Chapter: Bab 7 Hanya Status Di Buku NikahMakan malam berakhir dengan wajah merah Brama dan kekesalan Sarah dan juga Dana.Cantika yang terlihat tenang dan selalu menampilkan senyuman di bibirnya, tetap saja dadanya terasa sesak saat mendapatkan perlakuan tidak enak dari Sarah dan Dana.Kakek Prabu bisa melihat bagaimana perasaan Cantika saat ini. Itu sebabnya, setelah selesai makan malam, Kakek Prabu langsung menyuruh Cantika untuk beristirahat di kamar.“Cantika, langsung istirahat saja di kamar, kakek tahu kamu pasti lelah.. Untuk kamu, Bram. Ke ruangan kerja Kakek dulu. Ada yang mau Kakek bicarakan sama kamu,” ucap Kakek Prabu dengan nada tegas.“Bi, antarkan Cantika ke kamar, Brama.” Kakek Prabu langsung memerintahkan art di rumahnya. Dengan sopan, Bi Murni pun menjawab dengan anggukan kepala.“Mari, Non.”“Panggil Tika saja, Bi,” ucap Cantika dengan sopan.“Nona Cantika ini istrinya Den Brama, jadi mana mungkin saya memanggil istri majikan saya hanya nama saja,” sahut Bi Murni tidak kalah sopan.Mendapat perlakuan spesi
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: Bab 6 Bukan Wanita PenakutCantika langsung menatap Brama dengan wajah yang terlihat serius. Hembusan napas keluar dari mulut Cantika dengan pelan.“Apa Kamu melihat wajahku seperti ketakutan?” bukannya menjawab, Cantika justru bertanya balik.Brama tidak menjawab, tapi matanya menatap Cantika dengan tatapan tajam. “Ingat pak Brama yang terhormat, saya bukan wanita lemah yang bisa ditindas sesuka hati. Paham!!” Cantika kembali menatap para tamu. Wajah yang tadinya terlihat datar, seketika berubah terlihat manis, karena Cantika langsung menunjukkan senyumannya.“Pintar sekali aktingnya, padahal jelas-jelas tadi aku liat dia seperti tertekan,” batin Brama.Di tempat Sarah, Dana dan Iqbal berdiri, kakek Prabu menatap ketiganya dengan tajam. “Tolong hargai acara pernikahan Brama dan Cantika. Jangan merusak suasana dengan sikap kalian yang tidak punya etika itu,” tegur kakek Prabu. “Maaf, Pa,” ucap Dana, dengan wajah sedikit ketakutan.“Jangan diulangi lagi, ini terakhir kalinya kalian buat rusuh,” kakek Brama men
Last Updated: 2025-11-05
Chapter: Bab 5 Pernikahan “Bukan urusanmu,” jawab Brama. Matanya menatap Iqbal dengan tajam. Dengan cepat Brama ingin membawa Cantika pergi, tapi langkahnya terhenti saat mendengar apa yang dikatakan Iqbal. “Kasihan sekali wanita cantik ini, harus jadi korban karena kamu gila harta,” Tangan Brama yang sebelah langsung terkepal, Wajahnya juga terlihat memerah karena menahan emosi. “Sebaiknya urus saja urusanmu,” ucap Brama, tanpa menyahut perkataan Iqbal yang sudah membuat dirinya emosi. Dengan cepat Brama langsung menarik tangan Cantika untuk segera pergi. Lagi-lagi Cantika hanya menurut saja, tapi matanya sempat melihat Iqbal, yang sedang tertawa sinis melihat diri nya dan Brama. “Siapa dia? kenapa Brama sampai semarah itu?” batin Cantika. Kini Brama sudah sampai di toko perhiasan, Wajahnya masih terlihat menahan emosi, matanya langsung melihat Cantika. “Cepat pilih yang kamu mau,” “Menurut selera ku?” tanya Cantika. “Iya,” jawab Brama, dengan nada kesal. “Kalau mahal?” “Ck, aku bukan orang miskin
Last Updated: 2025-10-28
