Share

Dua Puluh Delapan

Dan aku hampir tak percaya serta berteriak kaget saat tak disangka, Intan justru membenarkan jika sisa gaji yang dibayarkan ke rekeningku hanyalah sebesar satu juta lebih dua puluh lima ribu rupiah.

Sebuah nominal yang sangat jauh dari perkiraanku selama ini. Kupikir sisa gajiku minimal masih empat juta rupiah sehingga masih bisa untuk hidup enak dengan satu anak, Via. Tapi ternyata tidak.

Ternyata sisa gajiku hanya tinggal satu juta lagi Kalau demikian, dari mana Ana mendapatkan tambahan uang untuk biaya hidup kami selama ini? Apalagi katanya, ibu dan Mira juga masih minta uang untuk kebutuhan hidup mereka. Lalu dari mana Ana mendapatkan uang?

"Memangnya gajiku berapa sih semuanya, Tan? Kok cuma sisa satu juta?" tanyaku lagi. Penasaran.

"Gaji kamu itu totalnya tiga juta lima ratus ribu rupiah, Ya. Dipotong angsuran pinjaman dua juta lima ratus ribu, sisanya tinggal satu juta. Kamu sih gak pernah mau neken daftar gaji jadi gak tau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
hahahaha ......baru pns paling bwh ajaaaa
goodnovel comment avatar
Wagirin
Suami tdk bersyukur..
goodnovel comment avatar
Yung
sadar cpt kau arya enak aja nyuruh ana mencukupi kebutuhan mu di tambah maya lagi jngn mimpi kamu,kau pikir enak di duakan?sukurin kau jadi susah kan,semoga kau kena karna yg lebih besar lagi,,emosi thoorr hh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status