Dokter Cantik Pilihan Sang Mafia

Dokter Cantik Pilihan Sang Mafia

last updateLast Updated : 2024-06-04
By:  Tiwie PratiwieOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
29Chapters
949views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Menjadi seorang dokter adalah impian Jelita Larasati sejak kecil, dan saat cita-citanya sudah tercapai menjadi seorang dokter, bahkan saat ini Jelita juga sudah bekerja di rumah sakit terbesar di kotanya, bukannya senang bekerja di rumah sakit tersebut, justru hidup Jelita menjadi terusik semenjak pertemuannya dengan pengusaha sukses sekaligus ketua Mafia yang sering di sebut-sebut kelompok black and white, dia adalah Bagaskara Bumi Atmaja, Pria yang disapa Bumi, Pria yang memiliki pengaruh besar di kotanya, bahkan sampai keluar negeri, Pria tampan yang begitu digilai oleh para wanita, tapi satu wanita pun tidak di pandang sama sekali oleh Bumi terkecuali Jelita. “Periksa jantung saya sekarang, karena setiap melihat kamu, dia berdetak tidak normal,” ucap Bumi dengan mata elangnya menatap Jelita, sedangkan Jelita justru memandang Bumi dengan tatapan jengah. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bumi dan Jelita? Bisakah Bumi mendapatkan Jelita? Atau justru Jelita yang melarikan diri dari Bumi karena tidak mau berurusan dengan ketua Mafia seperti Bumi? Mau tahu gimana kisah Jelita dan Bumi, seorang Mafia yang tidak tersentuh oleh apapun. Ikuti kelanjutan ceritanya.

View More

Chapter 1

Bab 1- Awal Pertemuan

Beberapa mobil saling melaju kencang di jalanan, bukan hanya melaju kencang saja, tapi setiap mobil sambil menembakkan peluru dari pistol masing-masing.

Dooor

Door

Dooor

"Lebih kencang lagi, jangan biarkan mereka sampai lepas," ucap seorang pria yang berparas tampan, kulit sawo matang, hidung mancung, jika para wanita yang melihat, jelas langsung terpana, tapi jangan harap untuk bisa di lirik kembali, karena menurutnya, wanita itu hanya patung yang tidak enak untuk di pandang.

Dia adalah Bagaskara Bumi Atmaja, seorang pengusaha sukses sekaligus ketua mafia black and white yang terkenal di seluruh penjuru dunia.

Jangan bilang kalau pria yang di sapa Bumi adalah Mafia yang selalu bermain wanita, menjual barang ilegal, atau suka berbuat onar seperti mafia-mafia lainnya, justru salah besar kalau mengatakan Bumi seperti itu, karena aslinya adalah justru Bumi dan antek-anteknya adalah seorang Mafia kebalikannya, Mafia yang banyak menolong hak warga dan membongkar para penjahat yang bermain dengan barang-barang ilegal.

Tapi karena perawakannya yang begitu dingin dengan tatapan mata elangnya, jadilah semua orang takut untuk berhadapan dengan seorang Bumi.

Kembali ke jalanan yang masih terlihat aksi kejar-kejaran mobil, bahkan tembakan peluru dari pistol pun masih terdengar, sampai akhirnya mobil dari lawan Bumi terbalik, bahkan terguling-guling, tidak sampai di sana, anak buah Bumi juga terkena tembakan dari lawan, bisa di lihat kalau keadaannya cukup serius.

"Segera bawa ke rumah sakit," ucap Bumi memerintahkan anak buah lainnya.

"Baik tuan,"

"Untuk barang bukti langsung serahkan pada pihak kepolisian, dan biarkan pihak polisi yang membongkar gudang narkoba itu sendiri," ucap Bumi yang lagi-lagi hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh anak buah Bumi.

"Kita ke rumah sakit sekarang," ajak Bumi pada asisten pribadinya, Dirga.

"Baik tuan," sahut Dirga dan langsung masuk ke dalam mobil, mobil pun langsung melaju menuju rumah sakit.