Chapter: Bab 4 Mencari Cincin“Gimana apanya?” tanya Cantika, dengan alis berkerut menatap Ema.“Ya…kamu gimana sama tuh cowok yang di jodohkan sama kamu? suka nggak?” Cantika menatap foto keluarganya yang ada di atas meja. Melihat senyum ayah, ibu dan adiknya. Cantika juga ikut tersenyum. Hembusan nafas juga keluar dari mulutnya.“Kalau dibilang perasaan, jelas belum ada sama sekali, Ma. Tapi setiap wanita pasti berharap kebahagian bersama dengan suaminya, ketika sudah menikah. Dan aku juga berharap seperti itu, walaupun aku menikah tanpa ada rasa cinta. Aku berharap Allah akan memberikan rasa cinta untuk aku dan dia nanti,” “Aaamiinn,”..Dua hari sudah berlalu sejak Brama memberitahu kakek Prabu kalau dirinya menerima perjodohan yang sudah di atur kakeknya. Brama pikir masalah itu sudah selesai, tapi pikirannya salah besar.Saat Brama fokus dengan pekerjaannya, tiba-tiba telpon dari kakek Prabu, membuat Brama langsung berdecak kesal.“Apalagi sih?” kesal Brama, tapi tetap menjawab telpon dari kakek Prabu.“A
Last Updated: 2025-10-28
Chapter: Bab 3 Keputusan BramaBrama tidak langsung menjawab pertanyaan Cantika soal perjodohan. Yang ada Brama justru menyandarkan tubuhnya di kursi. Matanya menatap Cantika dengan tajam.“Sebelum saya menjawab, saya mau tanya sesuatu ke kamu,” “Apa?” tanya Cantika.“Mau pesan apa?”“Hahk!” terkejut Cantika.“Saya bukan pria pelit yang dengan teganya membiarkan lawan bicara saya tidak memesan minum atau makanan,” jelas Brama.“Aku kira dia mau beralih jadi waitress,” gumam Cantika. Sayangnya Brama masih bisa mendengar apa yang dikatakan Cantika.“Saya dengar apa yang kamu bilang,” tegur Brama. Cantika hanya diam saja. Kepalanya langsung menoleh ke kanan dan kiri, melihat waitress.“Mbak,” panggil Cantika. Waitress yang dipanggil Cantika pun langsung datang.“Mau pesan apa, Mbak?” tanya waitress dengan sopan.“Matcha latte nya satu. No sugar,” “Ada lagi?” tanya waitress.Cantika menatap Brama, “Kamu ada mau dipesan lagi nggak?” tanya Cantika, tentu dengan nada judes.“Nggak,” Cantika pun kembali menatap Waitress
Last Updated: 2025-10-28
Chapter: Bab 2 PertemuanApa yang dikatakan Ema siang tadi. membuat Cantika kepikiran. Hembusan nafas berkali-kali keluar dari mulutnya.“Kalau aku menolak perjodohan ini, alm ayah pasti kecewa,” ucap Cantika. Matanya melihat ke foto yang ada di nakas. Tangannya mengambil foto tersebut. Senyum terbit melihat foto dirinya bersama Ayah, ibu dan adiknya. Foto yang diambil tiga tahun lalu, saat Cantika baru saja lulus kuliah. “Tika memang tidak pernah bertemu dengan Pria yang bernama Brama, Yah. Tapi Tika pernah mendengar kalau dia adalah pria yang kejam,” ucap Tika, seolah-olah sedang curhat dengan Ayahnya.“Kenapa bisa ayah menjodohkan Tika dengan pria itu? apa Ayah punya hutang dengan keluarga mereka?” tanya Cantika. Hembusan Nafas kembali keluar dari mulutnya.“Sepertinya aku harus tanya ibu,” ucap Cantika.*******“Ayahmu nggak pernah punya hutang uang, Tik. Tapi Ayahmu punya hutang budi dengan pak Prabu,” jelas bu Irma. Saat ini Tika sudah berada di kampung halaman, hanya demi menanyakan kenapa Ayahnya bis
Last Updated: 2025-10-28

Dokter Cantik Pilihan Sang Mafia
Menjadi seorang dokter adalah impian Jelita Larasati sejak kecil, dan saat cita-citanya sudah tercapai menjadi seorang dokter, bahkan saat ini Jelita juga sudah bekerja di rumah sakit terbesar di kotanya, bukannya senang bekerja di rumah sakit tersebut, justru hidup Jelita menjadi terusik semenjak pertemuannya dengan pengusaha sukses sekaligus ketua Mafia yang sering di sebut-sebut kelompok black and white, dia adalah Bagaskara Bumi Atmaja, Pria yang disapa Bumi, Pria yang memiliki pengaruh besar di kotanya, bahkan sampai keluar negeri, Pria tampan yang begitu digilai oleh para wanita, tapi satu wanita pun tidak di pandang sama sekali oleh Bumi terkecuali Jelita.
