Share

AKHIR CINTA SI WANITA PENGHIBUR
AKHIR CINTA SI WANITA PENGHIBUR
Penulis: Miruku

Tergoda dan Ternoda

Disudut  jalan di bawah  lampu remang remang,berdiri wanita bertubuh molek  mengenakan gaun berwarna merah dengan panjang hanya menutup pantat wanita itu dengan rambut terurai dan gincu berwana merah dibibirnya sedang menyapa tamu tamu yang tak lain pria hidung belang.

"Wow,,sepertinya malam ini kamu menjadi milikku,,”kedip salah satu om om nakal sambil memegang dagu Hana yang berdiri disana.

Tanpa berucap apa-apa Hana langsung menggandeng si om untuk masuk ke salah satu ruangan yang sudah di sediakan di rumah bordir.

Didalam ruangan yang nampak seperti kamar,si pria hidung belang langsung bersiap memulai aksi bejatnya,mendengar kata-kata mesum dari si om Hana yang sudah merebahkan diri di atas ranjang pasrah dengan apa yang  dilakukan pria itu kepadanya.

Hana yang hanya melayani pria itu terpaksa karena tuntutan pekerjaannya,tanpa sedikitpun merasakan gairah pada lawan mainnya.

Satu jam kemuadian  Hana keluar dari kamarnya dengan tubuh yang terlihat lemas.

"Hana ada pria lagi yang ingin kamu layani lagi malam ini,cepat kamu temui dia”ujar seorang wanita bertubuh gemuk yang tak lain mucikari di Rumah bordir itu.

"Baik madam aku segera temui dia,”sahut Hana yang terlihat sudah lesu sambil cepat cepat merapihkan bajunya.

"Hei,,jangan sampe pelanggan kecewa,,cepat benahi rambut dan wajahmu yang kusut,”tambah madam dengan nada datar.

Tak lama Hana merapihkan make up dan rambutnya  lalu menghampiri tamu yang di minta si mucikari.

Karena terlihat seperti seumuran ,Hana tidak memanggilnya dengan formal.

"Mas..aku Hana yang tadi di foto yang madam sudah tunjukan ,’’sapa Hana dengan wajah terpaksa  menggoda si pria.

Melihat wajah cantik dan tubuh Hana yang mulus,,pria itu ternganga melihat Hana dari ujung rambut hingga kaki seperti ingin cepat cepat menerkam.

"Panggil saja aku Dimas biar lebih dekat,’’bisiknya di telinga Hana.

Hana yang geli dengan gelagat Dimas,,tanpa basa basi mengajak Dimas ke ruangan privasi yang sudah disediakan.

Di dalam kamar, Hana tengah bersiap melayani Dimas ,Hana mulai membuka seluruh busana yang ia kenakan,dan hanya menutupinya dengan sehelai selimut yang terlihat transparan sehingga bagian intimnya terlihat samar,,

"Hana jangan berdiri disitu,,sini berbaring,,"ajak Dimas yang masih  mengenakan pakaian dan berbaring di ranjang.

"Lho mas kok ngga cepat-cepat,,waktuku nanti habis lho!"seru Hana yang mendekat di sebelah Dimas dan merasa takut pelayanannya tidak maksimal.

"Tujuanku kesini bukan Cuma mau tidur aja Hana ,tapi aku ingin mencari kebahagiaan dan cinta’’gombal Dimas seraya membuat Hana bingung.

"Lalu maksud mas apa?Mas kan tau sendiri disini jasa pemuas nafsu bukan pencari cinta Mas?"ujar Hana yang masih berbaring di sebelah Dimas sambil mengelus  lengan Dimas dengan  telunjuk jarinya.

"Hana aku ingin lebih dari ini,,aku ingin besamamu lebih dari 24 jam,,karena aku tertarik sama kamu ,,aku ingin mencintai kamu seutuhnya Hana,’’lirih Dimas sembari mengusap bibir Hana yang merah merona.

Mendengar kata cinta yang sebelumnya belum pernah Hana dengar dari pria manapun,sontak membuat hati Hana menggebu gebu.Dan sejenak berfikir apakah orang seperti dirinya masih bisa memiliki yang namanya cinta.

Apa....Cinta....!!”ujar Hana masih seperti belum percaya.

"Ya...Cinta..,’’bisik Dimas yang sudah mulai meraba-raba tubuh Hana.