Di rumah sakit, keadaan terlihat begitu sibuk, anak buah Bumi yang tertembak saat ini sedang di tangani oleh dokter, begitu juga dengan musuh Bumi yang juga sudah berada di rumah sakit dan saat ini sedang di tangani beberapa dokter juga.

"Hubungi dokter Bagus, pasien harus di operasi," ucap dokter Irawan saat memeriksa musuh Bumi karena saat ini keadaannya kritis.

"Pasien yang terkena tembakan juga sudah banyak mengeluarkan darah dok, kita juga harus segera operasi," ucap salah satu dokter yang memeriksa anak buah Bumi.

"Tapi kita nggak mungkin oprasi dua pasien sekaligus dalam waktu bersamaan, semua ruangan operasi sedang di pakai," ucap salah satu dokter memberitahu.

"Pilih salah satu dari pasien yang keadaannya paling beresiko dok," ucap dokter Jelita yang baru saja masuk ke ruangan tindakan.

Jelita Larasati, dokter spesialis Bedah termuda yang bekerja di rumah sakit terbesar di kota J, jangan di tanya soal paras, jelas dokter Jelita menjadi dokter yang banyak di idam-idamkan para dokter yang masih single, bukan hanya para dokter, bahkan para pasien yang melihat dokter Jelita juga langsung terpesona, sayangnya semuanya sama sekali tidak di gubris oleh Jelita, karena Jelita masih fokus dengan karirnya.

"Ruang operasi akan selesai dalam waktu lima belas menit lagi, jadi kita harus pilih pasien yang lebih beresiko, yang lebih dulu akan di operasi agar nyawanya bisa di selamatkan," Jelita kembali memberitahu.

"Kalau begitu segera operasi pasien ini lebih dulu, (menunjuk musuh Bumi ) kondisinya sangat memprihatinkan, ada pembekuan darah di kepalanya, karena benturan yang cukup kuat pasca terjadi kecelakaan, bahkan tulang rusuknya juga mengalami retak, kalau pasien yang satunya hanya mengalami luka tembak, saya rasa lima belas menit untuk menunggu selesai operasi masih bisa bertahan," jelas dokter Irawan yang langsung di jawab dengan anggukan kepala oleh Jelita.

"Baik, segera bawa pasien ke ruang operasi, saya akan siap-siap," ucap Jelita dan di jawab anggukan beberapa dokter dan suster yang ada di ruangan tindakan.

Baru saja Jelita keluar dari ruangan, langkahnya langsung terhenti karena di hadang oleh Bumi dan Dirga, bahkan anak buah Bumi lainnya juga berada di belakang tuannya dan ikut menghadang Jelita.

"Ada apa ini?" tanya Jelita menatap Bumi dan Dirga bergantian.

"Operasi Akbar lebih dulu," bukannya menjawab, Bumi justru langsung berbicara dengan suara dinginnya.

Mengerti maksud Bumi, Jelita pun langsung menghembuskan napasnya dengan pelan, "Maaf, nyawa pasien yang mengalami kecelakaan saat ini lebih di utamakan, kami tidak bisa menerima resiko kalau sampai telat menolongnya," jelas Jelita dan ingin melangkah, tapi dengan cepat anak buah Bumi langsung menghadangnya.

"Saya tidak mau tahu, saya mau anda operasi Akbar sekarang juga atau saya ratakan rumah sakit ini," bentak Bumi.

Jelita yang mendapat bentakan dari Bumi, bukannya takut, justru menatap Bumi dengan tatapan tajam, dan itu justru membuat Bumi mendadak aneh dengan jantungnya saat melihat bola mata Jelita yang begitu indah di lihatnya, tapi karena tidak mau di anggap lemah, Bumi pun membalas tatapan mata Jelita dengan mata elangnya.