“Periksa jantung saya sekarang, karena setiap melihat kamu, dia berdetak tidak normal,” ucap Bumi dengan mata elangnya menatap Jelita, sedangkan Jelita justru memandang Bumi dengan tatapan jengah. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bumi dan Jelita? Bisakah Bumi mendapatkan Jelita? Atau justru Jelita yang melarikan diri dari Bumi karena tidak mau berurusan dengan ketua Mafia seperti Bumi? Mau tahu gimana kisah Jelita dan Bumi, seorang Mafia yang tidak tersentuh oleh apapun. Ikuti kelanjutan ceritanya.
Read
Chapter: Perang Mulut“Lanjutkan nona,” ucap Dirga yang membuat Nina menatap Dirga.Nina pun menjawab dengan anggukan kepala, sesekali matanya melirik Jelita dan Bumi yang masih saling menempelkan bibir mereka.Hampir sepuluh menit, akhirnya Nina sudah selesai menjahit luka Jelita kembali, begitu sudah beres, Dirga yang masih melihat tuannya menikmati cumbuannya dengan Jelita, tanpa bersuara langsung menarik Nina keluar untuk pergi ke lantai satu, bahkan Dirga juga melarang siapapun untuk naik ke lantai atas.“Tuan, kenapa kita harus pergi, harusnya kita bersuara tadi, jadi mereka tidak melanjutkan ciuman mereka, saya takut mereka justru keterusan dan–,’“Tidak akan terjadi apa-apa nona, jadi tidak ada yang perlu anda khawatirkan,” potong Dirga.“Kenapa anda bisa seyakin itu nona, yang namanya pria dan wanita kalau sudah saling bercumbu pasti akan keterusan,”“Tuan Bumi tidak akan melakukan apa-apa pada nona Jelita, jadi nona tidak perlu takut,” ucap Dirga menatap Nina dengan tatapan malas.“Ck, dasar sok
Last Updated: 2024-06-04
Chapter: Ciuman Rasa SakitBumi sudah keluar dari mobil lebih dulu, disusul Jelita yang melangkah masuk ke dalam mansion dengan kepala menunduk. baru beberapa langkah Jelita masuk ke dalam mansion, suara orang yang begitu dikenalnya memanggil dirinya.“Kak Jelita,” Jelita langsung mengangkat kepalanya, air mata yang tadi sempat mengering di matanya, kini kembali berkaca-kaca saat melihat Bayu saat ini ada di depan matanya.“Bayu,” panggil Jelita dengan suara tercekat.Dengan cepat Jelita Jelita langsung memeluk adiknya, Bumi yang melihat jelas langsung menolehkan kepalanya ke arah lain, entah kenapa ada rasa tidak suka saat Jelita memeluk Bayu, walau pun Bayu adik kandung Jelita.“Dek, kamu kok bisa aja disini? terus ibu mana?” tanya Jelita.“Aku dibawa orang suruhan kak Bumi kak,”“Kak,” beo Jelita menatap Bayu, kemudian matanya melihat Bumi yang berdiri tidak jauh darinya dan Bayu.“Iya, kak Bumi yang untuk di panggil itu,” jelas Bayu.“Tadi waktu aku dan ibu di rumah kakak, tiba-tiba ada yang menggedor pint
Last Updated: 2024-05-30
Chapter: Kembali ke Mansion BumiSaat ini Jelita sedang menunggu taksi online yang sudah di pesannya, Nina yang sendiri yang tidak mau Jelita kenapa-napa pun menyusul Jelita ke depan rumah sakit, pun dengan Rizal.“Ta, pulangnya sama aku ya, sebentar aku ambil mobil dulu,” ucap Nina yang membuat Jelita terkejut.“Nggak usah Na, aku naik taksi aja, aku udah pesan juga,” tolak Jelita.“Yauda aku aja yang antar kamu,” kini Rizal yang bersuara.“Ck, jangan gila deh Zal, kamu masih ada operasi satu jam lagi,” tolak Jelita juga.“Tapi kamu bahaya kalau pulang sendiri Ta, ingat, pasti anak buah musuh nya tuan Bumi berkeliaran disini, aku nggak mau kalau sampai mereka menangkapmu, jelas aku orang yang paling merasa bersalah kalau terjadi apa-apa sama kamu,” ucap Nina.“Tap–,”“Biar saya yang antar Jelita pulang,”DegRizal dan Nina langsung menolehkan kepala mereka ke asal suara, Tapi tidak dengan Jelita, yang mana hanya diam di tempat, bahkan Jelita tidak menolehkan kepalanya sama sekali karena sejujurnya Jelita sudah tahu
