Share

Dua Puluh Sembilan

POV ANA

"Gimana keadaan Via, Nu? Kemarin panasnya sudah turun kok sekarang naik lagi ya?" tanyaku sambil menempelkan telapak tangan di kepala putriku yang tampak gelisah dalam tidurnya.

Ibu, bapak dan Andre saat ini sedang pulang, mengantar pakaian kotor kami dan menggantinya dengan yang bersih hingga saat ini aku hanya sendirian saja di kamar rawat inap ini, ditemani Wisnu yang barusan menyempatkan diri mengecek kondisi putriku itu saat kuberi tahu jika Via kembali naik suhu tubuhnya.  

Waktu visit dokter memang sudah lewat, akan tetapi Wisnu kembali datang saat kuhubungi karena mendadak suhu tubuh Via menghangat lagi.  

"Tenang aja, An. Putrimu baru saja melewati masa kritisnya. Justru bagus kalau dia kembali demam, itu berarti sistem kekebalan tubuhnya sedang berusaha melawan bibit penyakit yang menyerang tubuhnya. Rajin-rajin saja memberi makan supaya tubuhnya bisa membentuk antibodi yang berguna untuk melawan penyaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nesty Orienta
Arya haluuuu...ngerasa gaji masih ada sisa 4 juta, lhahh...gajinya aja cm 3.5 juta wkwkkwkwk
goodnovel comment avatar
Wagirin
rumah tangga mudah roboh, mana kala pundasinya tdk cukup kuat..pundasi Rmh tangga yg kokoh dapat melindungi terpahan badai..pundasi rmh tangga adalah cinta sejati.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status