Share

Rino Merana

"We called it family."

-ZHENIX

***

Sudah pukul 3 subuh, tapi Rino belum bisa tidur. Padahal yang lain udah tepar dari jam 12 malam. Karena lapar, ia pun akhirnya keluar kamar untuk mencari cemilan.

Ceklek!

Rino menyalakan lampu. Ia berjalan ke dapur. Agak sedikit heran karena ada suara air mendidih.

"Oy!" panggil Letta, ternyata lagi masak mie instan. "Ngapain lo?"

"Kaget, kirain siapa." Rino mengelus dada, lalu tertawa. "Bikin apaan, Ta?"

"Mie. Mau?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status