Last Updated: 2024-05-28
Chapter: Kamu Harus Pergi Jelita“Jadi pria yang aku tangani tadi itu yang sudah menculik ibu sama Bayu?” tanya Nina yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Jelita dengan cepat.“Fiks..kamu dalam bahaya Ta,”“Bahaya kenapa?” tanya Rizal yang baru saja masuk ke ruangan Jelita karena baru saja selesai operasi, dan samar-samar Rizal mendengar apa yang dikatakan Nina pada Jelita.“Ini Zal, orang yang sudah melukai tangan Jelita itu pasien yang tadi aku tangani yang sebelumnya Jelita tangani, mereka itu yang menculik ibu sama Bayu,” jelas Nina.“Apa!!” Rizal juga sama, tak kalah terkejutnya.“Dan aku sangat yakin kalau sekarang ini Jelita pasti dalam bahaya, karena pria itu adalah musuh tuan Bumi,” ucap Nina lagi memberi tahu.“Apa hubungannya sama tuan Bumi dan Jelita?” tanya Rizal yang memang belum mengetahui apa-apa, sebab Rizal tahu nya hanya Jelita di tahan tuan Bumi, dan Rizal tidak tahu soal Aaron karena Jelita memang menceritakan masalah Aaron pada Rizal dan Nina.“Dia itu musuhnya tuan Bumi, Aaron tau nya aku
Last Updated: 2024-05-27
Chapter: Dia yang Menculik Ibu dan BayuJelita terdiam terpaku di tempatnya saat melihat Aaron lah yang berada di brankar tepat di hadapannya.“Bawa saya lari dari sini, atau kau akan mati saat ini juga,” ancam Aaron mengeluarkan belati di tangannya.“Dok ini kain kasa dan kapas nya,” ucap suster yang mampu menyadarkan Jelita, dengan pelan Jelita menundukkan kepalanya mengambil kain kasa dan perban yang diberikan suster, matanya melihat Aaron yang juga menatapnya dengan tajam.Begitu sag suster pergi, Aaron kembali bersuara, “Bawa saya pergi dari sini, atau kau akan mati saat ini juga,” ancam Aaron lagi.“Bagaimana mungkin aku bisa membawamu dari sini, sementara saat ini kau terluka parah, kepalamu berdarah,” “Luka kecil ini tidak berpengaruh padaku, sekarang yang aku mau, kau bawa aku pergi dari sini, aku tidak mau tau caranya bagaimana,” kembali Aaron mengancam Jelita.“Maaf aku tidak bisa, aku akan memanggil dok–,”“Aaahhkk,” teriak Jelita saat tangannya ditusuk belati milik Aaron.Darah langsung mengalir keluar dari te
Last Updated: 2024-05-26
Chapter: Siapa Dia?“Tapi dia mengenalmu Jelita,” ucap Nina, Jelita sendiri langsung menatap Jelita.Dengan pelan Jelita bangkit dari duduknya, ditatapnya Nina,”Tapi aku tidak mengenalnya Nina, intinya aku sangat membenci dia, karena dia aku dan keluargaku menjadi seperti ini, bahkan aku juga tidak tahu apa karirku sekarang masih baik-baik saja atau tidak di rumah sakit, satu minggu lebih aku tidak masuk bekerja tanpa kabar dan semua itu karena dia, dan kamu masih bilang dia baik,” jelas Jelita yang membuat Nina hanya bungkam, tapi sejujurnya ingin sekali Nina memberitahu soal Bumi padanya.“Andai kamu tahu kenapa tuan Bumi sampai seperti itu sama kamu Ta,” batin Nina.“Kalau ibu dan Bayu sudah baik, kita pergi dari sini ya, aku nggak mau berhubungan lagi sama pria itu bu, dia sangat bahaya,” ucap Jelita yang hanya dijawab anggukan kepala oleh ibu dengan pasarah, begitu pun dengan Bayu, hanya bisa menurut apa yang disampaikan kakaknya.******Dua minggu sudah berlalu, apa yang disampaikan Jelita pada ibu
Last Updated: 2024-05-25