Share

BAB 49: Kritis

Widya mendelik nyalang menatap sang Menantu. Selama kenal dengan wanita paruh baya itu, tak pernah sekalipun Stela melihat ibu mertuanya semarah ini. Dia tidak berani melihatnya, sehingga menundukkan kepala.

“Sa-saya membawa Vincent ke apartemen tempat peristiwa nahas itu terjadi, Ma,” aku Stela di sela gugup yang mendera.

Tubuh Widya lunglai seketika. Candra segera menyambut, lalu mendudukkannya di bangku yang ada di depan ruang ICU. Tarikan napas berat terdengar dari hidung wanita itu. Tak lama berganti isakan pilu menangisi keadaan putranya saat ini.

“Aku minta kamu menjaga Vincent dengan baik, Stela,” lirih Widya melihat Stela masih dengan tatapan penuh amarah.

“Ma-maafkan saya, Ma. Saya hanya ingin ingatan Vincent kembali lagi.”

“Ingin ingatannya kembali??” Nada suara Widya kembali meninggi. “Kamu lihat sekarang apa yang terjadi kepadanya? Hah?!”

Widya menangkup kedua tangan di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status