Share

TANIA

Tania sedang asyik melakukan video call dengan Fahira. Ia terlihat ikut merasakan kebahagiaan saat melihat perut Fahira yang membuncit. Kamania dan bik Atun juga tampak begitu bahagia.

"Jadi, kau tetap kuliah dengan perut seperti itu, Teh?"

"Ya tentu, malah aku begitu bersemangat. Mungkin, bayiku ini ingin menjadi pintar juga hahahha. Bagaimana kondisimu,sehat? Pekerjaanmu lancar?" tanya  Fahira.

"Alhamdulillah, aku udah tambah lancar sekarang. Kata ceu Inayah aku bisa ni kaya Teteh nantinya hihi ...."

    Tiba- tiba pintu terdengar diketuk. Tanpa melepaskan ponselnya. Tania beranjak membuka pintu. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang datang.

"Ka-kamu-"

"Assalamualaikum."

"Wa-waalaikumsalam"

"Ada siapa Nia? Tamu ya? Ya udah teteh sudahi dulu video callnya. Assalamualaikum."

    Tanpa menunggu jawaban Tania, Fahira pun menutup percakapan lewat video call itu. Sementara Tania

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status