Dimas terus menerus gombalin Hana  agar  Hana  percaya  dengan semua omong kosongnya.

Tanpa disadari Hana mulai terhanyut dan terbuai  dengan bualan bualan Dimas seketika itu dan mulai melakukan hubungan intim dengan Dimas.

Tidak seperti biasanya dengan pelanggan yang lain,kali ini Hana melakukannya dengan penuh gairah,,Hana merasakan seolah terbang melayang bersama seseorang yang mulai membuat dirinya penasaran.Tak butuh lama Hana untuk bisa mencintai seseorang.Karena Hana sendiri pun belum berpengalaman mencintai dan dicintai seseorang.Bagi Hana mungkin bualan dan omong kosong Dimas bisa membuat dirinya merasa di hargai dan di cintai.

.....

Tak sadar 60 menit berlalu,,,Dimas yang masih ingin bermesraan dengan Hana harus terputus oleh waktu.

Tok...tok...tok...(suara ketukan pintu kamar Hana )

Mendengar suara ketuk pintu Hana buru –buru mengambil selimut,lalu membuka pintunya sedikit  terbuka  hanya bagian wajah Hana saja yang terlihat dari balik pintu,,ternyata Madam sudah didepan pintu memberi kode untuk Hana agar cepat-cepat meninggalkan Dimas ,karena masih ada pelanggan lagi yang harus Hana layani.

Sambil terlihat ngosngosan dan pucat Hana mengangguk seraya mengiyakan perintah sang mucikari dan lekas menutup pintu lagi.

Dibalik pintu yang baru saja Hana tutup.Hana tiba-tiba tertunduk sambil mengusap mukanya seraya ingin memberontak di depan mucikari itu tapi tidak bisa.

Hana lalu menghampiri Dimas yang terbaring lemas di ranjang.

"Mas Dimas aku mandi dulu yah,aku masih ada kerjaan lagi,’’lirih Hana sambil menutupi tubuh Dimas dengan selimut.

Hana yang akan bergegas ke kamar mandi tiba-tiba kaget, Dimas beranjak dan  memeluk Hana erat.

"Hana jangan pergi!!”kumohon disini saja bersamaku,’’ujar Dimas yang tidak ingin Hana meninggalkannya.

Hana yang merasakan hangat pelukan Dimas seketika badannya berbalik  dan menatap wajah Dimas dengan mata bebinar .

Dimas yang melihat Hana meneteskan air mata langung bertanya kepada Hana.

"Kenapa kamu menangis .....”ujar Dimas yang tidak peka

"Tidak apa kok mas....”sahut Hana sambil mengusap air matanya.

"Temani aku lagi sebentar saja Hana,aku masih ingin melakukan lagi denganmu!”seru Dimas yang kecanduan tubuh Hana.

"Tapi mas aku bisa kena omel madam nanti!!”seru Hana cemas.

"Ok kalo begitu,,aku akan bawa kamu besok,kalo perlu aku akan bayar banyak berapapun yang mucikarimu itu minta.’’ujar Dimas meyakinkan Hana.

"Tidak semudah itu mas”udah deh jangan macem2, aku bersiap untuk menemui madam yah.’’sahut Hana sambil menyiapkan dirinya yang mulai lemas  untuk  menjajakan tubuhnya lagi.

"Hana....sini kamu!”seru si mucikari marah.

"Ada apa madam....”sahut Hana yang sudah keluar dari pintu kamarnya terlihat berjalan mendayung  mendekati si mucikari.

"Kamu tau kemarin pelanggan kita komplen ,pelayanan kamu tidak memuaskan,bukankah sudah aku bilang jangan pernah menolak apa permintaan pelanggan di atas ranjang..untuk hari ini jangan harap kamu aku bayar!”ancam si mucikari.

Dimas yang mendengarnya, lalu mendekati si mucikari alih-alih ingin meyakinkan Hana bahwa dirinya serius akan membawa Hana pergi.

"Madam...eummm...aku akan membawa Hana pergi !”ujar Dimas terbata-bata  sambil  mengajak si mucikari bicara empat mata dengannya , seakan tidak ingin pembicaraannya di dengar Hana.

Hana yang merasa Dimas menyelamatkan dirinya, sedikit merasakan lega, dan mulai tersenyum gembira walaupun sebenernya pahit.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status