Share

05. Cinta Pandangan Pertama

Cherry bersama sang mama mulai masuk ke ruang keluarga, di mana Cherry melihat seseorang dengan tubuh yang bisa dibilang gemuk itu tengah duduk dihadapan sang ayah. Dengan langkah percaya diri Cherry melangkah mendekati pria itu. Bahkan tanpa permisi Cherry langsung saja duduk disebelahnya dan mengalungkan tangannya pada lengan pria itu. Bergelayut sok kenal dan bertingkah centil. Ck, jika bukan karna mobil kesayangan dan harta warisan keluarga Johnson, Cherry tidak akan pernah sudi bertindak seperti ini. Bukan gayanya sama sekali.

Sontak semua orang yang melihat tingkah seorang Cherry Naomi tersentak kaget, terlebih lagi sang ayah.

"Apa yang sedang kau lakukan Cherry Naomi?" geram sang ayah yang terlihat malu dengan tingkah putrinya itu.

"Aku hanya mencoba akrab pada pria yang dijodohkan denganku, Pa!" Ujar Cherry dengan begitu percaya diri tersenyum lebar pada ayahnya.

Jawaban Cherry membuat sang mama mengulum bibirnya. Oh, sepertinya putrinya ini salah sasaran.

"Tapi bukan aku yang akan dijodohkan denganmu sayang," ujar pria yang ada di sebelah Cherry.

Cherry menolehkan kepalanya sembari mengernyitkan dahinya. Cherry tampak menelisik wajah pria di hadapannya ini. Jika dilihat-lihat tidak mungkin sang ayah menjodohkan dengan pria yang terlihat seumuran dengan ayahnya ini.

Apa? Tunggu! Seumuran dengan ayahnya?

"Aku masih sangat mencintai mendiang istriku, sayang. Jadi, yang akan menjadi calon suamimu adalah putraku bukan aku."

Oh My God! Siram Cherry dengan air dingin sekarang juga. Rentetan kalimat yang keluar dari mulut pria paruh baya disampingnya ini benar-benar menenggelamkannya hingga ke inti bumi.

"Jadi, apa kau lebih tertarik dengan ayahku, Nona?" sahut seseorang dari balik punggung Cherry.

Cherry yang masih merasa malu dengan tingkahnya pun menolehkan kepala dengan ragu. Namun saat matanya menangkap sosok yang ada di balik punggungnya itu sontak pupil matanya melebar melihat seorang pria berjalan kearahnya dengan begitu tegap, panas dan damn! So sexy.

Oh sialan! Pikiran Cherry melayang hanya dengan melihat pria itu. Wajahnya sungguh rupawan, hidung mancung, rahang tegas, kulit putih, bibir tipis berwarna merah muda dan ditambah dengan rambut hitam panjang yang dikuncir kebelakang menambah kesan maskulin para pria itu dan lebih tampan berkali- kali lipat. Apa Cherry sedang melihat manusia titisan dewa saat ini?

"Dia adalah pria yang akan aku jodohkan denganmu," ujar pria paruh baya disebelahnya sekali lagi. Dan hal itu mampu menerbangkan Chery ke langit tingkat tujuh saat ini juga.

•••••

Cherry sudah berada di dalam kamarnya saat ini. Sembari memainkan ponsel pintarnya dengan wajah yang berseri-seri. Damn! Wanita muda ini tampaknya terkena serangan love at first sight. Cinta pandangan pertama yang membuatnya nyaris seperti wanita gila karena jatuh cinta.

Cherry menghidupkan ponselnya dan sesuai dugaannya, ada puluhan panggilan dan ratusan chat yang berasal dari sahabat- sahabatnya itu.

Felix My Puppy : "Yak !! Kau dimana Cherry Naomi! Muncul lah ke permukaan! Aku butuh penjelasan sialan!"

Valerie Gadis Centil : "Apakah kau benar-benar makan malam dengan pria gendut itu gadis bar-bar?"

Jack Itu Waria : "Memikirkan hal ini aku nyaris pingsan!"

Anda : "@ValerieGadisCentil Bukan hanya makan malam tapi kami sudah mempersiapkan tanggal untuk bertunangan ♡´・ᴗ・`♡. Aku menerima perjodohan ini. Dan kurasa, aku jatuh cinta padanya sejak pertama kali menatapnya."

