Share

02. Perjodohan

[Masa Sebelum Prolog]

●○●○●○●○

Seorang pria paruh baya tampak berjalan kesana kemari sembari menggeram hingga terdengar suara gemeletuk dari barisan gigi-giginya terdengar jelas. Pria itu menatap ke arah luar mansion mewah miliknya, hingga tak berapa lama kemudian seseorang yang memakai pakaian serba hitam dari jas hingga celana kain bahkan kacamatanya juga berwarna hitam tampak berlari menghadap pria paruh baya itu.

"Kami sudah menemukan lokasi Nona muda saat ini Tuan," ucap pria berbadan tegap dan begitu kokoh itu begitu sopan.

Mata pria paruh baya itu memicing tajam, "Bawa gadis nakal itu pulang sebelum jam 8 malam ini," perintahnya pada pria berbadan besar itu yang tak lain adalah seorang bodyguardnya.

Bodyguard itu mengangguk dengan patuh, lalu membungkuk hormat dan berbalik badan melaksanakan perintah tuannya.

"Dia akan pulang sebentar lagi," ucap seorang wanita yang tampak seumuran dengan pria paruh baya itu. Berjalan dengan anggun ke arah suaminya yang sedang duduk di sofa depan mansion mewah mereka.

"Gadis nakalmu itu benar- benar ingin meledakkan isi kepalaku," ucap sang suami sambil memijit pelipisnya yang mulai terasa pening.

"Bukankah dia mirip sepertimu?" Balas sang istri dengan tersenyum pada suaminya itu.

Pria paruh baya itu berdecak mendengar ucapan sang istri.

"Ck, kau selalu memanjakannya sayang."

"Tentu saja! Karena gadis nakal itu adalah permataku satu-satunya," ucap sang istri membela putri kesayangannya.

Pria itu kemudian mulai menegakkan tubuhnya, lalu beranjak dari duduknya.

