnya memburu. Ia memeluk tubuhnya sendiri. Tubuhnya gemetar. Bukan karena dingin, tapi karena kehilangan yang jauh lebih berharga dari ruangan mewah ini.

Sejak kematian ayah dan ibunya yang misterius. Membuatnya harus meninggalkan Italia, tempat kelahirannya.

Liontin perak dengan lambang kuno itu. Bukan sekadar perhiasan biasa. Itu satu-satunya peninggalan yang mengingatkan dirinya pada kedua orang tuanya.

"BAJINGAN!!!" teriaknya. Ia bangkit, meraih vas kristal, dan melemparkannya ke arah kamera kecil yang tersembunyi di langit-langit ruangan.

“Aku tahu kalian mengawasiku! Dasar PSIKOPAT!!!”

Tak ada balasan suara. Hanya dengung mesin pendingin ruangan.

Ia menggedor pintu dan menendangnya. Tapi tak ada hasil.

“Keluarkan aku sekarang juga, atau semua barang mahal ini aku hancurkan!”

Tangannya menggenggam vas kristal. Bersiap untuk melempar.

Namun, langkah kaki terdengar mendekat membuat Kate spontan menurunkan vas kristal yang ingin ia lempar. Derap sepatu kulit, lembut tetapi berat, seirama dengan aroma parfum maskulin yang menyelinap masuk lebih dulu.

Pintu terbuka dengan derit nyaring. Sosok pria tinggi berdiri di sana. Sekitar 190 sentimeter. Wajahnya seperti ukiran marmer, tak bercela. Rambut hitam tersisir rapi. Sepasang tuksedo melekat sempurna, membungkus tubuhnya seperti kulit kedua.

Tapi bukan penampilannya yang membuat Kate membeku. Melainkan mata abu-abunya—tajam dan gelap, seolah bisa menguliti jiwa siapa pun yang ia tatap.

“Kau akhirnya bangun,” katanya pelan. Suaranya berat, dingin, dan terlalu tenang untuk pria yang baru saja menculik seseorang.

“Siapa kau?! Apa yang kau mau?!” bentaknya.

Pria itu melangkah masuk. Tatapannya menusuk. Aura ancaman mengikutinya seperti bayangan.

“Lorenzo Morelli D’Amato,” katanya tanpa ragu.

Ia berhenti di hadapan Kate. Diam sejenak. Lalu berkata dengan nada yang membuat darah di tubuh gadis itu membeku.

“Dan kau… seharusnya sudah mati.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
15 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status