Share

Sikap yang tidak seperti biasanya.

"Mas...kamu semalam dari mana aja, kok pagi baru pulang?’’tanya siska yang curiga dengan gelagat Dimas yang tidak seperti biasanya.

"Aku lagi ada bisnis dengan temanku!”udah lah jangan tanya yang ngga ngga,,aku capek!suami pulang bukannya di bikinin minum malah dikasih omelan!’’sahut Dimas yang tidak menggubris istrinya dan berjalan ke arah tempat tidur lalu menutup pintu kamar seraya tidak ingin di ganggu.

Siska yang tidak ingin membuat suaminya marah , memilih diam dan tidak mendekati Dimas yang sedang bersiap tidur.

Dimas yang merebahkan diri di tempat tidur,,seketika teringat sosok Hana yang sudah membuat dirinya melayang walau hanya satu jam , terbayang tubuh Hana yang sexy,,Dimas lalu berniat ingin menemui Hana malam ini dan membawanya pergi.

Belum sempat Dimas memejamkan mata, Boni anak semata wayang Dimas dan siska menghampirinya.

"Ayah ..kapan kita bermain bola lagi di lapangan?”tanya anak laki-laki berusia 5 tahun itu.

"Aduh...ayah capek ingin tidur. "Boni main bola sama bunda saja sana!’’jangan ganggu ayah!"bentak Dimas meminta Boni untuk tidak mengganggunya.

Mendengar ayahnya membentaknya,,sontak membuat Boni menangis dan lari sambil memanggil bundanya yang tengah menyiapkan sarapan.

"Kenapa nak??kok sedih gitu??"tanya siska melihat Boni lari sembari menangis.

"Ayah tadi bentak bentak aku bunda , ayah ngga mau di ganggu katanya!"seru Boni terisak isak.

Siska yang mendengarnya,,seketika menarik nafas panjang , seakan sabar dan berbaik sangka kepada suaminya yang dia fikir sedang ada masalah pekerjaan.

‘’’’’’’’

Matahari nampak di atas kepala , tapi Dimas tak kunjung bangun dari tidurnya , Siska yang ingin membangunkannya karena sudah waktunya makan siang,tiba-tiba kaget mendengar suaminya mengigau memanggil nama seseorang sambil tersenyum tanpa sadar.

Sambil mendekati Dimas yang tertidur , Siska penasaran nama yang disebut suaminya.

"Ha...aa ya...//Ha  aaa  ma...//Haa.....’’’duh siapa sih ngga jelas banget,,tapi  aku yakin pasti dia perempuan!’’grutu siska mulai cemburu.

"Mas..bangun,,,udah siang?!"...

"Mas Dimass,,,bangunnnnnn!!!’’...Massssss...(dengan nada meninggi)..

Mendengar Siska sedikit berteriak membuat Dimas kaget dan beranjak dari tidurnya.

"Aduhh bun,,bisa pelan sedikit ngga sih banguninnya,,kalo jantung suamimu copot gimana coba’”ujar Dimas yang masih terlihat lemas.

"Mas Dimas,,,aku dengar barusan kamu ngigauin perempuan,,siapa itu mas!!"kamu mulai berani macem-macem ya...itu pasti selingkuhan kamu ya kan!"seru Siska yang mulai tak tahan menahan amarahnya.

"Kamu nih suudzon terus ama aku,,,yang  namanya orang tidur,,kadang bisa jadi karena kecapean jadi ngigau yang ngga jelas,,emang tadi aku ngigau nama siapa sih!’’terang Dimas yang mulai cemas tentang kecurigaan siska.

Ah...sudahlah ...memang aku tak mendengar dengan jelas,,,tapi naluriku sebagai istri lebih kuat Mas !" lagipula kalo kamu macam-macam,,aku ngga akan memberikan sebagian warisan bapak ke kamu!!" ancam Siska tegas.

Dimas yang mendengar ancaman Siska,,tiba-tiba merangkul Siska dan meminta maaf atas sikapnya akhir-akhir ini sambil sedikit membual.

Sedang istrinya yang termakan bualan Dimas akhirnya memafkan Dimas begitu saja dan berjanji tidak mencurigai Dimas lagi.

‘’’’’’’

Menjelang sore...Dimas nampak menemani siska dan anaknya Boni bermain bola di teras belakang rumahnya. Dimas yang duduk sambil memegangi ponselnya,,mulai merencanakan sesuatu,,Dimas yang tak ingin melewatkan malam bersama Hana,diam-diam menghubungi mucikari Hana untuk memesan Hana nanti malam...Karena  Dimas sudah di anggap tamu VIP (tamu yang berani bayar mahal untuk jasa kupu-kupu malam).Si mucikari langsung mulai menyiapkan Hana.