"Setelah anakmu itu datang, kau saja yang mengurusnya!" ucapnya memberikan perintah pada sang istri. "Kepalaku sakit, aku ingin berendam sebelum bertemu dengan besanku," ucap pria paruh baya itu dan hanya dibalas kekehan kecil dari istrinya.

~~~~~

Di tempat lain, dengan suasana yang cukup bising seorang wanita muda tengah mendudukkan diri di atas kap mobil yang berharga juta dollar. Tangannya sangat lincah menscroll setiap baris pesan melalui smartphone keluaran Apple Inc yang terbaru itu.

Sesekali senyum miringnya tersungging dari ujung sudut bibir gadis muda itu ketika membaca pesan dari grup chatnya bersama para sahabatnya.

Valerie Gadis Centil : "Aku punya berita gila untuk kalian."

Felix My Puppy : "Akan ku bunuh kau jika berita gila itu adalah tentang kucingmu yang akan melahirkan!"

Jack Itu Waria : "Jika aku sampai terkejut, mobil Ferrari merah milik Felix akan menjadi milikmu."

Velerie Gadis Centil : "@JackItuWaria Oke deal."

Felix My Puppy : "Akan aku lempar kalian ke neraka jika menyentuh mobil kesayanganku!!!"

Velerie Gadis Centil : "Jadi kalian ini mau berita gila atau tidak!"

Jack Itu Waria : "Jadi apa berita yang kau bawa Valerie ?"

Valerie Gadis Centil : "Gadis bar-bar kita akan dijodohkan dengan putra keluarga Xiever."

Felix My Puppy : "Shit! Seharusnya aku tak berharap banyak pada ucapanmu Velerie Aurora!"

Velerie Gadis Centil : "AKU SERIUS !!!! Gadis bar-bar itu akan bertemu dengan keluarga Xiever malam ini."

Felix My Puppy : "Apa pria gendut yang kita temui 15 tahun lalu ?"

Jack Itu Waria : "Itu sangat mustahil untuk seorang Cherry, Velerie. Apa kau pikir Cherry akan menerima pria gendut itu sebagai suaminya? Heol! Aku yakin dia sudah tidak waras jika menerima pria itu!"

Velerie Gadis Centil : "Bukan itu masalahnya sialan! Tapi pria itu adalah simpanan Tante Alice!"

Felix My Puppy : "What the fuck, aku ingin sekali menguburmu di Mount Everest sekarang juga Valerie! Kau terlalu banyak bicara omong kosong!!!"

Anda : "Wow, jadi Tante Alice suka dengan pria dengan tumpukan lemak diperut rupanya. Apakah aku harus menerima perjodohan ini? Sangat tidak keren bukan jika aku dikalahkan oleh seorang wanita beranak satu bukan?"

Setelah mengetikkan hal itu Cherry segera mematikan ponselnya. Ia yakin jika sebentar lagi panggilan dan pesan diponselnya akan jebol oleh spam-spam pesan dari para sahabatnya itu yang ingin mendapatkan kebenaran.

Wtf! Menerima perjodohan?

Ck, yang benar saja! Bahkan dirinya saat ini sedang berada di area mobil balap liar yang menjadi tempat untuk bersenang-senang selain club malam. Benar sekali apa yang Valerie katakan, Cherry adalah seorang gadis bar-bar, namun di samping itu Cherry memiliki pesona memabukkan.

Hidup dengan bebas, seperti burung-burung yang mampu terbang ke sana kemari hanya dengan mengepakkan sayap hingga mencapai awan adalah prinsip hidup seorang Cherry Naomi Johnson. Putri tunggal kesayangan keluarga Johnson, salah satu pemilik perusahaan properti terbesar di US.

Dikagumi layaknya seorang Ratu, disegani layaknya seorang Perdana Menteri terdengar sangat menyenangkan.

Harta melimpah, wajah cantik, otak jenius dan hidup di istana megah yang hampir seluruh perabotan di mashion milik keluarga Johnson terbuat dari emas dan berlian.

Cherry memiliki segalanya!

Terlahir dari keluarga sendok emas seringkali banyak orang berpikir jika Cherry adalah seorang anak yang berbakti, seorang anak yang anggun dan patuh. Tapi faktanya, daripada disebut sebagai anak yang berbakti Cherry lebih cocok disebut sebagai beban keluarga.

Wanita muda itu benar-benar tak mencerminkan jika ia berasal dari keluarga terpandang dengan segala kehormatan yang didapat keluarganya. Wanita itu justru sering bertingkah diluar kendali. Pergi ke club hingga hobbynya yang suka mengikuti balap mobil liar nyaris membuat ayahnya terkena serangan jantung akibat tahu tingkah liar anak gadisnya.

Tapi Cherry tak memperdulikan itu, baginya ia harus bersenang-senang bukan?

Bahkan seringkali sang ayah selalu murka padanya, karena Cherry tidak mengambil jurusan kuliah yang sesuai kemauan ayahnya. Justru ia lulus dengan gelar 'Bachelor of Arts' sungguh jauh dari keinginan sang ayah yang menginginkan Cherry mengambil jurusan dibidang Ekonomi dan Bisnis agar bisa meneruskan perusahaan keluarga Johnson.

Bagi Cherry, urusan kantor bersama tumpukan banyak berkas itu sangatlah menyebalkan. Sehingga ia memilih belajar di desain komunikasi visual yang sangat santai menurutnya. Terlebih tangan cantiknya ini dapat melakukan apapun. Terlahir genius memang menyenangkan bukan?

Namun sepertinya sang ayah masih saja tidak pernah menyerah untuk membuat Cherry kesal dengan segala keinginan pria tua itu.

"Jika kau tidak ingin meneruskan perusahaanku, maka lahirkanlah seorang cucu untukku agar dia bisa menggantikanku."

Itulah ucapan mengerikan ayahnya dan berakhir seperti hari ini bahwa memang benar jika dirinya akan dijodohkan dengan anak dari salah satu sahabat ayahnya itu.

Tak ingin ambil pusing dengan permintaan sang ayah yang menurutnya sangat kuno dengan sebuah perjodohan itu, kini Cherry berada dikeramaian bersama banyak wanita yang memakai hot pants dan tank top ketat. Serta para pria yang memakai jeans, kaos hitam serta tak lupa jaket kulit mereka. Dan beberapa mobil sport mewah berjejer di kanan kiri jalan.

"Sweetie, pria baru itu menantangmu!" ujar seorang pria tampan yang tiba- tiba saja sudah ada di sebelah Cherry. Pria yang tak terlalu tinggi dengan bibir tebal serta rambut blondenya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status