Share

03. Affair

Cherry tersenyum remeh, "Siapa dia Mochi?" tanya Cherry dengan sinisnya. Bertanya pada pria berambut pirang itu yang ternyata bernama Mochi, sahabat Cherry selain mereka yang ada didalam grup chat tadi.

"Namanya RM," sahut Mochi sembari menyalakan korek api, lalu membakar ujung rokok sembari menghisapnya.

"RM ?" ucap Cherry sedikit terkejut dengan ucapan Mochi.

Mochi menghirup rokoknya kemudian menghembuskan nafasnya hingga muncul kepulan- kepulan asap dari mulut merah mudanya.

"Race Monster. Orang- orang biasa memanggilnya RM," ucap Mochi sembari menunjuk pria yang bernama RM itu dengan dagunya.

Cherry tertawa mendengar ucapan Mochi, bukannya takut dengan tantangan pria bernama Race Monster itu namun justru tertawa karena menurutnya nama pria baru itu sangatlah menggelikan. Pria itu bahkan bukan pemenang Formula 1 dunia, tapi kenapa bisa melabeli dirinya dengan nama Race Monster? Sungguh menggelikan bukan.

"Sepertinya kau meremehkanku Sweetie," ucap pria yang bernama RM itu sembari menatap Cherry penuh minat. Pria itu sudah berdiri tegak dihadapan Cherry.

"Oh, apa kau merasa?" ucap Cherry berpura- pura terkejut. "Syukurlah kalau begitu," ucap Cherry kembali dengan tersenyum miring.

Pria bertubuh jangkung itu menggeram mendengar nada ejekan dari wanita didepannya. Secantik apapun wanita dihadapanya ini, jika hanya menjatuhkan harga dirinya maka ia akan marah.

"Kalau begitu buktikan padaku jika kau memang lebih baik daripada diriku," ujar RM menatap Cherry dengan tajam.

Cherry berbalik menatap angkuh pria itu.

"Apa yang akan aku dapatkan ketika aku berhasil mengalahkanmu ?" ucap Cherry menantang RM.

"Apapun yang kau mau," sahut RM dengan remeh.

"Aku mau mobilmu," ucap Cherry setelahnya.

RM menggerakkan bahunya. "Tidak masalah," ucapnya.

"Tapi jika kau kalah." RM menatap Cherry dengan tatapan begitu sensual.

"Kau harus siap berbagi malam di ranjang bersamaku," ucapnya tepat didepan wajah Cherry hingga membuat semua orang yang mendengarnya bersorak.

"Deal."

Setelah sama-sama saling mengucapkan kata kesepakatan itu, kedua anak manusia berbeda jenis itu mulai memasuki mobilnya masing- masing. Semua orang yang ada di lokasi balapan bersorak untuk mereka. Mereka sangat antusias ingin menyaksikan balapan yang tentunya sangatlah seru kali ini.

Cherry menggunakan Aston Martin Valkyrie berwarna hitam sedangkan RM menggunakan Koenigsegg Jesko berwarna putih. Keduanya sama-sama menggunakan mobil mahal, karena memang street racing yang Cherry ikuti adalah tempat balap mobil sport yang di ikuti oleh kaum-kaum high level atau bahkan ada beberapa orang yang rela membeli mobil balap dengan kredit hanya untuk bisa mengikuti balapan kelas sultan ini.

Perlu diketahui jika semua orang yang ada di area balap ini tidak menggunakan nama asli mereka, seperti Mochi dan Race Monster. Bahkan seperti Cherry yang memakai nama Sweetie.

Cherry bersiap dengan mobilnya, dirinya menengok ke samping dan tersenyum sinis ketika melihat lawannya itu tampaknya sangat menyombongkan dirinya. "Ucapkan selamat tinggal pada mobilmu itu pria angkuh," ujar Cherry dalam hatinya. Seorang wanita berambut merah dengan memakai hot pans dan tank top pendek yang menutupi setengah tubuhnya. Di padukan dengan heels berwarna merah melangkah menuju depan mobil Cherry dan RM. Wanita itu tersenyum lebar, tangannya yang memegang bendera berwarna hitam putih layaknya papan caturpun mulai terangkat. Hingga tak lama setelahnya wanita itu mulai menarik turun benderanya dengan cepat, bersamaan dengan sorakan yang menggema di lokasi balap.

Baik mobil Cherry dan RM saling melaju dengan kencang di area balap. Keduanya sama- sama tak menyerah, saling salip menyalip. Bahkan seorang Cherry dengan ahlinya melajukan mobil sport miliknya meliuk- liuk dijalanan yang memang telah mereka sewa untuk balapan. Dan tentu saja keamanannya terjaga.

Semua orang berteriak keras ketika melihat dua mobil itu berada pada putaran terakhir. Mobil Cherry tampak ada dibelakang mobil RM, namun semua berubah ketika Cherry mampu menyalip RM pada tikungan terakhir dan membuat semua orang berteriak kegirangan.

Finish.

Cherry memenangkan pertandingan malam ini. Semua orang berteriak untuknya termasuk Mochi yang berkali- kali memuja kehebatan wanita itu. Sedangkan RM tampak mengeraskan rahangnya merasa malu dikalahkan wanita itu.

"Sesuai janjimu padaku, mobilmu adalah milikku," ucap Cherry menatap remeh kearah RM. Dengan wajah masam pria itu menyerahkan kunci mobilnya pada Cherry, namun siapa sangka jika Cherry melempar kunci mobil milik RM pada Mochi. Dengan senyum mengembang Mochi pun menerimanya.