"Mas,,,malam ini kamu tidur di rumah kan?"tanya Siska sambil menghampiri Dimas yang asik bermain hp.

"Bun..’’maaf  aku baru aja dapet kabar dari teman lamaku dari luar jawa yang ingin mengajak berbisnis  bersama ,jadi malam ini aku harus bermalam di apartemen tempatnya menginap,’’ujar Dimas meyakinkan istri.

"Memang  siapa Dia kok sampe bawa kamu nginep?"tanya Siska mulai curiga lagi.

"Dia Toro...temen SMA ku dulu,,,kamu inget ngga?”dia pernah dateng ke pernikahan kita kok!’’sahut Dimas berbohong kepada istrinya.

"Ya udah,,,mending kamu ajak temen kamu nginep di rumah kita aja,,biar kamu ngga bolak balik kesana !" lagi pula kita masih punya 2 kamar kosong,,!"seru Siska seraya percaya dengan bualan suaminya  lagi.

"Baik sayang,,,nanti aku sampekan ya,,,aku siap-siap dulu..’’sahut Dimas sambil mengusap pundak sang istri dan meninggalkannya.

Tanpa menaruh rasa curiga ,Siska melanjutkan kegiatannya bersama anaknya di teras belakang rumah sambil bersanda gurau.

‘’’’’’

Dimas yang sudah  bersiap bergegas menemui Hana di rumah bordir.Dimas yang sudah berada disana  mendadak kecewa karena  Hana tenyata sedang bersama  dengan pria lain,sehingga terpaksa Dimas harus menunggu Hana.

"Madam..kau bilang aku pelanggan VIP,,tp kenapa kau kasih Hana dengan yang lain!’’seru Dimas sedikit kesal

"Yang di dalam bersama Hana,itu sekarang pelanggan double VIP ku karena dia berani bayar 3x lipat dari kamu!!”sahut madam sambil tersenyum lebar dan meninggalkan Dimas yang terlihat kesal.

‘’’’’’

Di dalam kamar ternyata Hana sedang berdua dengan seorang pemuda,tp tidak melakukan kegiatan apapun, pemuda itu tak lain adalah Rangga teman sekampung Hana yang ingin meminta Hana pulang karena ibunya tengah sakit.

Hana terang terangan menolak ajakan rangga karena malu kedoknya sudah diketahui Rangga.

"Hana jika kamu berubah pikiran,hubungi aku di nomor ini!" gumam Rangga sambil menyodorkan kartu namanya.

Melihat kartu nama Rangga yang ternyata tertulis dia seorang  manager di perusahaan swasta, membuat Hana bahagia bercampur haru,mengingat dulu rangga yang berjuang dari nol dan sama-sama hidup di perantauan.

"Tolong mas...,jangan bilang ke siapapun tentang pekerjaanku!”aku malu...’’gumam Hana tak kuasa meneteskan air mata .

"Sudah jangan kau sesali  semua ini, aku tahu kamu di jebak dan jadi seperti ini,segeralah bertobat Hana.." ujar Rangga sembari memeluk Hana dan mengusap usap punggung Hana seraya menenangkan Hana.

"Mas waktumu sudah habis!” kamu bisa keluar sekarang....”bisik Hana sembari mengusap air mata yang jatuh di pipinya,tanpa menggubris perkataan Rangga.

"Bolehkah aku menemuimu lagi hana??"

Hana mengangguk seraya mengiyakan Rangga.

‘’’’’’

Rangga keluar dari kamar Hana, tiba –tiba Dimas sudah memasang muka di depan pintu...

"Hai bung,,,berani bayar berapa kamu untuk meniduri Hanaku!”seru  Dimas yang tiba-tiba menghadang rangga yang baru keluar dari pintu.

"Apa-apaan ini,,,apa maksud kamu ...coba kamu ulangi lagi!!”teriak Rangga dengan nada emosi.

Dimas yang tidak terima dengan nada bicara Rangga,lalu mengulangi perkataannya,,sontak membuat Rangga hilang kendali dan memukul pipi kanan Dimas.Hana yang mendengarnya di kamar,,cepat-cepat keluar dan melerainya.

"Sudah-sudah kenapa dengan kalian!!”mas Rangga cepat pergi!!”usir Hana seakan tidak ingin ada keributan.

