Share

Bab 22

Kini aku dijebloskan di sel tahanan khusus wanita. Ruang tahanan 5x5 yang pengap. Di huni oleh beberapa tahanan wanita. Entah kasus apa yang menimpa mereka hingga berada ditahanan.

Ketika pertama kali masuk, aku langsung di kerubuti penghuni tahanan berjumlah empat orang. Mereka sepertinya sudah lama berada di tahanan dan seperti sudah beradaptasi dengan dengan ruangan pengap itu.

*****

Hari demi hari terus bergulir. Mendekam di sel tahanan sambil menunggu panggilan pengadilan. Aku terus meningkatkan ibadahku. Aku terus berdoa agar diberi kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi kasus yang menimpaku ini. Kasus berat yang bisa saja menjebloskan tubuh ini menjadi pesakitan seumur hidup di penjara.

Selain itu tak lupa aku terus berdoa bagi kesehatan dan keselamatan Naomi.

Aku kangen Naomi, kangen senyumannya, manjanya, tangisannya, lucunya dan sebagainya.

Aku selalu menangis jika ingat dengan Naomi. Ia harta satu satunya yang paling berharga.

Sekarang aku tidak memiliki harta, rumah dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status