Mochi melajukan mobil milik RM dan membawanya entah kemana. Bersamaan dengan itu 3 mobil Audi berwarna hitam berhenti di area balap, membuat semua orang mulai mundur dan merasa takut melihat orang-orang berbadan besar dan berpakaian serba hitam mulai turun dari dalam mobil dan mengelilingi Cherry.

"Anda harus pulang sekarang juga Nona," ujar seorang pria yang tak lain adalah bodyguard ayah Cherry.

Cherry mendengus kesal.

"Aku tidak mau!" balas Cherry dengan tajamnya, menatap sengit kearah bodyguard yang berbicara padanya.

Bodyguard yang berbicara pada Cherry itu mendongak lalu menganggukkan kepalanya. Seolah- olah memberi perintah pada teman- temannya. Dan yang benar saja, tubuh Cherry langsung diangkat kayaknya karung beras oleh salah satu bodyguard. Semua orang yang melihat Cherry diperlakukan demikian pun sontak terkejut.

Cherry memberontak minta dilepaskan, namun usahanya sia-sia. Dia tetap berakhir didalam Audi yang ditumpangi oleh bodyguard yang berbicara pada Cherry.

"Ah! Shit!" umpat Cherry dengan kesal sembari menghempaskan tubuhnya ke kursi jok mobil dan menyilangkan tangannya di depan dada.

Audi yang membawa Cherry, tiba-tiba saja berhenti tepat didepan RM yang tengah menatap mobil yang ditumpangi oleh Cherry.

Cherry membuka jendela mobilnya lalu mengucapkan sesuatu pada Race Monster.

"Kau akan menerima hadiah dariku," ucap Cherry tersenyum miring pada RM. Membuat pria itu mengernyitkan dahinya heran.

Bersamaan dengan selesainya ucapan Cherry, terdengar suara ledakan yang cukup keras hingga membuat orang- orang yang ada di area balap terkejut seketika. Namun tak lama setelahnya semuanya berteriak kesenangan dan bertepuk tangan riang. RM tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi hingga tak lama kemudian dia paham dengan situasi saat ini.

Cherry memerintahkan Mochi untuk meledakkan mobilnya.

Dengan mata nyalang RM menatap mobil Cherry yang sudah melaju tidak jauh, hatinya semakin geram dan panas ketika Cherry mengeluarkan jari tengah melalui jendela mobilnya.

Ya seperti itulah seorang Cherry.

Wajah semanis buah ceri namun Cherry Naomi tak semanis itu!

Pemilik mobil yang sombong akan mendapatkan perlakuan sama seperti Race Monster. Hingga semua orang di area balap tahu, jika Sweetie adalah wanita manis yang tak bisa dianggap manis. Wanita itu bisa berubah berbahaya jika ada orang yang mengusiknya.

~~~~~

Di sisi lain seorang pria dengan setelan jas mahalnya, tengah bercermin sembari menggunakan jam rolexnya. Tampaknya pria itu bersiap ingin menghadiri sebuah acara.

Saat mempersiapkan dirinya, tiba- tiba sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Memeluk pria itu dengan erat dari belakang.

"Sepertinya kau senang sekali akan dijodohkan dengan keponakanku itu," ujar seseorang itu dibalik punggung pria yang sedang berkaca.

Pria itu melepaskan pelukan seorang wanita dibalik punggungnya itu. Kini mereka saling berhadapan dan saling tatap satu sama lain.

"Aku hanya tidak ingin mengecewakan ayahku babe," jawab pria itu dengan suara hangat dan lembutnya. Dapat dilihat dari tatapannya, semua orang tahu bagaimana sang pria sangat menyayangi wanita yang berbeda usia 8 tahun dari dirinya itu.

Wanita itu mulai menenggelamkan wajahnya pada dada bidang milik pria itu.

"Aku hanya takut kau akan jatuh hati pada keponakanku," ucap sang wanita dengan jujur.

"Itu tidak akan terjadi," balas pria itu sembari membalas pelukan wanitanya.

Pria itu adalah pria yang akan dijodohkan dengan Cherry, seorang Presdir muda pemilik 'Arosoft' perusahaan games terkemuka di benua Amerika. Tak hanya Amerika, games yang dikembangkan oleh Arosoft telah digunakan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia hingga menempati posisi tertinggi dalam kategori hiburan di toko- toko aplikasi seperti Play Store ataupun AppStore atau bahkan toko aplikasi yang lain.

Pria itu bernama Jenaro Rafandra Xiaver, putra tunggal keluarga Xiaver yang bergerak dibidang teknologi layaknya Arosoft milik Jenaro sendiri. Tak ada pilihan lain bagi Jenaro untuk menolak perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya.

Ayahnya mengetahui hubungan terlarangnya bersama wanita yang memeluknya kini. Ayahnya menentang keras hubungannya bersama Jessica Alice, karena memang status wanitanya adalah istri dari pria lain.

Namun apa pedulinya Jenaro Rafandra! Yang jelas ia mencintai wanita itu tak peduli dengan status Alice.

Hingga ayahnya marah besar dan mengancam akan menjatuhkan Arosoft jika Jenaro tidak mau menerima perjodohan yang telah dirancang orang tuanya ini. Dan sialannya lagi yang dijodohkan dengannya adalah keponakan dari wanitanya. Oh Shit! Bukankah dunia ini terlalu sempit?

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status