Share

Bab 26 - Jalan Buntu

Aku merasa was-was jika Pak Emil turun dahulu, makanya Aku meminta Prabu menurunkannya bersama Pak Emil, agar bisa kabur dari omelan Prabu. Sayangnya, Pak Emil tak mendukungku. Leader gak peka!

“Pak, saya turun sama Pak Emil saja. Terima kasih atas tumpangannya ya Pak Prabu,” pintaku kepada dosen galak itu.

“Loh, Bu Eka … kejauhan lo bu kalau turun di sini. Nyari angkotnya juga susah,” sanggah Pak Emil.

“Gak papa pak, kan ada ojek online. Saya turun sini aja,” kataku memaksa.

“Haduh, ueih budak, sesah nyariosna, (Ni orang susah banget dibilangin)” ucap Pak Emil.

Dewi fortuna sepertinya memihak Prabu lagi, Pak Emil meminta Prabu untuk mengantarkanku pulang apalagi hari menjelang mau maghrib. Terlebih, di daerah tempat tinggal Pak Emil sedang marak kasus perampokan. Ia trauma jika Aku akan menjadi korban dari kejadian tadi, jika saja masih ada sisa-sisa komplotan perampok yang masih bertebaran dan belum tertangkap oleh aparat polisi.

“Pak Prabu, tolong antarkan Bu Eka pulang ya. Saya tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status