"Kami sebagai dokter sudah bersumpah untuk menolong pasien yang membutuhkan pertolongan lebih dulu, dan teman anda yang ada di dalam akan segera di operasi setelah ruangan operasi selesai, dan itu tidak lama, saya harap anda mengerti, karena saat ini nyawa pasien yang di operasi lebih keadaannya cukup lebih parah," ucap Jelita memberitahu.

"Apa anda tidak tahu siapa yang akan anda tolong lebih dulu, dia itu bandar narkoba nona, sementara teman kami yang ada di dalam itu adalah yang membongkar bandar narkoba, harusnya nona sebagai dokter lebih paham menolong siapa yang di utamakan, teman kami yang membongkar bandar narkoba, atau yang berbuat kejahatan dengan menjual barang haram itu ke masyarakat," ucap Dirga.

"Saya bukan hukum, saya seorang dokter yang lebih mengutamakan nyawa pasien, dan saya pasti akan mengutamakan nyawa pasien saya, jadi jangan bawa-bawa hukum di sini, urusan bandar narkoba itu, jika dia selamat nantinya, baru bisa kalian adili," ucap Jelita kemudian langsung melangkah pergi meninggalkan Bumi begitu saja.

Jelas tangan Bumi langsung terkepal kuat, yang tadinya Bumi sempat tertarik saat melihat Jelita, kini justru sebaliknya, Bumi justru akan memberikan pelajaran untuk Jelita.

Dua pasien yang sudah tidak sadarkan diri sudah keluar dari ruangan tindakan dan akan di bawa ke ruang operasi, salah satunya Akbar, salah satu orang kepercayaan Bumi.

Bumi yang melihat Akbar begitu pucat langsung mengeraskan rahangnya, "Kalau sampai Akbar kenapa-napa, tandai dokter wanita tadi, saya sendiri yang akan memberikan pelajaran untuknya," ucap Bumi yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Dirga.

Hampir satu jam sudah Bumi menunggu di rumah sakit, sampai akhirnya pintu ruangan operasi terbuka, Dirga langsung bangkit dari duduknya dan menghadang Jelita untuk melangkah.

"Bagaimana keadaan taman kami dokter?" tanya Dirga dengan tatapan yang begitu tajam menatap Jelita.

"Baik, masa kritisnya sudah hilang, tapi pasien tetap berada di ruang ICU sampai pasien siuman," jawab Jelita kemudian langsung pergi begitu saja, bahkan tanpa melihat Bumi sama sekali.

Bumi yang melihat kepergian Jelita tanpa melihat dirinya langsung menatap punggung Jelita yang sudah menjauh.

"Baru kali ini ada seorang wanita yang berani dengan saya, bahkan tidak memandang saya sama sekali, siapa dia sebenarnya," batin Bumi.

"Tuan, Akbar masih di ruang ICU, tidak bisa di jenguk juga, sebaiknya kita kembali saja ke mension," ajak Dirga.

"Hmmm," sahut Bumi dengan deheman.

"Kamu cari tahu dokter yang mengoperasi Akbar tadi," sebelum melangkah Bumi memberikan tugas pada Dirga.

"Baik tuan," sahut Dirga.

"Kalian tunggu disini, kabari saya kalau terjadi sesuatu pada Akbar," ucap Bumi lagi dan di jawab dengan anggukan kepala oleh anak buah Bumi yang lainnya.

Setelah memberikan perintah, Bumi pun langsung melangkah untuk pergi dari rumah sakit, saat melewati ruangan yang Bumi juga tidak tahu ruangan apa, tidak sengaja telinganya mendengar obrolan dari dalamnya dan membuat Bumi seketika langsung menghentikan langkah kakinya.

"Ta kamu tadi berani banget ngelawan tuan Bumi," ucap Nina, sahabat Jelita sesama dokter.

"Memangnya siapa dia?" sahut Jelita yang membuat Bumi langsung tersenyum sinis saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jelita.

"Ternyata dia sama sekali tidak mengenal aku, baiklah, ke depannya kamu akan berurusan dengan ku dokter," batin Bumi dan kembali melangkahkan kakinya meninggalkan rumah sakit.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
29 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status