"Hana bukan barang yang bisa dijual belikan ato disewa...mengerti kamu!!!”teriak Rangga serius sambil sesekali mengepalkan tangannya seakan marah dan tidak terima Dimas merendahkan Hana.

Rangga yang emosi langsung meninggalkan tempat maksiat itu tanpa berkata apapun dengan Hana.Sedang Hana langsung memapah Dimas ke ruangan kamarnya.

"Mas Dimas apa-apaan sih,kenapa berkata seperti itu dengan pelangganku’’grutu Hana seakan tidak ingin Dimas tahu maksud kedatangan rangga menemuinya.

"Hana mari kabur dari sini!!”aku janji akan bawa kamu ke tempat yang  lebih baik,jadi Cuma hanya aku saja yang bisa memilikimu!’’seru Dimas yang lagi-lagi membual dan meyakinkan Hana.

"Tapi bagaimana dengan istri mas Dimas ??”Mas Dimas punya istri kan?”cletuk Hana yang mulai penasaran dengan Dimas.

"Istri...???istri apanya,,,aku sudah lama bercerai dengan istriku,,kalau aku punya istri dan anak mana mungkin aku mau sejauh ini mengajakmu bersamaku!!”seru Dimas semakin mengada-ngada.

Mendengar ucapan Dimas yang sepertinya membuat Hana yakin,,sedikit demi sedikit Hana mulai menerima Dimas perlahan  sebagai  orang yang bisa diandalkan nya.

"Sebenarnya Mas....aku sudah lama mendambakan seorang laki-laki yang mau menerima aku apa adanya, aku ingin hidup seperti layaknya wanita-wanita normal pada umumnya,,memiliki suami dan hidup bahagia,,apa mas dimas bersedia menjadi suamiku ?!"

“Untuk menjadi suamimu tentu aku bisa mewujudkanmu Hana!”tapi untuk saat ini aku ingin menikmati menjadi kekasihmu dulu ,karena masih banyak urusan Bisnis yang harus aku selesaikan dulu, tapi aku janji akan menikahimu!!”ucap Dimas sambil menatap mata Hana sehingga membuat Hana tambah yakin dengan sosok Dimas dan mulai mempercayainya.

"Tapi Mas bagaimana dengan madam?”Ujar Hana yang takut mucikarinya tidak mengijinkan Hana pergi ,alih-alih tarif Hana yang fantastis adalah sumber pendapatan terbesar si mucikari.

"Tenang Hana,,aku akan mengurusnya,,!!’’

Tak ingin melewatkan waktu yang sudah Dimas tunggu-tunggu,,dimas lalu membopong Hana yang tengah berdiri di depan kaca tualet dan mulai menggoda Hana nakal,,,Hana yang sadar Dimas yang mulai memuncak,,akhirnya membalasnya dengan penuh perasaan yang mendalam,,,

Dimas yang sudah membayar lebih sang mucikari akhirnya bisa menumpahkan semua hasratnya dengan Hana hingga pagi hari.

"Mas....hp mu berbunyi....”gumam Hana yang masih berbaring lemas  di sebelah Dimas sembari mengambil hp dimas yang tergeletak di meja dan menyodorkan ke wajah Dimas.Dimas yang melihat nama kontak bertuliskan  Bunda....,lalu bergegas bangun dan terkejut sembari menengok jam yang terpampang didinding.

"Siapa itu Mas??kenapa tak kamu angkat,,kalo itu temanmu aku tidak akan keberatan kok,,ato mungkin itu kekasihmu?”tanya Hana yang mulai cemburu dengan Dimas.

"Hana....kan aku sudah bilang ,,saat ini aku seorang duda yang hanya milik kamu seorang !"bual Dimas sambil membelai rambut Hana yang teruai..

"Kalo kamu belum percaya juga,,dua ato tiga hari aku akan membawamu pergi dari sini,,"ujar Dimas menegaskan Hana sambil mulai mengenakan pakaian.

Hana mendengar ucapan Dimas menjadi lega.....,seakan menghayal sejenak mimpinya selama ini akan menjadi kenyataan.

"Hana.....aku pulang dulu yah!”dua hari lagi aku kesini dan membawamu pergi dari rumah sumpek ini!”seru  Dimas sambil mencium kening Hana.

Hana yang nampak bahagia dengan keseriusan Dimas,,akhirnya memberanikan diri memeluk Dimas yang akan beranjak pergi.Dimas pun membalas pelukan Hana dan pergi meninggalkan Hana yang terlihat mulai merasakan cinta terhadap Dimas.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status