Felix My Puppy : "BUKA PINTU GERBANG RUMAHMU SEKARANG JUGA CHERRY NAOMI!! KAMI AKAN DATANG DALAM 15 MENIT!! MENSTERILKAN OTAKMU YANG SEDANG TIDAK WARAS ITU!!"

Setelah membaca pesan dari Felix sahabatnya yang sangat manis layaknya anak anjing itu Cherry melempar ponselnya asal.

Demi Tuhan! Kali ini dirinya sangat berterimakasih pada sang ayah karna telah menjodohkan dirinya dengan pria tampan seperti Jenaro Rafandra.

Saat membayangkan wajah tampan itu, seakan ingatan Cherry kembali pada percakapan sahabatnya beberapa waktu lalu. Jenaro adalah simpanan dari Tante Alice.

Cherry kembali meraih ponselnya, membuka akun media sosial lalu mencari sebuah nama disana. Menscroll setiap gambar yang ada pada akun seseorang itu.

Cherry terkekeh dengan apa yang ia temukan dalam akun seseorang itu. Akun seorang pria yang mengunggah siluet tubuh seorang wanita. Cherry yakin sekali jika siluet wanita dalam akun Jenaro itu adalah tante Alice. Cherry tidak salah kira, tubuh istri dari pamannya yang super sibuk itu memanglah menggoda meskipun telah melahirkan seorang anak.

"Aku akan membawamu ke jalan yang menuju surga Jey! Bukan jalan menuju neraka." Cherry menatap layar ponselnya dengan kilatan penuh ambisi disana.

•••••

Nyatanya menaklukkan seorang Jenaro Rafandra Xiaver tak semudah mencampurkan air dengan gula. Sejak pertemuan kedua orangtua mereka lalu dilanjutkan dengan acara pertunangan 2 minggu setelahnya. Hingga saat ini tepat 18 minggu Cherry dan Jenaro saling mengenal tak ada perubahan apapun yang terjadi di antara keduanya.

Jenaro masih saja layaknya kutub, dingin nyaris tak tersentuh. Pria itu selalu mengabaikan Cherry, sama sekali tak membalas pesan dan bahkan menolak panggilan- panggilan telepon yang seringkali Cherry lakukan untuk berkomunikasi bahkan bersikap begitu perhatian pada tunangannya itu.

Jenaro justru secara terang- terangan menunjukkan taringnya pada Cherry dan tak tahu malu memperlihatkan kemesraannya bersama tante Cherry sendiri yaitu Alice.

Geram? Tentu saja! Cherry merasa dipermainkan oleh tunangannya itu. Namun Cherry bukanlah sosok yang bisa menyerah begitu saja ketika mendapatkan penolakan. Ambisinya begitu besar, ketika Cherry sudah memilih maka pilihannya itu harus menjadi miliknya. Termasuk memiliki Jenaro adalah sebuah keharusan untuk Cherry.

Bahkan para sahabat Cherry sampai tak habis fikir, jika seorang gadis bar- bar itu berkali- kali mempermalukan dirinya sendiri hanya untuk seorang pria yang mengagumi istri pria lain. Sebenarnya dimana letak otak cerdas Cherry Naomi saat ini?

Cherry berjalan memasuki gedung pencakar langit dengan membawa satu paper bag ditangan kirinya. Berjalan dengan santai tanpa memperdulikan orang- orang yang menatap kearah dirinya. Cherry selalu menjadi pusat perhatian, dan dia sangat paham itu. Pesonanya memang tak pernah terbantahkan, namun hanya seorang Jey nama kesayangan dari Cherry untuk tunangannya itu yang terlalu bodoh menurutnya. Ada barang baru kenapa harus memilih barang bekas? Ck, itulah yang selalu ada dalam pikiran Cherry.

Cherry membuka pintu ruangan utama sang Presdir Arosoft tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu hingga membuat dua manusia yang sedang berpangutan satu sama lain itu mendadak melepaskan diri. Siapa lagi kalau bukan Jenaro dan juga tante Alice.

[masa sebelum prolog - selesai]

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cherrimisse R
KAAA KATANYA MAU UPDATEEE
goodnovel comment avatar
Cherrimisse R
kaa update lagi dongg huhu
goodnovel comment avatar
Cherrimisse R
kakaa nnti tolong jadiin taehyung cemeo nya yaa, jadi orang yg suka sma cherry dan cherry bakal manas”in jey plsss heheh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status